SWARA – Para orang tua zaman dulu sering memberi nasihat bahwa memiliki momongan itu jangan ditunda-tunda. Memang, bertambahnya usia dapat mempengaruhi kesuburan, terutama pada wanita. Tapi, bukan berarti kamu yang baru menikah wajib lekas-lekas punya anak.

Belakangan ini, anak bukan lagi prioritas pasangan yang baru menikah. Menurut data dari Urban Institute, tingkat kelahiran di antara wanita berusia 20-an menurun 15 persen pada 2007-2012. Sementara, riset dari Pew mengungkapkan bahwa jumlah pasangan tanpa anak di Amerika Serikat meningkat hingga dua kali lipat dibanding tahun 1970.

 

Nah, kalau kamu ingin meyakinkan orang tuamu untuk menunda memiliki anak setelah menikah, coba deh gunakan empat alasan logis berikut ini.

 

1. Punya anak butuh kesiapan mental dan emosional yang matang. Jadi, nggak perlu merasa tergesa-gesa.

Menurut psikolog Nerina Garcia-Arcement, Ph.D, kamu nggak perlu merasa terburu-buru punya anak hanya karena merasa “wajib” atau karena teman-temanmu sudah banyak yang memiliki momongan. Memiliki anak bisa mempengaruhi banyak hal. Terlebih, kesiapan seseorang sebagai orang tua jelas berbeda-beda dan tidak bisa dipatok berdasarkan usia.

Dengan menunda, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan mental dan emosional kamu demi menjadi orang tua yang baik.

 

2. Menunda punya anak memberi kamu waktu lebih untuk beradaptasi dengan pasanganmu.

Pasca-pernikahan, kamu dan pasangan tentu perlu beradaptasi satu sama lain. Soalnya, menikah beda dengan pacaran. Tanggung jawabmu terhadap pasangan tentu lebih besar. Apalagi, kamu harus menerima segala kekurangan yang dimiliki pasanganmu.

Dengan menunda punya momongan, kamu akan memiliki cukup waktu untuk saling mengerti dan mempercayai, serta beradaptasi dengan ritme kehidupan perkawinan. Jadi, pada saat kalian siap punya anak nanti, kerja sama kalian sebagai suami istri bisa lebih solid.

 

3. Kondisi finansial juga penting untuk diperhatikan. Nggak ada salahnya menunda punya anak sampai kamu sedikit lebih mapan.

Pasangan yang baru saja membina rumah tangga butuh penyesuaian dalam hidup mereka, termasuk dalam urusan keuangan. Mengingat biaya persalinan, popok, dan susu yang nggak murah, menunda punya anak tentu sah-sah saja. Terlebih jika kalian masih merasa belum mapan.

Lebih baik menunggu kondisi finansial kalian lebih aman daripada anak serba kekurangan, ‘kan?

 

4. Kehadiran seorang anak juga akan menyita perhatian kalian berdua. Jadi, nikmati saja dulu kebersamaan bersama pasangan.

Keintiman yang dimiliki pasangan suami istri adalah hal penting untuk membangun ikatan antara kalian berdua. Apalagi buat pengantin baru, kalian tentu berharap untuk bisa menikmati kebersamaan sebelum akhirnya perhatian kalian tersita oleh kehadiran si kecil. Jadi, nggak ada salahnya menunda kehamilan sampai kalian puas mengenal satu sama lain.

Kesiapan pasangan adalah faktor penting dalam membesarkan anak. Tanpanya, bisa-bisa anak kitalah yang jadi korban. Apa kamu setuju, Kawan Tunaiku? Jangan lupa tulis di kolom komentar, ya.