Di zaman yang sudah berbasis teknologi canggih seperti sekarang ini, tentunya bidang pertanian di seluruh dunia telah ikut berkembang. Khususnya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Namun faktanya, perkembangan pertanian di Indonesia belum berjalan dengan cepat. Dengan kata lain, masih perlu adanya dorongan yang dapat mampu mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Untuk mengatasi permasalahan di bidang pertanian, pemerintah dan dinas pertanian telah berupaya untuk mencari cara agar ke depannya pertanian di Indonesia dapat menghasilkan ketahanan pangan secara mandiri.
Pertanian sendiri merupakan sektor penting dalam pengembangan suatu negara. Oleh karena itu, sektor pertanian merupakan aset berharga milik negara karena dapat mewujudkan kesejahteraan dalam kelangsungan hidup manusia.
Namun pada kenyataannya, produksi hasil pertanian kerap tidak dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Hal itu dapat diakibatkan oleh laju pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan luasnya lahan pertanian.
Dalam hal ini, kita perlu mengubah sistem penanaman budidaya kepada sistem baru agar kelak dapat menutupi permasalahan tersebut. Untuk menjawab tantangan itu, penggunaan sistem hidroponik diharapkan dapat mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Pertanian berkelanjutan ini perlu digalakkan di Indonesia karena dapat membentuk swasembada pangan. Dengan adanya keberhasilan swasembada pangan, diharapkan Indonesia dapat mampu mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri.
Hidroponik adalah cara efektif untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan
Hidroponik dapat dimaknai sebagai suatu pengelolaan air sebagai media tumbuh suatu tanaman tanpa menggunakan media tanah.
Karena mayoritas pertanian Indonesia masih menggunakan media tanah sebagai media utama dalam membudidayakan tanaman, maka dengan adanya sistem hidroponik ini, diyakini dapat membantu petani dalam mengurangi penggunaan lahan.
Dengan kata lain, hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam yang umumnya tidak memakan banyak tempat.
Demikian hal tersebut sudah membuktikan bahwa budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini sangat mudah. Tanah tersebut dapat digantikan oleh penggunaan media tanam bukan tanah yang lebih praktis dan efektif.
Adapun media tanamnya dapat berupa sekam, pasir, rockwool, atau semacamnya. Dengan adanya hidroponik ini, diharapkan penggunaan media tanam yang efektif dan ramah lingkungan dapat terus ditingkatkan. Terutama di kota-kota besar yang membutuhkan keadaan tersebut.
Hidroponik juga memiliki peran yang besar dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. Untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan tersebut, perlu diadakannya pengelolaan sumber daya dalam membantu kebutuhan manusia sekaligus meningkatkan kualitas suatu lingkungan.
Dalam hal ini, kegiatan budidaya dengan sistem hidroponik merupakan salah satu hal yang perlu dikembangkan.
Karena semua jenis tanaman bisa ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik, maka sistem hidroponik ini adalah hal yang paling tepat untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Hidroponik dapat pula mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia
Penggunaan hidroponik sebagai salah satu solusi yang patut dipertimbangkan untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Indonesia.
Bila dibandingkan dengan menanam suatu tanaman secara langsung di tanah, hasil yang dapat dipanen dari menanam dengan sistem hidroponik lebih bersih dan aman jika langsung dikonsumsi. Tanaman yang dihasilkan pun dapat tumbuh lebih subur dan segar.
Sistem hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida di dalam membudidayakan tanaman sehingga menjadikan lingkungan lebih bersih dan bebas dari polusi pestisida yang berbahaya.
Meski sudah banyak teknologi lain yang berkompetisi untuk turut membangun sektor pertanian agar terlihat semakin canggih, namun faktanya sistem hidroponik ini mampu menjadi jalan alternatif yang paling diminati di kalangan petani Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan dengan berkembangnya penggunaan hidroponik secara berkala dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Bahkan hasil pertanian hidroponik sudah mulai diekspor ke negara lain.
Pencapaian luar biasa itu membuktikan bahwa hidroponik digemari oleh banyak petani. Salah satu yang ditawarkan dari sistem hidroponik ini adalah karena tidak perlu membutuhkan banyak tanah, sehingga terlihat lebih bersih dan steril karena tidak banyak tanah yang berceceran.
Dengan sistem hidroponik yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, maka penggunaan bahan kimia untuk menyuburkan tanah pun tidak akan berkurang.
Hal tersebut juga termasuk dari kelebihan hidroponik yang tidak menimbulkan pencemaran berlebih pada lingkungan.
Namun kekurangan dari hidroponik adalah membutuhkan modal yang besar.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengupayakan jalan keluar yang cermat agar sistem hidroponik ini dapat dikembangkan secara keseluruhan di seluruh Indonesia tanpa adanya hambatan dari segi finansial dan lahan pertanian.
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!