SWARA-Seorang pekerja yang selalu bergerak maju selalu memikirkan perkembangan karirnya. Salah satunya dengan resign dari pekerjaannya setelah enggak ada perkembangan lagi. Alasan resign yang lain pun macam-macam. Berdasarkan kemungkinan yang ada, waktu yang tepat untuk resign itu setelah Lebaran. Beginilah alasannya yang wajib kamu simak.
Artikel terkait: serba-serbi tentang karier seorang introvert dan ambivert
- Tips Kepemimpinan untuk Introvert yang Baru Jadi Manager
- Ini 10 Pekerjaan yang Menantang Bagi Cewek Introvert
- 6 Alasan Kepribadian Ambivert Lebih Sukses di Tempat Kerja
Usai Lebaran merupakan hari-hari baru
Rasanya sangat jarang perusahaan atau tempat kerja manapun yang enggak menggaji karyawannya jelang Lebaran. Biasanya sih langsung dituntaskan karena kebutuhan untuk menyambut Lebaran cukup tinggi. Ditambah lagi dengan adanya THR sebagai apresiasi lebih terhadap para pekerjanya. Dengan begitu, kamu bisa lebih lega ketika mau resign.
Momen Lebaran sama dengan momen yang serba nol. Mulai dari pemberian gaji pada karyawan hingga saling maaf-maafan. Jadi, kamu pun enggak ada beban lagi ketika meninggalkan pekerjaan untuk menuju ke pekerjaan lain di tempat baru. Tentu saja harus dengan alasan yang bijak tanpa membuat hati atasanmu terluka usai ditinggalkan.
Banyaknya lowongan yang tersedia
Kelegaan kamu bakal bertambah dengan banyaknya lowongan yang disediakan oleh perusahaan atau tempat kerja lain. Soalnya banyak yang memiliki pola pikir sama denganmu, yakni resign setelah Lebaran. Secara otomatis, kursi kosong yang ditinggalkan menjadi peluang emas buatmu.
Kalau faktanya demikian, mungkin tepat kiranya apabila kita sebut saja dengan “tukaran kursi pekerjaan”. Saran saya, untuk memulai pekerjaan baru, sebaiknya kamu rancang dulu minimal 2 bulan sebelum resign. Pantau terus situs-situs terpercaya yang memberikan update informasi tentang lowongan kerja, biar hasilnya lebih matang.
Jatah cuti sudah dihabiskan
Periode cuti yang diberikan oleh pihak perusahaan ataupun tempat-tempat lain berkisar antara 5—12 hari. Saya rasa, waktu demikian sudah lebih dari cukup untuk mencari informasi dan mendaftar di tempat yang baru. Jadi, begitu waktu cuti sudah selesai dan kebetulan kamu diterima di tempat tersebut, pihak perusahaan enggak keberatan.
Alasan resign setelah Lebaran yang ini kerapkali diterapkan oleh para pekerja profesional. Biar attitude serta hal-hal yang berkaitan dengan sikap baik terhadap perusahaan terpenuhi. Ketika perusahaan meminta kerja kembali, katakan saja, bahwa kamu mau resign demi pengalaman kerja baru tanpa menyinggung nama tempat barumu itu.
Artikel terkait: kelebihan dan kekurangan tes DISC untuk masing-masing kepribadian
- Kelebihan dan Kekurangan Personality Test DISC Si Influence
- Kelebihan dan Kekurangan Personality Test DISC Steadiness
- Kelebihan dan Kekurangan Personality Test DISC Dominance
Sudah dapat THR secara penuh
Enggak semua pekerja yang resign dari pekerjaan itu bermaksud pindah tempat kerja. Bisa jadi rencana untuk membangun dinasti usaha sendiri sudah terbersit sejak lama. Namun, untuk mengambil keputusan besar ini, rencana yang kamu punya juga wajib besar. Minimal sudah tahu betul bagaimana perputaran uangnya biar enggak cepat gulung tikar.
Saran saya, ketika hendak memulai bisnis baru, lebih baik enggak jauh-jauh dari keterampilan yang sudah didapat selama kerja. Lebih bagus lagi kalau kamu resign setelah 3—4 tahun kerja. Pihak perusahaan pasti maklum karena kamu hendak memperluas kesempatan kerja untuk masyarakat luas. Jadi, melangkahlah dengan kepala tegak dan tetap optimis.
Dengan bekal gaji-gaji sebelumnya yang terkumpul plus THR penuh, pasti sudah siap memulainya. Ketika resign, bicarakan baik-baik pada atasan di tempatmu berkerja. Biar enggak salah paham. Jangan sampai masih ada ikatan kerja, tapi kamu memutusnya tanpa bilang-bilang. Nanti kamu bakal mendapatkan masalah baru yang lebih ruwet.
Kalau keputusanmu sudah bulat, langsung resign saja. Keempat alasan resign usai Lebaran itu sudah banyak dilakukan oleh para pekerja di luar sana. Kamu enggak sendirian kok. Ingat prinsip ini, “melangkahlah tanpa ragu-ragu. Kalau ragu-ragu, jangan melangkah.” Saya sadari betul bahwa keputusan seperti ini tentu memerlukan pertimbangan berkali-kali.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
TUNAIKU