SWARA – Warga Jabodetabek mengawali 2020 dengan cobaan. Selama dua hari penuh, hujan deras mengguyur dan menyebabkan banjir di berbagai wilayah se-Jabodetabek. Banyak warga terpaksa mengungsi dan mengalami kerugian material.Â
Selain kerugian material, banjir juga membawa risiko kesehatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banjir memiliki potensi untuk meningkatkan penyebaran penyakit bagi masyarakat terdampak. Buat kamu yang mengalami banjir di Jakarta dan daerah Indonesia lainnya, tujuh penyakit ini patut kamu waspadai!
1. Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui hewan. Biasanya tertular bila penderita memiliki luka terbuka dan memar. Bakteri juga bisa masuk melalui mata yang terkena air kotor yang mengandung bakteri leptospira. Gejalanya adalah nyeri otot, demam, sakit kepala, dan pendarahan di paru-paru. Kamu harus segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan bila mengalami gejala yang disebut.Â
Artikel Terkait: Berolahraga agar Fisik dan Mental Lebih Sehat!
- Kesehatan Mental Itu Penting, Jaga dengan Berolahraga, Yuk!
- 5 Tips Aman Berolahraga yang Sesuai dengan Usia
- Anak Nggak Suka Olahraga? Cara Jitu Ini Bisa Kamu Coba!
2. Penyakit kulit
Penyakit kulit umum terjadi kepada korban banjir. Hal ini disebabkan oleh air banjir yang membawa bakteri jenis E. Coli. Gejala awal biasanya berupa bercak-bercak merah dan kulit terasa gatal. Kamu bisa menggunakan obat anti jamur dan rajin mencuci kaki dan tangan setelah bersentuhan dengan air banjir.Â
3. DiareÂ
Kontaminasi bakteri pada makanan dan lingkungan yang kotor pascabanjir dapat menyebabkan diare. Sakit perut singkat, BAB nggak lancar, serta kram perut disertai BAB dengan lendir dan darah. Untuk mengatasinya, kamu harus minum banyak air putih, istirahat cukup, dan hindari makanan tertentu terutama makanan asam, pedas, dan berlemak tinggi.Â
4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Penderita ISPA akan mengalami gangguan di saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejalanya biasanya berupa batuk dan demam, serta terkadang disertai sesak napas. ISPA sangat gampang tertular melalui udara, darah, dan air liur. Untuk meringankan gejala, kamu bisa berkumur dengan air garam dan banyak mengonsumsi madu dan meminum air rebusan jahe.Â
5. Malaria
Genangan air pascabanjir adalah rumah berkembang biak bagi nyamuk, termasuk Anopheles yang menyebabkan penyakit malaria. Parasit dari nyamuk ini menular melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Gejalanya berupa demam tinggi dan lemas. Penyakit ini bisa fatal dan harus segera ditangani. Kamu bisa minum antibiotik dan obat antiparasit sesuai resep dokter.Â
6. Demam berdarah (DB)
Demam berdarah disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya berupa demam yang disertai ruam pada kulit. Penyakit ini tergolong serius dan bisa mematikan bila nggak ditangani segera. Kalau mengalami gejala DB, minum banyak cairan, istirahat, dan minum obat penurun panas. Kalau nggak membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.Â
Artikel Terkait: Menjaga Kesehatan Lewat Asupan Makanan
- Konsumsi 7 Makanan ini untuk Meningkatkan Kosentrasimu Saat Beraktivitas
- 8 Makanan Prebiotik yang Bagus Untuk Pencernaan
- Hidup Sehat, Yuk Sediakan Selalu Makanan Ini di Rumah!
7. Demam tifoid
Demam tifoid adalah infeksi pada usus halus akibat bakteri Salmonella. Bakteri ini biasanya tertular lewat air dan makanan yang terkontaminasi. Gejala awal biasanya berupa mual, sakit kepala, diare, demam, dan hilang nafsu makan. Untuk menghindari penyakit ini, kamu harus menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang sakit. Konsumsi makanan dan minuman yang bersih.Â
Penyakit akibat banjir ternyata cukup berat, bahkan mematikan. Untuk menghindarinya, kamu bisa melakukan pencegahan seperti:
- Mengonsumsi makanan dan minuman bersih.
- Mencuci tangan dengan sabun atau produk antiseptik.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Mencukupi asupan vitamin dan mineral.
- Menyediakan obat-obatan darurat kala banjir.
- Mencegah anak bermain air banjir.Â
Nggak ada yang mau apes dua kali. Udah kena banjir, eh, kena penyakit pula. Karena itu, selalu upayakan untuk melakukan hal-hal yang dapat menghindarkan kamu dari penyakit banjir di atas. Semoga kita semua bertahan melalui musim hujan dan banjir ini, ya. Â