SWARA – Berdasarkan data survei Pengembangan Air Minum Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2015, orang Indonesia yang berdomisili di kota besar menggunakan air dengan sangat boros. Sebagai gambaran, rata-rata menghabiskan kurang lebih 240 liter air per harinya. Jumlah tersebut biasa digunakan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), juga keperluan dapur.
Selain menghemat pemakaian air saat MCK dan mencuci pakaian, kamu bisa menghemat air ketika memasak dan mencuci juga, lho! Bagaimana caranya? Simak langkah-langkahnya di bawah ini, ya!
Artikel Terkait: Selain Hemat Air, Mari Mulai Hidup Hemat Listrik Juga!
- Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Menghemat Pemakaian Listrik di Rumah?
- Yuk, Terapkan 5 Cara Berikut untuk Menghemat Biaya Pengeluaran Listrik!
- Pulsa Listrik Prabayar dan Pascabayar: Mana yang Lebih Cocok untuk Berhemat?
1. Ubahlah cara kamu mencuci piring dan peralatan dapur
Bagaimana cara kamu mencuci piring, peralatan masak, dan peralatan makan setelah selesai makan? Apakah kamu terbiasa membilas dan menyabuni alat-alat tersebut sambil membiarkan air keran tetap menyala? Bila kamu masih melakukan cara itu, ada baiknya berhenti, ya. Pasalnya, boros air!
Disarankan kamu menggosokkan piring, alat masak, dan peralatan makan dengan sabun dengan keadaan air keran mati. Setelah selesai, barulah kamu membasuhnya dengan air. Kamu nggak perlu membuka keran besar-besar. Paling penting, semua peralatan dapurmu terbilas dengan baik. Apabila kamu menemukan kerak atau noda membandel pada wajan atau panci, kamu bisa merendamnya selama beberapa saat dengan air sabun sisa cucian sebelumnya. Dengan cara ini, kotoran tersebut akan lebih mudah untuk dibersihkan.
2. Ubahlah cara kamu mencuci sayuran
Agar lebih hemat air, kamu dapat mencoba cara ini saat hendak mencuci sayuran di rumah. Jika biasa membasuh sayuran di bawah keran air, cobalah kamu menggunakan baskom besar. Pertama-tama isilah baskom dengan air sampai penuh, barulah basuh sayuran tersebut di baskom. Selain itu, biasakan membeli dan memilih sayuran yang bersih, supaya memudahkanmu mencuci.
3. Gunakan air sisa cucian sayur dan beras untuk menyiram tanaman
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, jangan langsung membuang air bekas cucian sayur, ya. Soalnya, kamu dapat menggunakannya untuk menyiram tanamanmu. Dengan cara ini kamu bisa menghemat pemakaian air. Hal ini sangat bermanfaat, terlebih di musim kemarau.
Bukan hanya air cucian sayuran, kamu juga bisa menggunakan air sisa cucian beras untuk menyiram tanaman. Selain untuk menghemat, air sisa cucian beras mengandung banyak kandungan zat berguna bagi tanaman. Ini meliputi vitamin B1, B3, B6, zat mangan, fosfor, zat besi, protein, dan gula.
Artikel Terkait: Ingin Hidup Sehat? Yuk, Sediakan Makanan Ini di Rumah
- Hidup Sehat, Yuk Sediakan Selalu Makanan Ini di Rumah!
- Nggak Harus Mahal, Lakukan Ini Untuk Bisa Makan Makanan Sehat dengan Bujet Minim
- Biar Lebih Sehat, Coba Bikin Resep Salad Buah dan Sayur yang Mudah dan Murah Ini di Rumah!
4. Memasak dengan cara mengkukus
Salah satu cara memasak yang dapat kamu coba untuk menghemat penggunaan air di rumah adalah dengan mengukus. Meskipun menggunakan air juga seperti merebus, jumlah air yang dibutuhkan jauh lebih sedikit. Manfaat lain, makananmu juga lebih sehat.
Dengan bumbu dan cara memasak yang tepat, kamu dapat membuat banyak makanan enak dengan cara mengukus. Misalnya, nasi tim, ayam tim, ikan tim, siomay, dimsum, dan berbagai macam sayur olahan.
  TIMOTIUS TRISETIAWAN