SWARA – Waktu 24 jam sehari rasanya tidak cukup bagi kaum urban. Khas metropolitan, rutinitas membelah kemacetan – bekerja 9 to 5 – kembali ke rumah (sebisa mungkin menghindari jam-jam sibuk supaya tidak menjadi pepes di dalam transportasi umum seperti KRL ataupun busway). Melelahkan, jalanan di Jakarta tampak lengang pada hari Sabtu dan Minggu pagi karena banyak pejuang cuan yang lebih memilih untuk beristirahat di rumah daripada jalan-jalan.

Artificial intelligence untuk busana

Kemajuan zaman membuat penerapan teknologi artificial intelligence (AI) dapat dilakukan di berbagai segmen. Salah satunya adalah tata busana. AI tidak hanya bisa menjadi customer service untuk perusahaan, namun juga menjadi fashion stylist pribadi.

 

Saat ini, banyak sekali penyedia jasa fashion stylist yang dapat menyesuaikan dengan preferensi client. Aplikasi penyedia jasa fashion stylist akan menyertakan formulir berisi pilihan style pakaian yang bisa dipilih oleh client. Formulir inilah yang menjadi dasar bagi fashion stylist.

 

Setelah kamu mengisi formulir, kamu akan dihubungi oleh penyedia layanan fashion stylist untuk memastikan apakah profil yang kamu ajukan ada yang perlu direvisi atau bahkan dibatalkan.

Semakin menjamur

Aplikasi personal stylist berbasis artificial intelligence seolah menjadi jawaban kebutuhan perempuan. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh perempuan yang sibuk membuat mereka kesulitan untuk mix and match pakaian. Personal stylist berbasis artificial intelligence memiliki keunggulan di mata pengguna karena dapat menyesuaikan dengan profil dari perempuan.

 

Kamu tidak perlu merasa khawatir jika ternyata personal stylist ternyata memilihkan barang yang salah untukmu. Semua pilihan yang ada dalam list yang diberikan oleh personal stylist berdasarkan formulir yang kamu kirimkan. Jika memang ada barang yang tidak sesuai dengan keinginanmu, kamu bisa menukarnya.

 

 

Artikel terkait:

Rawat Kesehatan Kulit Wajah di 5 Klinik Kecantikan di Kota Semarang Ini
Ini 6 Produk Kecantikan yang Laris dan Terkenal Karena Selebriti

Beautypreneur, Menjadi Pengusaha di Bidang Kecantikan

 

 

Jasa personal stylist berbasis artificial intelligence menawarkan berbagai kemudahan dalam hal efisiensi. Kebanyakan personal stylist telah memiliki kerjasama dengan clothing line tertentu sehingga harga yang harus dibayarkan oleh konsumen jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran. Biasanya, satu paket terdiri dari 4-5 fashion items yang terdiri dari atasan, bawahan, aksesoris, sepatu, dan tas.

 

Sudah banyak jasa personal fashion stylist yang memasarkan jasa mereka baik melalui media sosial. Mereka juga menggunakan jasa social media influencer agar jasa mereka jauh lebih dikenal.

 

Tantangan bagi konsumen untuk cerdas

Paket bundling yang ditetapkan oleh penyedia jasa fashion stylist membuat kita sebagai konsumen harus bersifat cerdas. “Untuk apa baju banyak-banyak?” Memang, keberadaan personal fashion stylish dengan pelayanannya yang dapat dilakukan secara online sangat memudahkan karena menjawab kebutuhan kaum urban. Tapi benarkah kamu benar-benar membutuhkan hingga 5 fashion items untuk dibeli dalam waktu yang bersamaan?

 


Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas Anastasia Galuh Dinung Purwaningtyas