SWARA – Mengelola penghasilan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada seninya lho. Pasalnya, banyak yang tidak mengetahui bagaimana mengelola pemasukan bulanan dengan tepat. Sehingga sebanyak apapun gajinya akan selalu habis dan merasa selalu kurang.
Bagi yang bekerja di Jakarta dan memiliki gaji sekitar Rp 6juta saja masih dianggap kurang. Lalu, bagaimana cara yang tepat agar keuangan dapat terencana dan bahkan bisa memiliki simpanan?
Memang kebutuhan itu seakan tidak pernah cukup dan ada habisnya, mulai membayar kontrakan, asuransi, nongkrong, makan, transportasi,belum lagi cicilan kredit yang lain. Saya sendiri pun sampai sekarang masih belajar konsisten untuk mengelola pemasukan. Sekarang, yuk sama-sama belajar untuk mencari tahu bagaimana mengelola keuangan dengan gaji Rp 6 juta perbulan.
Artikel Terkait: Tips Finansial
- Kiat Memilih Asuransi Berdasarkan Kondisi Finansialmu
- Hati-Hati, Ini 6 “Dosa” Finansial yang Sering Dilakukan Perempuan!
- 5 Kebiasaan Finansial yang Positif, Cewek Usia 20-an Wajib Tahu!
Jika cermat dan konsisten maka masa depan finansial dijamin akan lebih baik. Terlebih, kamu bisa belajar menabung dan berinvestasi.
1. Bujet bulanan
Setiap bulannya, kamu pasti akan mengeluarkan biaya untuk kehidupan sehari-hari. Seperti buat makan, pulsa, transportasi, dan bujet hangout. Kamu nggak perlu hidup super hemat kok untuk bisa merasa cukup dengan gaji Rp 6 juta. Caranya, cukup dengan mengalokasikan bujet pengeluaran ini dengan porsi yang tepat. Siapkan bujet sebesar 40 % dari total gaji untuk kebutuhan harian ini. Jadi, kamu perlu menyiapkan bujet sebesar Rp6 juta x 40 % yaitu Rp 2,4 juta.
Nah, besaran inilah yang jadi patokanmu, atur sedemikian rupa agar kebutuhanmu tercukupi. Jangan sampai, kamu pakai bujet yang lain untuk memenuhi kebutuhan harianmu, belajar disiplin.
2. Uang emergency
Saya pasti menyiapkan uang darurat sebesar 10 persen dari gaji. Seperti untuk bujet kalau motor mogok, mendadak sakit, atau kebutuhan lain yang statusnya harus sekarang nggak bisa besok alias nggak bisa ditunda-tunda. Sehingga, kamu cukup menyiapkan uang sebesar Rp600 ribu saja (Rp6 juta x 10 %) untuk keperluan ini. Sebenarnya, nggak ada seorang pun yang ingin sakit atau berada dalam kondisi darurat. Namun, mempersiapkan segala sesuatu dari jauh-jauh hari lebih baik daripada dadakan. Takutnya, kamu nggak ada duit lagi di kala mendesak?
3. Bujet menabung
Ini, nih, target utama setiap kali saya terima gaji yaitu menyisihkan bujet untuk tabungan. Dengan perhitungan yang matang, nggak mustahil, lho, menyisihkan uang sekitar Rp600 ribu atau 10 persen dari gaji. Memang nominalnya terkesan sedikit, tapi masih lumayan dibandingkan nggak nabung sama sekali, he-he. Jika memang ada barang yang ingin dibeli di masa depan, kamu bisa pakai dana tabungan ini, nih.
4. Modal investasi
Jika ingin uang nilai uangmu terus bertambah, bisa mempertimbangkan untuk investasi. Kini, mulai banyak pilihan investasi yang cocok untuk pemula. Dan tentu saja, dengan bujet yang nggak terlalu besar. Untuk investasi, kamu bisa alokasikan uang gaji sebesar 10 persen atau Rp 600 ribu saja. Nggak terlalu besar, bukan? Kamu bisa mulai investasi emas atau reksa dana. Selain modal dikit, risiko juga nggak terlalu besar.
5. Bujet cicilan
Dengan gaji sebesar Rp6 juta dan pembagian seperti yang sudah saya contohkan, kamu masih bisa mengambil cicilan, lho! Banyak model cicilan yang cocok banget buatmu. Kamu bisa menyiapkan bujet cicilan sebesar 30 persen dari uang gaji. Sehingga, bujet cicilan tiap bulannya adalah adalah Rp6 juta x 30 %= Rp1,8 juta.
Lalu, ada nggak, sih, rekomendasi untuk mengajukan pinjaman yang cocok untuk financial planning ini?
Kamu bisa mengajukan pinjaman di Tunaiku dengan tawaran nominal yang beragam. Mulai dari Rp2 juta sampai Rp20 juta dengan tenor 6-20 bulan. Dana ini bisa kamu jadikan untuk modal usaha, untuk renovasi rumah, beli laptop, biaya rumah sakit, ngetrip, serta kebutuhan lainnya.
Artikel terkait: Informasi Bisnis Online
- 6 Kiat Sukses Rintis Bisnis Online Shop, Mudah dan Cepat Menghasilkan
- Pahami Pajak dalam Bisnis Online
- Pakai KTA Online Terpercaya, Ini 10 Peluang Bisnis Untuk Mahasiswa
Jadi buat kamu yang tertarik untuk mengajukan pinjaman, bisa mencontoh skema keuangan yang sudah saya bikin ini.
Kamu mengajukan pinjaman di Tunaiku sebesar Rp15 juta dengan tenor 12 bulan. Maka, kamu harus membayar cicilan sebesar Rp1,729, 436 nett. Nominal ini lebih rendah dari bujet cicilan sebesar Rp1,8 juta.
Kira-kira seperti ini rincian pengeluaran dengan gaji Rp6 juta yang bisa kamu tiru.
- Bujet bulanan: Rp2,400,000
- Bujet menabung: Rp600,0000
- Uang emergency: Rp600,000
- Modal investasi: Rp600,000
- Uang cicilan Tunaiku: Rp Rp1,729,436
Total pengeluaran= Rp5,929,436.
Ini dia cara mengatur keuangan dengan gaji Rp6 juta. Jangan sampai deh kamu nggak bisa menikmati gajimu, gara-gara bikin financial planning yang kurang pas. Selamat mencoba.