“Film Out” merupakan single terbaru BTS yang diproduksi oleh grup rock Jepang, Iyori Shimizu, dan Jungkook BTS. Serupa dengan lagu-lagu BTS lainnya, lagu ini juga memberikan makna yang mendalam bagi pendengarnya.

 

Apabila kita bisa memahami lirik lagu ini lebih jauh, BTS berusaha menyampaikan sebuah momen kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita. Mereka menggambarkan rasa kehilangan dengan cara yang berbeda.

 

Kehilangan merupakan hal yang pasti dilalui oleh semua orang, entah kehilangan barang kesayangan, perpisahan, ataupun kehilangan seseorang untuk selamanya.

 

Melalui lagu ini, BTS mengajak kita untuk lebih memahami bagaimana proses menuju penerimaan setelah mengalami kehilangan.

 

Pengalaman menyedihkan mengenai kehilangan sudah tentu akan membekas di benak seseorang yang mengalaminya. Menurut KBBI, sedih merupakan perasaan sangat pilu dalam hati yang menimbulkan rasa susah. Kesedihan merupakan hal wajar yang dialami oleh individu.

 

Namun, saat hal buruk seperti kehilangan terjadi, secara umum pada awalnya seseorang masih belum dapat menerima apa yang dialaminya. Namun, seiring berjalannya waktu, seseorang akan bisa menerima hal tersebut.

 

Sayangnya, masih banyak yang belum bisa berempati dengan baik akan hal tersebut. Kebanyakan orang memaksa seseorang yang berduka melewati proses ini dengan kalimat “kok gak nangis?” “kok bahagia banget?”. Padahal proses menuju penerimaan ini bukanlah hal yang mudah.

 

Dr. Elisabeth Kubler-Ross dalam bukunya yang berjudul On The Death and Dying (1969) menjelaskan bahwa ada lima tahapan yang harus dilalui seseorang untuk bisa menuju penerimaan tersebut. Tahapan ini disebut dengan stages of grief atau tahap kesedihan saat mengalami kehilangan.

 

Ini merupakan tahapan yang harus dilalui semua orang, baik yang men-support maupun yang sedang mengalami tanpa ada satupun tahapan yang diskip. Proses saat seseorang dalam tahapan berduka dimulai dari fase denial atau penyangkalan hingga tahap acceptance atau penerimaan.

 

Tahap pertama adalah penyangkalan (denial). Tahap ini merupakan tahap dimana seseorang yang sedang mengalami kehilangan menyangkal bahwa hal tersebut telah terjadi. Tahap ini sangatlah wajar dialami karena pada umumnya tahap ini digunakan untuk melindungi diri dari kesulitan memikirkan kenyataan yang menjengkelkan.

 

Kubler-Ross (1969) dalam Patrick Tyrrell et al. (2020) menjelaskan bahwa setelah mengalami kehilangan, pasien sering menolak kenyataan dari informasi baru. Meskipun begitu, tahap penyangkalan ini cukup normal dan penting dalam memproses informasi yang sulit (Patrick Tyrrell et al., 2020).

 

 

Sama seperti yang ada pada music video (MV) “Film Out”, pada menit awal menggambarkan seseorang yang masih menyangkal atau belum bisa menerima kenyataan atas apa yang ia alami. “Di dalam imajinasiku, kamu begitu hidup, seolah kamu yang ada di sana”. Begitulah penggalan lirik lagu ini.

 

Setelah menyangkal, seseorang akan melampiaskan kesedihannya dalam bentuk marah (anger). Hal yang wajar apabila seseorang merasa marah setelah dihadapkan pada kehilangan karena tahap ini merupakan proses penyesuaian diri dengan kenyataan yang dihadapi.

 

Menurut Patrick Tyrrell et al. (2020), dengan mengakui kemarahan sebagai respons alami dapat membantu orang lain untuk menoleransi hal tersebut. Selanjutnya adalah tahap penawaran (bargaining). Pada tahap ini seseorang akan melakukan penawaran terhadap kesedihan yang dialaminya.

 

Seseorang merasa begitu sedih sehingga bersedia melakukan apa saja untuk meredakan rasa sakitnya dan mendapatkan kembali kendali atas hidupnya. Patrick Tyrrell et al. (2020) menjelaskan bahwa penawaran ini terwujud saat pasien mencari suatu ukuran kendali atas apa yang ia alami.

 

Pada tahap ini seseorang akan memikirkan kalimat-kalimat pengandaian seperti “Seandainya aku bisa menelpon dokter lebih awal, mungkin ibuku tidak akan pergi” dan lain sebagainya.

 

Tahap keeempat adalah depresi (depression). Pada tahap depresi, seseorang telah menyadari bahwa kehilangan telah terjadi dan akan terjadi. Seseorang mungkin mengisolasi diri mereka sendiri dan menghabiskan waktu untuk menangis dan berduka.

 

Depresi merupakan tahap pembuka menuju penerimaan karena seseorang tersebut telah menyadari peristiwa kehilangan yang ia alami. Menurut (Salah et al., 2018), depresi merupakan tahap keempat dimana penyangkalan telah hilang, meskipun kesedihan dan kemarahan masih tetap ada.

 

 

Tahap terakhir dari stages of grief adalah penerimaan (acceptance). Pada tahap ini, emosi seseorang yang mengalami kehilangan sudah mulai stabil. Seseorang tersebut telah sepenuhnya sadar dan menerima bahwa mereka yang telah tiada tidak akan pernah kembali.

 

Pada tahap ini bukan berarti “Tidak apa bila ibuku tiada”, melainkan “Ibuku tiada, tetapi aku akan baik-baik saja”. Penerimaan ini bukan berarti seseorang tersebut sudah benar-benar bahagia, tetapi seseorang tersebut belajar untuk hidup di masa kini dan menyadari kenyataan yang ada.

 

Sama seperti pada bagian MV dimana seseorang yang sedang melihat jam pasir menyadari bahwa waktu untuk merenungi apa yang telah terjadi telah habis dan kita harus menjalani waktu yang ada saat ini.

 

Dalam melalui semua tahap ini, seseorang memerlukan pendamping yang dapat men-support dirinya. Setiap orang memiliki support system yang berbeda-beda. Tentunya ini bukan menjadi suatu masalah karena sejatinya setiap orang memiliki caranya sendiri untuk dapat menerima apa yang mereka alami.

 

Bagi penggemar BTS, lagu ini menjadi salah satu support system mereka agar tidak merasa sendiri untuk menuju proses penerimaan setelah mengalami kehilangan.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!