SWARA – Sebagai calon akuntan, apakah kamu sudah tahu apa itu brevet? Pernah ikut belum? Berdasarkan asal bahasanya, istilah tersebut berarti akta, surat izin, ataupun dokumen tanda penghargaan untuk titel tertentu. Dalam praktiknya, lebih condong ke arah kursus di dunia perpajakan. Penting atau nggaknya, silakan kamu simak saja deh uraian berikut ini.
Artikel terkait: mau kuliah di Jepang? Simak ini dulu
- Tertarik Kuliah di Jepang? Kenali Sistem Pendidikan dan Cek Persiapannya
- Rekomendasi 5 Tempat Les Bahasa Jepang Terbaik di Jakarta
- Melanjutkan Studi di Asia: Singapura, Jepang, atau India?
Kenali secara singkat tentang brevet akuntan
Sekarang ini, aktivitas di dunia perpajakan negara meningkat drastis. Semua yang terlibat dalam produksi pasti dikenakan pajak. Begitu pula dengan profesi lainnya di bidang jasa dan sebagainya. Seorang akuntan yang tidak tahu dunia perpajakan itu bahaya. Bisa-bisa nanti salah langkah dalam menerapkan setiap ilmunya.
Tapi tenang saja. Sekarang kan sudah ada kursus atau pelatihannya. Kursus ini didasari dengan perlengkapan aplikasi perangkat lunak yang berhubungan dengan dunia akuntansi, terutama pajak. Ada mentornya, biayanya, penggolongannya, dan lain-lain. Intinya untuk memudahkan dirimu sebelum terjun ke medan secara nyata.
Jenis-jenis brevet akuntan
Berdasarkan jenisnya, saat ini ada 3, yakni golongan A, B, dan C. Masing-masing punya klasifikasi dan definisi yang berbeda. Pada golongan A, merupakan pelatihan yang membahas tentang pajak secara dasar hingga ketentuan perpajakan yang bersifat pribadi. Misalnya pajak penghasilan. Untuk golongan B beda lagi.
Golongan B membahas tentang ilmu dasar sampai menengah tentang perpajakan di sebuah badan maupun perusahaan. Cakupannya lebih luas karena terlibat dalam transaksi yang lebih kompleks. Sedangkan golongan C lebih tinggi lagi, yakni membahas tentang pajak dalam ruang lingkup internasional. Biasanya cuma ada 2 program, yaitu AB dan C saja.
Apa saja manfaat dari brevet akuntan?
Sebelum mengambil kursus, kamu wajib tahu dong manfaatnya apa saja. Bagi seorang fresh graduate, brevet akuntan sangat penting karena belum memiliki pengalaman kerja apa-apa. Setidaknya bisa digunakan sebagai tambahan portofolio dan menarik perhatian dari perusahaan terpilih. Sedangkan untuk karyawan, sifatnya untuk memperdalam ilmunya.
Seorang yang sudah mencapai derajat manajer, pelatihan ini dipakai untuk mengontrol pekerjaan bawahannya. Bisa pula menjadikannya lebih kredibel sehingga bisa jadi konsultan bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Penting atau nggaknya pelatihan ini tergantung dari sikapmu maupun orientasi profesimu di bidang perpajakan yang mau dibawa ke mana.
Di mana saja penyelenggara brevet akuntan yang kredibel?
Tujuan utama mengikuti kursus ini adalah untuk memperkuat portofolio sekaligus menambah ilmu pengetahuan tentang dunia perpajakan. Tentu harus memilih penyelenggara yang punya kredibilitas bagus. Mengingat sudah bertahun-tahun lalu kamu sudah menghabiskan waktu untuk belajar di perguruan tinggi secara mendalam.
Penyelenggara yang bagus menurut saya adalah Pratama Training dari PT Prakarsa Target Maxima. Kemudian ada Politeknik Universitas Surabaya karena bekerja sama dengan IKPI atau Ikatan Konsultan Pajak Indonesia. Terakhir, ada Fakultas Ekonomika dan Bisnis dari UGM. Program pelatihan per golongannya sangat kompleks dan penuh tanggung jawab.
Artikel terkait: rekomendasi tempat untuk les bahasa asing
- 5 Rekomendasi Tempat Les Bahasa Mandarin Terbaik di Jakarta
- Pilihan Tempat Les Bahasa Mandarin Terbaik di Surabaya
- Rekomendasi Tempat Les Bahasa Mandarin Terbaik di Bandung
Biaya mengikuti brevet akuntan
Biaya untuk mengikutinya tergantung golongan yang kamu ambil. Pada golongan A, biayanya berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta. Golongan B sekitar Rp 1,7 juta dan kelas eksekutifnya Rp 2 juta. Pada golongan C, biayanya relatif lebih kecil dari keduanya, yakni Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta.
Penting atau enggaknya brevet akuntan tergantung dirimu. Bagi saya, pelatihan ini bersifat temporer. Maksudnya, ketika sudah memiliki pekerjaan yang layak dengan tugas yang kompleks, maka pelatihan semacam ini jadi kurang efektif. Justru karena sudah senior, malah bisa jadi pelatihnya untuk calon karyawan di perpajakan.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
SWARA TUNAI