SWARA –  Motor matik menjadi pilihan moda transportasi saya semasa kuliah. Karena motor matik cenderung lebih hemat, gampang dipakai, dan perawatannya nggak ribet. Motormu sekarang motor matik juga, nggak?
Nah, karena motor matik dipakai sebagai kendaraan sehari-hari, tentu dipakai terus-menerus tujuh hari seminggu, tiga puluh hari sebulan. Dengan beban kerja yang seperti itu, motor matik juga bisa capek, lho. Jangan dipakai terus tapi nggak pernah dirawat dan dicek performanya.
Daripada kenapa-kenapa pas lagi dipakai jalan, mendingan kamu simak nih tips merawat motor matik supaya awet terus.
Artikel terkait: Seputar perawatan motor
- Rawat Motor 4 Tak dengan Mudah, Ini Tipsnya!
- Part-part Motor Ini Kecil Tapi Nggak Boleh Dianggap Remeh. Yuk Kenali Satu per Satu
- Lakukan 5 Tindakan Ini Ketika Motor Mogok Karena Banjir
1. Panaskan motor sebelum dipakai
Pagi-pagi, terburu-buru. Akibatnya motor dipaksa ‘bangun’, tanpa ada aba-aba pemanasan. Kebiasaan ini nggak baik karena mesin terlumasi oli secara sempurna. Kalau nggak terlumasi, komponen mesin bisa bergesekan satu sama lain yang berujung mesin cepat rusak. Pemanasan mesin cukup dilakukan dengan menghidupkan motor selama  3-5 menit.
2. Jangan pakai bensin abal-abal
Memang sih, bensin campuran nggak langsung merusak mesin motor. Tapi, tetap saja berdampak buruk ke tangki motor karena tangki jadi lebih cepat kotor, berkarat, bahkan bisa bocor. Karburator pun jadi cepat kotor, mampet sehingga pembakaran nggak sempurna. Jadi, jangan sering-sering beli bensin eceran. Lebih baik di POM bensin resmi. Mahal sedikit  nggak mengapa, asal motor maticmu awet.
3. Rutin cek aki dan busi
Dua komponen barangnya kecil, tapi penting. Jadi kudu rutin diperiksa supaya performance motor matic terjaga, nggak gampang mogok, dan lajunya tetap kencang. Jika rusak, segera ganti baru ya. Usahakan untuk beli di bengkel atau dealer resmi merek motor maticmu.
4. Cek berkala roller dan v-belt
Fungsi utama dua komponen ini kurang lebih sama dengan rantai motor di motor bebek. Yakni, penghubung tenaga putar dari mesin ke roda. Kalau rusak, alias aus, otomatis motormu nggak bisa jalan. Jangka waktu penggantian v-belt dan roller ini bisa kamu cek di buku panduan servis motor ya.
Artikel terkait: alat transportasi lain selain motor?
- 5 Trik supaya Duit Nggak Cuma Abis buat Transportasi di Ibukota
- Cara Menentukan Jenis Transportasi Berdasarkan Kemampuan Finansial
- 4 Hal yang Bisa Jadi Pertimbangan Sebelum Membeli Mobil, Wajib Diperhatikan!
5. Ganti oli motor
Kapan kamu terakhir kali ganti oli? Coba deh cek speedometermu sekarang.  Umumnya, penggantian oli motor itu berkisar di angka 4.000 kilometer. Tapi, untuk motor baru sebaiknya lebih cepat. Supaya performa motor stabil, gantilah oli secara rutin setiap 2 bulan sekali atau 2.000 kilometer. Kalau terlalu lama, oli akan menghitam karena tercampur kotoran mesin dan kerak. Dan kalau nggak diganti, mesin motor  jadi cepat panas dan menimbulkan goresan di dinding silinder.
6. Shockbreaker
Fungsi utama shockbreaker atau peredam kejut yaitu meredam guncangan saat motor melewati jalanan yang tidak rata. Biar nggak mental. Nah, kalau kamu sering ngerasa motormu nggak stabil dan gampang oleng, besar kemungkinan ada masalah di shockbreaker.
Penggantian oli shockbreaker motor matic disarankan setiap 15 ribu kilometer, sekitar dua bulan lah untuk pemakaian normal. Cuma, semakin sering kamu melewati jalanan yang nggak rata, semakin sering kamu harus ganti.
Kira-kira motor matikmu lagi butuh servis nggak nih? Ingat, motor itu termasuk investasimu lho ya.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
 WINNY WITRA MAHARANI