SWARA – Indonesia memang negara yang rawan bencana, hingga kita nggak bisa memprediksi datangnya musibah. Berbagai macam peringatan dini terhadap bencana terkadang masih kurang maksimal dalam meminimalkan dampak, seperti gempa di Lombok, gempa dan tsunami di Sulawesi, hingga tsunami di Selat Sunda.
Negara tetangga kita yaitu Jepang, juga menjadi langganan gempa. Namun, tahukah kamu di Jepang para arsitekturnya sudah mempersiapkan menghadapi bencana dengan membangun rumah-rumah yang tahan terhadap gempa bumi? Apa rahasia rumah-rumah di Jepang hingga bisa tahan gempa? Apakah sudah saatnya Indonesia mengikuti langkah Jepang untuk menggunakan bangunan-bangunan yang tahan gempa? Yuk, cari tahu lebih banyak tentang rumah tahan gempa di Jepang!
Â
Artikel Terkait: Rekomendasi Desain Rumah Terbaik
- Rekomendasi Desain Rumah ala Atlet Sepakbola Ternama
- Tren Rumah Minimalis di 2018 Ini Masih Bisa Kamu Coba di 2019
- 7 Desain Hunian Mezzanine, Solusi Tepat untuk Rumah Sempit
1. Modifikasi balok tumpuk (to-kyou) menjadi rahasia bangunan tahan gempa
Â
Sumber Gambar:Â www.japan-guide.com
Bangunan tahan gempa di Jepang terinspirasi dari bangunan-bangunan kuil kuno yang berdiri kukuh selama berabad-abad. Bangunan ini memanfaatkan balok tumpuk yang berada di ujung atas bangunan. Sambungan-sambungan balok ini ternyata lebih fleksibel ketimbang tiang langsung yang biasa digunakan bangunan secara umum. Balok tumpuk ini akan mengembalikan posisi tiang bangunan yang miring akibat gempa karena beratnya. Berbeda dengan bangunan modern yang menggunakan tiang langsung, karena dapat terjadi pecah ujung dan menyebabkan bangunan roboh.
2. Kelenturan antarsambungan bangunan lebih efektif dibandingkan bangunan yang kukuh
Â
Â
Sumber Gambar: www.japantravelmate.com
Arsitektur modern lebih mengunggulkan bangunan yang kukuh dan kuat untuk menghadang gempuran kuat gempa. Namun, bangunan tradisional Jepang justru memiliki arsitektur bangunan yang fleksibel dan lentur. Kelenturan ini didapat dari tiap sambungan yang diterapkan pada bangunan tradisional Jepang.
Bentuk bangunan yang sambungannya nggak menyatu satu sama lain menjadikan bangunan lebih tahan guncangan karena nggak saling memengaruhi saat gempa. Di sisi lain, sambungan juga akan menahan tiang utama untuk mencegah robohnya bangunan. Lantai paling atas yang memiliki berat paling besar juga akan melawan arah guncangan gempa.
Â
3. Kayu menjadi bahan utama untuk rumah tahan gempa
Â
Sumber Gambar:Â www.wands.gr
Bangunan-bangunan di Jepang menggunakan bahan utama berupa kayu yang dapat meredam guncangan akibat gempa bumi. Bahan kayu ini akan menyerap energi dari gelombang seismik yang muncul akibat pergeseran kerak bumi sehingga menjadikan bangunan lebih fleksibel. Bahan-bahan lain seperti baja dan beton bertulang juga bisa dikombinasikan dan digunakan untuk bangunan-bangunan besar agar konstruksinya juga memiliki kekuatan dalam menghadapi gempa.
4. Rumah kayu dengan dinding miring kombinasi beton bertulang menjadi desain arsitektur tahan gempa modern
Â
Sumber Gambar: https://pbs.twimg.com/media/DPY7E51X4AMtd9K.jpg
Dalam penerapannya, rumah dengan dinding kayu yang miring seperti karya Shinsuke Fujii menjadi salah satu desain menarik untuk bangunan tahan gempa. Dia mendesain rumah dengan rak buku di dinding miring yang menjulang dari bawah hingga atas, dengan tujuan agar saat gempa nggak merobohkan seisi rumah karena penyerapan energi ke kayu. Kombinasi beton bertulang dapat menoleransi peregangan dan tahan terhadap gaya tekan dari berat bangunan. Hat House karya arsitektur Apollo Architects juga menerapkan prinsip yang sama. Apollo Architects masih mempercayakan kayu sebagai atapnya untuk menahan gempa, sekaligus bisa menjadi landasan untuk membangun rumah tahan gempa yang lebih modern.
Â
Artikel Terkait: Tips Menghadapi Bencana
- Persiapkan Aplikasi Ini di Saat Darurat Sebelum Bencana
- 7 Cara Bertahan Diri saat Bencana Tsunami Menerjang
- Tetap Aman Saat Menghadapi Bencana Gempa, Ini Tipsnya!
5. Rumah tahan gempa di Indonesia
Â
Â
Sumber Gambar:Â https://img-z.okeinfo.net/content/2017/01/15/470/1591906/gencarkan-rumah-tahan-gempa-di-indonesia-ZGSZeCQCDq.jpg
Bangunan-bangunan tradisional di Indonesia sendiri sebenarnya juga sudah menerapkan prinsip-prinsip rumah tahan gempa. Seperti pada rumah adat Wae Rebo di Flores, rumah Gadang di Minangkabau, hingga Omo Hada di Nias yang memiliki struktur lentur dan tahan gempa.
Bangunan modern tahan gempa di Indonesia juga mulai dibangun seperti rumah dome yang ada di Yogyakarta. Rumah tahan gempa ini dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, memanfaatkan beton yang saling disambungkan dengan baut. Tentu perkembangan rumah tahan gempa di Indonesia pasti bisa semakin membaik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip bangunan tahan gempa modern yang ada di Jepang.
Itulah tips membangun rumah anti gempa dari Jepang, tertarik untuk mendesain rumahmu seperti itu?
  PAULUS RISANG