SWARA – Sektor otomotif di tanah air bisa dibilang cukup banyak diminati oleh banyak kalangan. Hanya saja, jika dijadikan sebagai instrumen investasi, sektor otomotif kurang dilirik, pasalnya sektor otomotif masih dianggap kurang meyakinkan. Kendati demikian, sektor otomotif nggak serta merta kurang menguntungkan. Toh, buktinya banyak juga yang memilih otomotif sebagai instrumen investasinya dan mampu mendatangkan cuan.
Lantas, apa sih yang menjadi trigger untuk menjadikan otomotif sebagai intrumen investasinya? Jawabannya terpusat pada kaum milenial yang kini sudah lebih matang dari segi usia kerjanya. How is that possible? Berikut ulasannya.
Artikel terkait: Bacaan bergizi bagi milenial
- Buat Para Milenial, Ini Saran Ahli Keuangan Agar Cepat Kaya!
- Ini Dia Inspirasi Dekorasi Kamar untuk Anak Milenial
- Milenials, Ini 8 Tips Melamar Pekerjaan yang Baik agar Cepat Dilirik
1. Meningkatnya situasi ekonomi
Menjadi tua itu pasti, begitupun pada kaum milenials. Dan, seiring bertambahnya usia kaum milenials juga mulai berangsur lebih stabil dari segi finansial.
Bagi kaum milenial yang saat ini masuk di fase kematangan dunia kerja, Kebutuhan untuk memiliki mobil semakin muncul. Mereka mulai memahami kalau mobil menjadi satu kebutuhan yang cukup nggak terelakkan, apalagi saat sudah mulai membina keluarga.
2. Harga bahan bakar yang masih terjangkau
Seturut dengan mulai meratanya pemerataan ekonomi, kemampuan membeli yang meningkat, dan didukung oleh kebijakan bahan bakar yang lebih tepat sasaran, membuat kaum milenial yang kini sudah lebih stabil dari segi finansial lebih terbantu untuk memiliki mobil.
3. Gaya hidup suburban
Jika kamu memerhatikan kehidupan perkotaan, kamu akan menemukan fakta kalau generasi milenials sangat menyukai gemerlap kehidupan perkotaan. Mulai dari habit nongkrong, kecenderungan mencari pekerjaan yang “wah!”, dan lain sebagainya.
Kendati demikian, jika kamu tilik secara lebih dalam ke kehidupan personalnya, fakta kalau kebanyakan kaum milenial justru memilih untuk tinggal di pinggiran kota sangat bertentangan dengan label “urban citizen” yang disematkan pada mereka. Nah, hal inilah yang semakin kaum milenial semakin terdorong untuk membeli mobil untuk memenuhi mobilitas sehari-harinya.
4. Interestasi rendah
Harga kredit mobil sangat rendah pada kuartal terakhir. Ini berarti bahwa milenial akan menjadi lebih dan lebih bersedia untuk mengambil pinjaman otomatis, sekarang mereka merasa lebih nyaman terhadap utang yang mereka hadapi.
Pasalnya, generasi milenials memiliki kecenderungan menjadi pembelanja cerdas, mengambil pinjaman yang lebih kecil daripada rekan-rekan mereka dan membeli mobil bekas lebih sering. Mereka enggak tertarik mengambil risiko besar dengan kendaraan mereka, hanya manfaat memiliki transportasi pribadi.
5. Memiliki fitur teknologi tinggi
Merek mobil akhirnya mencari tahu cara memasarkan ke generasi millennial. Di antara semua label yang disematkan pada generasi milenials, melek teknologi adalah label yang paling merepresentasikan generasi ini.
Ini berarti produsen mobil semakin paham kebutuhan kaum milenial. Menciptakan mobil yang sudah disematkan berbagai teknologi canggih, didukung oleh konektivitas digital, serta fitur keamanan dan kenyamanan yang impresif.
Artikel terkait: Topik milenial lainnya
- Ini Kiat Membangun Rasa Percaya Diri yang Sehat Bagi Mahasiswa Milenial
- Inilah Tren Traveling 2018 yang Banyak Diminati Milenial
- 5 Tips Belanja Untuk Keluarga Milenial yang Wajib Diketahui!
Generasi milenial enggak akan pernah meninggalkan mobil, terlepas dari ketakutan industri otomotif; mereka hanya menunggu perbaikan dalam situasi ekonomi mereka. Generasi milenial adalah para pembuat keputusan yang cerdas, termasuk dalam hal finansial, dan industri otomotif akhirnya menangkap tuntutan baru dari generasi emas yang kini menguasai dunia.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
HENDRATANU WIJAYA