SWARA – Di antara asuransi lainnya, asuransi kesehatanlah yang harus diprioritaskan pertama kali. Jika asuransi ini sudah dimiliki, kamu baru bisa memilih asuransi jenis lain seperti asuransi jiwa, properti, kendaraan, dan lain sebagainya. Hal ini karena kesehatan itu sangat penting. Kita nggak akan tahu jika tiba-tiba sakit dan ternyata membutuhkan biaya yang cukup besar.
Sebaiknya kamu segera memiliki asuransi kesehatan. Namun, bukan berarti kamu gegabah dalam memilihnya, ya. Tentu kamu harus mempertimbangkan dahulu asuransi kesehatan seperti apa yang sebaiknya kamu pilih. Untuk itu, pahami terlebih dahulu suatu asuransi kesehatan sebelum kamu memilihnya.
Beberapa pertimbangan yang bisa kamu gunakan antara lain.
Artikel Terkait: Asuransi di Luar Kesehatan yang Bisa Kamu Ikuti
- 10 Jenis Produk Asuransi yang Perlu Diketahui, Mana yang Wajib Dimiliki?
- 7 Tips Memilih Asuransi Jiwa untuk Karyawan dan Keluarga Agar Tetap Terlindungi, Meski Sudah Resign
- Cermati 8 Risiko Asuransi Pendidikan Ini yang Jarang Diketahui
1. Pahami kekurangannya
Dalam penawaran asuransi kesehatan, kamu hanya akan disuguhkan oleh marketing berupa manfaat dan kelebihan daripada asuransi tadi. Di sinilah seharusnya kamu lebih kritis. Tanyakan sebanyak-banyaknya pertanyaan karena dari himpunan jawaban tadi kamu bisa menemukan kekurangan dari produk tersebut. Kemudian, kamu pun bisa menilai apakah asuransi dari perusahaan tersebut yang kamu butuhkan atau malah sebaliknya.
2. Sesuaikan dengan kemampuan bayarmu
Selain melihat kebutuhan, kamu juga harus menyesuaikan dengan kemampuan bayarmu. Sama saja kamu memilih asuransi kesehatan yang fasilitasnya di atas rata-rata jika setiap bulannya kamu telat membayar bahkan sampai lewat bulan. Di beberapa perusahaan asuransi hal ini bisa jadi memengaruhi dalam proses claim. Untuk itu, pastikan kamu bisa membayar premi setiap bulannya, ya.
3. Cek ketentuan rawat inap di poli
Sebelum memilih, pastikan kamu benar-benar memahami paket tersebut. Pasalnya, tiap perusahaan asuransi pasti memiliki kebijakan dan ketentuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, di perusahaan A mengharuskan kalau yang namanya rawat inap harus di rumah sakit dan jika melahirkan harus dengan dokter kandungan. Kuncinya adalah kamu mendapatkan penjelasan detail dari marketing.
4. Kebijakan double claim
Saya yakin saat ini kantor sudah memberikan fasilitas jaminan kesehatan. Jika kamu menambah asuransi kesehatan, pastikan tentang adanya double claim ini, ya. Pastikan juga sarat untuk pengajuan duble claim dari perusahaan terpilih tadi mudah.
Artikel Terkait: Hal-hal yang Berkaitan dengan Asuransi Kesehatan
- Sebelum Memilih, Perhatikan 5 Hal Penting Ini Dalam Menentukan Asuransi Kesehatan!
- Asuransi Kesehatan, Investasi yang Tepat untuk Pekerja Lepas
- Yuk, Ketahui Perbedaan Antara BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta
5. Tawaran cash plan bukan prioritas
Cash plan merupakan tawaran asuransi dengan manfaat penggantian berdasarkan berapa lama pasien dirawat di rumah sakit. Bahasa sederhananya adalah penggantian biaya sesuai dengan plafon harian, sebagai contoh 500 setiap harinya hingga kelipatan berapa lama pasien tadi dirawat di rumah sakit. Pada dasarnya, biaya rumah sakit memang nggak bisa diprediksi. Bisa jadi dengan mengambil cash plan pasien jutsru rugi. Oleh karena itu, sebaiknya nggak menjadikan cash plan sebagai prioritas utama.
6. Hindari unit link
Ada baiknya kamu memilih asuransi kesehatan murni. Apalagi jika kamu belum punya asuransi kesehatan lain atau memiliki tapi plafonnya kecil. Asuransi murni memungkinkan kamu bisa memaksimalkan proteksi jika nggak tercampur dengan produk investasi.
7. Cek testimoni nasabah
Untuk mengetahui kredibilitas dan juga pelayanan yang baik dan nggak ribet, kamu bisa mengeceknya melalui website. Selain itu, lengkapi juga dengan pengetahuan seputar testomoni nasabah. Jika mayoritas percaya dan mengalami kemudahan saat claim dan tentu juga terjawab kebutuhan, pilihanmu nggak salah.
Nah itu dia seluk beluk asuransi kesehatan yang harus kamu ketahui. Semoga bisa menjadi pertimbanganmu, ya.
  TRI PUSPITASARI