SWARA – Interview kerja bisa dibilang merupakan gerbang terakhir untukmu bergabung dalam suatu perusahaan. Banyak orang yang CV-nya sudah mentereng – IPK bagus, pengalaman organisasi banyak, pengalaman volunteer lumayan–tapi ketika interview kerja, gagal.
“Ah, tapi yang interview bilang bagus, kok.”
“Katanya sih sudah oke. Ada kandidat yang lebih bagus, kali.”
“Lupa hubungin kali, ya. Coba deh gue hubungin HRD-nya.”
Beberapa kalimat di atas adalah alasan yang sering kali saya dengar perihal kegagalan teman menembus interview kerja. Percayalah, seburuk apa pun kamu saat wawancara kerja, tidak akan ada orang yang mengatakan betapa buruknya kamu. Apalagi, lupa menghubungi. Aduh, yang benar saja!
Ketimbang mengingkari kenyataan, lebih baik akui saja kamu telah gagal. Selanjutnya, tinggal membenahi diri untuk interview selanjutnya, deh. Berikut adalah 7 tips yang bisa membuatmu mendapatkan nilai plus ketika wawancara kerja.
Artikel Terkait: Serba-serbi Freelancer
- Lakukan 10 Hal Ini Saat Memutuskan Berhenti Kerja dan Jadi Freelancer
- Bekerja dari Rumah, Lebih Produktif atau Menghambat Kesuksesan?
- 7 Media Massa untuk Publikasikan Tulisanmu
1. Mainkan tanganmu
Peneliti Robert Gifford, Cheuk Fan Ng, dan Margaret Wilkinson menemukan fakta bahwa pelamar kerja yang menggunakan gestur tangan pada saat wawancara lebih berpotensi mendapatkan pekerjaan daripada yang nggak. Gerakan tangan menunjukkan perhatian. Ketika seseorang dapat melihat tanganmu, mereka akan lebih tenang dan merasa dekat denganmu.
2. Berikan jabat tangan terbaik
Mungkin terdengar aneh, tapi jabat tangan yang bagus benar-benar memberikan kesan yang oke, lho. Nggak ada yang lebih buruk dari jabat tangan yang lembek. Kamu pasti paham maksudnya. Jangan lupa sediakan sapu tangan, supaya kalau kamu merasa panik dan tanganmu berkeringat, kamu nggak perlu melap tanganmu ke celana. Ingat, jabat tangan yang baik itu bukan berarti jabat tangan yang kuat. Kalau terlalu kuat pun malah menimbulkan kesan nggak natural nantinya.
3. Mengambil jarak (space)
Peneliti Jessica Tracy dan David Matsumoto, melakukan penelitan terhadap atlet olimpiade di seluruh dunia dan menemukan fakta, mereka yang memenangkan perlombaan biasanya akan langsung mengambil jarak seluas mungkin. Kecenderungan ini tentu berbeda dengan atlet yang kalah.
Nah, cara yang sama bisa kamu terapkan saat wawancara kerja. Walaupun memang posisi ‘tawar’ kamu jelas kalah dibanding pewawancara, tetap percaya diri saja dan jangan sampai kelihatan kalau kamu ‘terintimidasi’ dengan mereka. Ambillah jarakmu sendiri.
4. Anggap ini bukan pertemuan pertamamu
Sebagian besar orang yang mewawancarai kamu saat interview kerja pastinya bukan orang yang kamu kenal, kan? Lagi-lagi, meungkin kedengarannya aneh, tapi cobalah berinteraksi dengan mereka yang baru seperti kamu berinteraksi dengan teman lama. Hal ini nggak hanya membuat kamu lebih kelihatan percaya diri, tapi pewawancara juga akan melihat kamu sebagai orang yang terbuka dan mudah berbaur.
5. Perhatikan kontak mata
Saling menatap mata dengan seseorang membuat tubuh kamu (dan lawan tatapmu) memproduksi reaksi kimia bernama oxytocin. Inilah yang membuat kalian merasa bahwa kalian satu. Semakin sering kamu melakukan kontak mata dengan seseorang, semakin merasa terhubung juga kamu dengannya.
Di wawancara kerja selanjutnya, cobalah kamu sebisa mungkin memainkan kontakmu dengan sang pewawancara. Coba membuat kontak mata saat mereka sedang berbicara atau saat kamu sedang berbicara membahas poin penting. Pokoknya sebisa mungkin jangan sampai matamu berkeliaran ke mana-mana.
6. Manfaatkan rasa gugupmu
Sebenarnya, gugup bukanlah sesuatu yang salah. Apalagi saat sedang menghadapi momen atau kejadian penting dalam hidup. Bahkan, kamu bisa membuat rasa gugupmu menjadi suatu keuntungan.
Faktanya, gugup dan semangat itu nggak jauh berbeda. Yakinkan diri kalau kamu sedang bersemangat. Dengan begitu, alih-alih terlihat nggak percaya diri, kamu akan tampak sebagai orang yang energik dan penuh semangat.
Artikel Terkait: Tips Agar Kariermu Sukses
- Introvert Bisa Jadi Team Leader, Inilah 5 Cara untuk Jadi Pemimpin yang Baik
- Kerja Sambil Kuliah? Lakukan 5 Tips Ini Agar Hasilnya Maksimal
- Introvert Bisa Jadi Team Leader, Inilah 5 Cara untuk Jadi Pemimpin yang Baik
7. Kuasai apa yang kamu inginkan
Kesalahan terbesar seseorang yang ingin melaksanakan interview kerja adalah kurang melakukan cek dengan sungguh-sungguh. Paling hanya nama dan bidang perusahaan, posisi, dan jobdesk.
Meski nggak salah, cara ini sebenarnya kurang bijak. Seharusnya, kamu telah menguasai semua hal yang berhubungan dengan posisi yang kamu ambil. Terlebih, seluk beluk perusahaan calon kantormu. Selain membuat pewawancara paham bahwa kamu sungguh-sungguh menginginkan pekerjaan tersebut, kamu juga akan terlihat percaya diri.
Itulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan hasil terbaik saat interview kerja. Semoga kamu paham dan melaksanakannya dengan benar.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
AGUSTO REYNALDO