SWARA – Saya memprediksi, bahwa para pekerja industri kreatif semakin dibutuhkan di masa depan. Tapi untuk mencapai posisi yang strategis dalam industri ini membutuhkan usaha yang cukup keras. Oleh karena itu, saya pun mengambil suntikan energi dari Neil Gaiman, salah satu motivator sekaligus penulis favorit saya. Jika ingin bertahan dan maju, tanamkan hal ini.

Artikel terkait: tips agar kamu menjadi profesional di bidang berikut ini

  1. 5 Tips Sukses Jadi Financial Analyst yang Profesional
  2. 9 Tips Sukses Jadi Arsitek Profesional di Usia Muda
  3. 4 Tips Sukses Jadi Interior Designer yang Profesional

1. Jadi seniman yang bagus, enggak perlu menempuh sekolah formal

Maksudnya, bukan berarti sekolah demi menjadi seniman itu buruk. Akan tetapi, kalau bicara tentang seni, maka kita juga bicara tentang ide demi ide. Kalau di sekolah hanya dasarnya saja. Semua memang memerlukan teori. Tapi pada praktiknya, tentu kamu wajib bersentuhan dengan lapangan langsung. Misalnya pekerja industri kreatif seperti penulis fiksi.

Apakah di sekolah diajarkan cara-cara menulis fiksi hingga menjadi ahli? Tentu enggak. Rata-rata hanya membeberkan caranya agar menjadi seorang penulis yang kritis terhadap permasalahan lingkungan. Enggak heran kalau lulusan dari universitas dikondisikan menjadi kritikus, bukan penulis fiksi. Maka, tepatlah apa yang dikatakan olehnya.

 

2. Seimbangkan antara harapan dengan tujuan

Untuk menjadi pekerja industri kreatif, dituntut untuk selalu inovatif dan nggak boleh berat sebelah jika menyangkut soal tujuan. Seimbangkan antara harapan dengan tujuan. Harapan berkaitan dengan emosi, hati, perasaan, dan pengendaliannya. Sedangkan tujuan berhubungan dengan perencanaan, taktis, dan daya pikir berbasis logika. Keduanya harus seimbang untuk menghasilkan karya bagus.

“Bayangkan ketika kamu jauh dari gunung yang mana menjadi tujuanmu. Maka, kamu harus berjalan lurus agar tujuanmu bisa menjadi lebih dekat,” katanya. Langkah yang pasti memerlukan rencana yang terukur. Bukan harapan serta tindakan yang brutal dan sekenanya. Lama-lama nanti langkahmu bisa bergeser dari titik tujumu.

3. Belajar mengatasi kegagalan

Neil Gaiman berkata, “Sebagai pekerja lepas, hidup dalam seni itu seperti menaruh pesan dalam botol dan berharap seseorang akan menemukannya. Kemudian mengirim kembali padamu. Tapi nggak semua botol akan mendapatkan respons.” Hampir setiap orang mengalami yang namanya kegagalan. Tapi banyak yang lebih gagal saat menyikapinya.

Ketika kamu baru merintis karir dan bekerja sebagai pekerja industri kreatif, tentu akan menghadapi banyak penolakan. Berbanding terbalik dengan saat sudah menjadi senior atau orang yang dianggap profesional. Pada titik itu, kamu tentu memerlukan pembuktian khusus di hadapan sejumlah pihak. Selama menjalani proses, beramah-tamahlah dengan kegagalan. Pasti menyenangkan.

 

4. Menyiapkan diri hadapi berbagai masalah

Orang yang sudah sukses bukan berarti bebas dari masalah. Menurut pepatah, “Lebih mudah mendapatkan kesuksesan daripada mempertahankannya.” Saat sebelum sukses, bisa jadi kamu memiliki tambahan kekuatan khusus. Jiwa seakan-akan dipenuhi oleh antusiasme untuk terus berkarya dan menorehkan jejak manis. Tapi, setelah sukses?

Enggak sedikit yang tumbang akibat sikap mereka sendiri. Berhubung sudah sukses, maka lebih banyak waktu digunakan untuk berleha-leha. Akhirnya lupa untuk terus memperbarui karya serta motivasi untuk bekerja. Sedangkan para pekerja industri kreatif itu amat dipengaruhi oleh suasana hati dan konsistensi dalam berlatih. Kalau enggak, nanti bisa macet.

Artikel terkait: hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan saat resign dari pekerjaan

  1. Alasan Mengapa Resign Setelah Lebaran Merupakan Hal yang Tepat
  2. Empat Langkah Resign dengan Baik, Ikuti, Yuk!
  3. Ini yang Tidak dan Boleh Dilakukan Saat Memutuskan Resign dari Pekerjaan

 

5. Berkaca dari kesalahan dan jangan takut gagal

Kata beliau, “Betapa pun disiplinnya kamu, sebetulnya kamu itu punya satu keunikan, yaitu mampu menciptakan seni yang bagus. Hasilnya semakin bagus dari waktu ke waktu. Hiduplah dalam kesalahan dan perbanyak jumlahnya.” Maksudnya, kalau kamu berani terus mencoba, maka seni yang kamu asah bisa lebih tajam dan lebih bagus dari siapa pun.

Neil Gaiman adalah penulis besar yang begitu saya kagumi. Ketika saya macet ide, maka hampir selalu menengok berbagai macam nasihat yang terangkum dalam esai serta tulisannya. Beliau orang yang sangat humoris dan rendah hati kalau ditanya soal ide dan cara-cara agar sukses menjadi pekerja industri kreatif. Terutama dalam bidang kepenulisan.

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!

Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.


Tunaiku