SWARA – Menyambut tahun yang baru tentunya akan lebih bermakna jika kita memiliki semangat baru, termasuk dalam hal investasi. Hal ini bisa dimulai dengan melirik proyek investasi yang masih menguntungkan sehingga bisa membuat keuangan di masa depan dalam keadaan yang lebih baik.
Termasuk berinvestasi saham. Investasi yang satu ini diprediksi tahun 2020 bakal bergerak pada level 6.800-7.000 yang mengakibatkan rasio harga saham terhadap laba per saham semakin murah untuk diperjualbelikan. Dengan begitu, harga saham di tahun depan nggak mahal dan membuat kesempatan untuk mendulang keuntungan di saham tahun depan lebih baik dari tahun ini.Â
Agar di tahun depan kamu sebagai investor nggak salah memulai, berikut ada lima proyeksi investasi saham di 2020 yang perlu kamu pahami.
1. Pahami syarat membuka rekening saham
Ketika masuk ke dunia investasi saham, ada beberapa persyaratan administrasi yang perlu kamu ikuti untuk membuat rekening saham. Berikut persyaratan yang harus kamu turuti:
- Nomor identitas, bisa didapat dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga Negara Indonesia (WNI), atau Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Paspor bagi Warga Negara Asing (WNA).
- Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP).
- Buku tabungan, akan diperiksa oleh perusahaan sekuritas.
- Materai Rp6.000, siapkan 2-8 lembar untuk berjaga-jaga.
- Fotokopi KTP, NPWP suami, dan Kartu Keluarga, khusus untuk pendaftar yang merupakan ibu rumah tangga.
- Nomor identitas dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSE), khusus bagi yang sebelumnya sudah pernah memiliki rekening saham.Â
Artikel terkait: Serba-serbi investasi saham
- 6 Tips Siap Berinvestasi Saham Bagi Pemula
- 4 Cara Mudah Investasi Saham Online untuk Para Investor Pemula
- Tahukah Kamu? Kini, Investasi Saham Syariah Mulai Dilirik Banyak Peminat
2. Pilih perusahaan sekuritas
Perusahaan sekuritas adalah sebuah perusahaan yang aktivitas utamanya melakukan jual beli di bursa saham. Hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih perusahaan sekuritas adalah adanya izin untuk melakukan aktivitas jual beli saham. Selain itu beberapa dokumen juga perlu kamu cek seperti sertifikat Perantara Pedagang Efek (PPE) dan tercatat resmi di bursa efek.
Selain itu beberapa keunggulan khusus yang ditawarkan perusahaan sekuritas yang baik seperti kemudahan transaksi online, besaran komisi yang sesuai, hingga bunga yang rendah patut kamu pertimbangan dalam memilih perusahaan sekuritas.
3. Saatnya membuka rekening saham
Jika kamu sudah menentukan perusahaan sekuritas pilihanmu, kini saatnya untuk membuka rekening saham. Kamu bisa membuka rekening dengan mengisi formulir secara online yang tersedia di website perusahaan yang kamu pilih, tapi beberapa perusahaan juga ada yang menyarankan untuk bertemu dengan perantara perusahaan tersebut secara offline. Jangan lupa lampirkan persyaratan administrasi yang sudah kamu siapkan bersamaan dengan formulir rekening saham yang sudah kamu isi.Â
Artikel terkait: Jenis investasi yang bisa kamu coba
- 5 Jenis Investasi Zaman Now yang Perlu Dipertimbangkan
- Intip Investasi Ternak Online, Untung dan Mudahkan Investor Pemula
- Instrumen Investasi yang Tepat Hadapi Masa Resesi
4. Buka Rekening Dana Investor (RDI)
RDI penting kamu miliki sebagai tempat untuk menyimpan dana yang akan dipakai dan nggak terpakai berinvestasi saham. Rekening ini tentunya berbeda dengan rekening bank biasa maupun rekening saham. Namun ada baiknya kamu membuka RDI ini di bank yang sama dengan rekening bank yang kamu miliki karena akan menghemat biaya-biaya administrasi dari bank yang dibebankan. Tunggu prosesnya hingga pihak bank menghubungi dengan memberikan nomor RDI.
5. Lakukan setoran awal untuk investasi saham
Setelah seluruh persyaratan sudah kamu penuhi dan kamu sudah memiliki rekening saham dan RDI, kini saatnya untuk melakukan setoran awal saham. Jumlah setoran awal ini bervariasi tergantung pada perusahaan sekuritas yang sudah kamu pilih.
Ada yang membebankan biaya yang ringan mulai Rp100 ribuan, namun ada juga yang biayanya harus langsung dengan jumlah besar seperti Rp5-10 jutaan. Dana ini bisa kamu setorkan secara tunai ke perusahaan sekuritas atau ditransfer melalui RDI yang sudah kamu buat.Â
Setelah kamu berhasil melakukan setoran awal, perusahaan sekuritas akan memberikan data akun untuk melakukan jual beli saham secara online di aplikasi yang sudah disediakan oleh perusahaan sekuritas. Setelah berhasil login dan mendapat kartu akses, kamu sudah bisa memulai berinvestasi saham.Â
Mudah bukan, lima tips yang saya berikan untuk berinvestasi saham mulai tahun depan? Berinvestasi saham memang memiliki risiko yang tinggi, namun dengan pengalaman dan fokus yang tinggi kamu bisa memiliki peluang untuk menjadi investor saham yang jago lho.