SWARA – Di perkotaan, pasangan menikah yang dua-duanya bekerja adalah hal yang biasa. Ada kesadaran bahwa dua individu harus mengejar cita-cita masing-masing. Kesuksesan, bila keduanya berhasil mencapainya, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Hidup dan masa depan sepertinya menjadi lebih sejahtera. Bahkan, dua-duanya pun bisa mendapatkan kepuasan batin dari pencapaian ini.

 

Namun, pada kenyataannya, kondisi di atas adalah semacam utopia. Kehidupan rumah tangga enggak jarang bikin kamu dan pasangan harus berkompromi. Ada saja situasi di mana kamu atau pasangan harus mengalah untuk sementara waktu. Contohnya ya seperti mengurus anak, mengurus orang tua yang sedang sakit, atau kondisi medis tertentu. Enggak jarang salah satu juga harus mengalah meninggalkan karier untuk mendukung karier pasangan.

 

Dengan kata lain, dalam kondisi ‘mengalah’ ini, kebutuhan rumah tangga sepenuhnya bergantung pada satu orang, di mana kamu atau pasangan bergantian mengambil alih tugas sebagai pencari nafkah. Ini nih yang disebut single income. Walau terdengar asing, tapi bisa jadi selama ini kamu dan pasangan sudah menerapkan hal ini.

 

Yang lebih penting lagi, kamu harus ekstra hati-hati saat menjalani sistem ini bersama pasangan. Supaya aman, ada beberapa strategi yang perlu kamu pertimbangkan dengan sistem single income.

 

1. Memiliki emergency fund

Emergency fund adalah sesuatu yang wajib kamu dan pasangan pikirkan saat memutuskan untuk hidup dengan single income. Dengan adanya dana ini, seenggaknya kamu dan pasangan bisa sedikit tenang dan lepas dari rasa cemas. Alias, memberikan rasa aman. Dana ini juga bisa berguna di saat-saat mendesak seperti biaya berobat. Kalau kamu dan pasangan masih bekerja full-time dan berencana untuk hidup dengan single income, ada baiknya kalian berdua menyisihkan 25% dari gaji masing-masing ke rekening tabungan.

 

Artikel terkait: Menikmati kebersamaan keluarga

  1. 5 Ide Kado Berkesan untuk Mertua di Ulang Tahun Pernikahan Mereka
  2. Anak Sudah Remaja? Ini Dia Tips untuk Mempererat Hubungan dalam Keluarga
  3. 10 Restoran Keluarga Terbaik di Bogor untuk Habiskan Waktu Berkualitas, Seru dan Nikmat

 

2. Memotong pengeluaran yang enggak perlu

Saat hidup dengan penghasilan dua orang, makan dua kali seminggu di restoran bagus mungkin enggak terlalu membebani. Namun, saat sudah hidup dengan single income, hal ini bakalan terasa banget. Begitu juga dengan jadwal nonton bioskop sekali seminggu. Saat hidup bergantung dengan penghasilan satu orang, ada baiknya kamu dan pasangan memotong pengeluaran yang kurang perlu. Hal-hal berbau konsumtif seperti belanja pakaian bulanan juga sebaiknya dihindari. Buatlah budget yang baru dengan prinsip hidup “secukupnya” tapi bukan berarti memaksakan diri jadi hidup susah ya guys.

 

 

3. Tetap menabung dan investasi

Saat sudah atau sedang menjalani hidup dengan sistem single income, usahakan untuk tetap menabung. Jumlahnya enggak masalah, besar atau kecil, yang penting kamu sesuaikan dengan budget bulanan. Intinya ya tetap ada yang ditabung. Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk menginvestasikan sebagian dari tabungan untuk menjaga likuiditas. Apakah itu dalam bentuk logam mulia atau reksa dana.

 

Artikel terkait: Mengelola keuangan dalam keluarga

  1. 7 Cara Unik dan Menyenangkan Menabung Bersama Keluarga
  2. 5 Tips Belanja Untuk Keluarga Milenial yang Wajib Diketahui!
  3. Hindari 5 Kesalahan Mengatur Keuangan Keluarga Ini!

 

4. Menghindari utang yang enggak produktif

Utang enggak produktif itu cukup berbahaya, terutama ketika kamu enggak punya budget untuk membayarnya kembali. Hidup bakal penuh dengan tagihan dan cicilan per bulan. Akibatnya, itu bakal membebani keuangan kamu dan pasangan, terutama kalau kamu dan pasangan sudah punya buah hati atau beban keuangan lainnya. Sebisa mungkin hindari utang jenis ini ya guys. Selain bikin kantong seret, juga enggak membawa manfaat finansial buat kamu.

 

5. Mencari dana sampingan

Ketika salah satu dari kalian enggak bekerja full-time, kamu atau pasangan bisa cari ide freelance yang bisa dikerjakan dari rumah. Pekerjaan sampingan seperti menjual kue, jualan pulsa, memberi les 1—2 jam per hari, atau menulis lepas bisa menjadi pilihan. Hitung-hitung bisa masuk ke rekening tabungan atau modal investasi. Cara ini juga bisa jadi salah satu bentuk menunjukkan dukungan kamu kepada pasangan lho.

 

Itulah penjelasan singkat tentang single income. Apakah ada dari kamu yang sedang menjalani sistem finansial ini? Semoga membantu ya.

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.