SWARA – Menurut saya, generasi millennial adalah generasi yang spesial, karena mereka memiliki idealisme yang tinggi dan pemikiran yang maju jauh melampaui generasi-generasi sebelumnya. Generasi ini juga merupakan kumpulan dari orang-orang berbakat yang mampu untuk mengembangkan diri mereka sendiri dan terbuka dengan segala macam informasi dan teknologi.
Tetapi, di balik segala hal positif yang bisa ditawarkan oleh generasi millennial, terdapat sejumlah masalah dan hal negatif yang bermunculan sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan berubahnya perilaku manusia, seperti sifat hedonisme dan ketidakpedulian pada hidup sosial masyarakat. Lebih parah lagi, sekarang terdapat fenomena baru, yaitu banyak pemimpin perusahaan dunia mulai memecat karyawan-karyawan mereka yang masuk kategori generasi millennial. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari simak penjabarannya di bawah ini!
1. Kurangnya visi ke depan
Satu alasan utama yang paling signifikan untuk menjawab mengapa banyak pemimpin perusahaan memecat karyawan generasi millennial adalah mereka kurang memiliki visi dan pandangan ke depan, sehingga menyulitkan pemimpin mereka dalam memberikan pandangan dan gambaran visi mengenai bisnis atau kinerja perusahaan mereka. Jangan pernah lupa bahwa dalam bekerja, kamu harus bisa memandang pekerjaanmu dan peranmu sebagai pekerja secara menyeluruh sama seperti apa yang pemimpinmu sedang lakukan. Selain itu, hendaknya kamu menghargai setiap kesempatan yang diberikan kepada pemimpinmu untuk bisa bergabung dalam perusahaan ini.
2. Permasalahan dalam proses komunikasi
Ciri-ciri yang membedakan antara generasi millennial dengan generasi sebelumnya adalah generasi millennial lebih menyukai jalannya komunikasi secara online melalui smartphone atau komputer jika dibandingkan dengan pertemuan langsung. Hal ini nggak sepenuhnya salah, namun dalam dunia pekerjaan, bentuk komunikasi secara tatap muka sampai sekarang ini masih merupakan komunikasi yang paling efektif dibandingkan secara online. Sayangnya, masih banyak generasi millennial yang menyelepekan pentingnya komunikasi langsung tersebut.
Artikel terkait: Tips-tips untuk karyawan milenial
- Buat Para Millennial, Ini 7 Kiat Atasi Stres Akibat Pekerjaan!
- 5 Buku Inspiratif yang Wajib Dibaca Para Milenial Sebelum Berusia 30 Tahun
- Millennials, Ini Kiat Menabung Agar Rencana Traveling-mu Lekas Terwujud!
3. Tingkat depresi yang tinggi
Tahukah kamu? Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Institusi Kesehatan Mental Nasional Amerika Serikat, 30% generasi millennial yang sedang duduk di bangku kuliah mengalami tingkat depresi yang tinggi. Bahkan, gangguan depresi ini juga nggak kunjung reda setelah mereka lulus kuliah. Gejala depresi ini secara langsung sangat memengaruhi kinerja atau performa generasi millennial.
4. Keinginan untuk selalu bebas
Hal yang membedakan generasi millennial dengan generasi sebelumnya dalam bekerja adalah kecenderungan mereka untuk selalu bebas melakukan pekerjaan sesuai dengan cara mereka sendiri. Generasi millennial sangat membenci jika diatur dan dikekang sesuai dengan keinginan orang lain, tidak terkecuali oleh atasan. Masalah bertambah besar apabila generasi millennial bekerja sama dalam tim, dan mereka sulit bersikap kooperatif. Hal itu menyebabkan hasil pekerjaan tersebut nggak akan maksimal.
5. Permasalahan kepercayaan diri
Menurut penuturan pemimpin perusahaan terkemuka, generasi millennial memiliki masalah kepercayaan diri yang sangat kompleks. Beberapa karyawan memiliki tingkat kepercayaan diri sangat kurang sehingga membuat mereka sangat sulit untuk mengutarakan pendapatnya dan bekerja di bawah tekanan, lalu menyebabkan performa mereka sangat menurun.
Selain itu, terdapat juga karyawan yang memiliki tingkat kepercayaan diri terlalu berlebihan. Mereka merasa sudah berkontribusi banyak dan menuntut hak secara berlebihan kepada perusahaan, padahal itu semua adalah hasil kerja satu tim.
Artikel terkait: Pilihan investasi bagi milenials
- 4 Investasi Tak Berwujud yang wajib Dimiliki Anak Millenial
- Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
- 5 Hal yang Harus Diperhatikan Milenial Sebelum Mulai Investasi
6. Berperilaku buruk dan kurang rasa berterima kasih
Sifat buruk utama yang dimiliki oleh generasi millennial adalah mereka menganggap pekerjaan yang mereka ambil sekarang hanya sebagai batu loncatan, bukan karier panjang yang harus dibangun secara perlahan. Maka mereka cenderung kurang menghargai pekerjaan mereka sekarang. Selain itu, generasi millennial terkadang memiliki etos kerja yang buruk dan hanya memikirkan diri mereka sendiri.
Tapi tenang saja, meskipun hal-hal buruk yang tertera di atas sangat melekat dengan kepribadian generasi millennial, kamu tetap bisa menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara terus membangun integritas dan memperbaiki kekuranganmu, dengan senantiasa bersikap rendah hati.
TIMOTIUS TRISETIAWAN