SWARA – Pelanggan PLN umumnya sudah tahu jika ada dua jenis pembayaran listrik, yaitu prabayar dan pascabayar. Namun sejak 2012, sistem prabayar atau yang lebih dikenal sebagai token listrik lebih gencar dipublikasikan. Lalu, apa sebenarnya keuntungan bila menjadi pelanggan token listrik? Dan manakah yang lebih hemat, prabayar atau pascabayar?

Prabayar
Seperti halnya pulsa seluler, pulsa listrik prabayar mengharuskanmu lebih cermat dalam pemakaian listrik bulanan. Untuk berlangganan token listrik ini, kamu harus memiliki meteran elektronik dan mengisinya dengan pulsa secara rutin sesuai kebutuhanmu. Berikut ini merupakan keuntungan menjadi pelanggan listrik pintar:

  1. Kamu lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, karena pemakaian listrik dapat kamu atur sesuai anggaran yang ada.
  2. Kamu dapat melihat pemakaian terakhir atau sisa pemakaian dari meteran elektronik. Alat tersebut juga dapat memberi peringatan jika pemakaian sudah hampir habis.
  3. Kemudahan dalam membeli pulsa. PLN sudah bekerja sama dengan sejumlah bank baik ATM maupun online banking hingga minimart untuk menyediakan penjualan pulsa.
  4. Tidak perlu kawatir jika tidak ada orang di rumah ketika petugas PLN datang untuk mengecek meteran listrik.
  5. Tidak ada lagi salah pencatatan oleh petugas PLN.
  6. Jika hendak berpergian, tentu pemakaian listrik akan jauh lebih hemat.
  7. Bebas denda keterlambatan.
  8. Bebas sanksi pemutusan.
  9. Bebas biaya bulanan.

Pascabayar
Pelanggan lama umumnya masih bertahan dengan sistem pascabayar, karena lebih mudah dan tidak repot. Hanya dengan taat membayar sebelum jatuh tempo, kamu bebas dari denda keterlambatan maupun sanksi pemutusan. Jadi memang keunggulan sistem ini terletak pada kepraktisannya. Pelanggan tidak perlu kawatir, apakah kuota listrik masih cukup atau tidak. Tinggal bayar saat tagihan datang.

Jadi mana yang lebih unggul?
Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kamu pertimbangkan pola pemakaian listrikmu, Apakah untuk pemakaian individu, usaha skala kecil, atau mungkin ada pertimbangan lain. Jika individu, sistem token listrik akan lebih cocok karena kamu dapat berhemat dan mengontrol biaya listrik bulananmu. Namun berbeda bila kamu ada pertimbangan lain, misalnya ada usaha skala rumahan. Tentu kamu kawatir bila tiba-tiba kehabisan kuota listrik.

Bagaimana, Kawan Tunaiku? Sudahkah menentukan pilihanmu? Intinya, mau pulsa listrik prabayar atau pascabayar, itu kembali lagi ke pilihan kita, manakah yang lebih cocok untuk berhemat bagi kita.