SWARA – Kalau harus memilih, kamu lebih memiilih nikah muda (di usia 25 tahun) atau sebaliknya (27 ke atas)? Setiap orang memang punya pertimbangannya masing-masing. Ada yang memilih menikah muda, ada juga yang kontra dengan menikah muda. Semuanya punya alasan sendiri. Nggak ada pilihan yang benar dan salah. Pasalnya, baik menikah muda atau pun menunda juga punya manfaat sendiri-sendiri.

 

Di luar sana, orang yang kontra dengan menikah muda pasti punya pertimbangan sendiri. Biasanya, alasan mereka adalah pengin mengejar karier terlebih dahulu. Kalau bukan karena karier, biasanya mereka pengin nabung dulu biar pas nikah sudah mapan. Ada juga yang kontra karena masih pengin membantu orang tua dan keluarga. Kondisi dan cita-cita inilah yang bikin alasan setiap orang berbeda-beda.

 

Kalau saya sendiri lebih memilih menikah muda. Bukannya saya pro dan menyalahkan mereka yang kontra menikah muda. Namun, ada banyak manfaat yang didapatkan jika menikah muda. Ini dia beberapa di antaranya!

 

1. Lebih cepat dewasa

Hidup berumah tangga dengan masih sendiri tentu berbeda. Ada banyak hal yang harus dihadapi oleh mereka yang sudah berkeluarga. Pastinya, mereka berkeluarga karena sudah siap dan pantas menghadapi tantangan yang ada. Tantangan-tantangan inilah yang membuat mereka lebih dewasa secara pemikiran dan tingkah laku. Coba bandingkan dengan mereka yang belum berkeluarga. Pastinya yang sudah berkeluarga satu tingkat lebih dewasa.

 

2. Usia masih produktif

Usia 25 tahun itu merupakan masa paling produktif. Jika kamu ingin langsung memiliki anak, pastikan menikah di usia ini atau justru sebelum usia 25 tahun. Kesempatanmu memiliki anak lebih banyak karena memang berada di masa paling produktif. Patut kamu coba buat yang pengin punya anak cepat dan banyak.

 

Artikel Terkait: Pengin Menikah? Baca Ini

  1. Penting! Pahami 8 Konsep Pernikahan Ini Terlebih Dulu, Sebelum Memutuskan Menikah
  2. Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Menikah dan Bercerainya Serba Dadakan!
  3. 9 Kiat Siap Mental untuk Menikah

 

3. Produktif secara materi

Saya bisa mengatakan kalau 25 tahun itu usia yang tergolong muda. Di usia ini kamu pun lebih produktif dalam bekerja. Kamu masih memiliki waktu yang longgar dan energi masih full. Jangan menyia-nyiakannya untuk menghamburkan uang semata. Gunakan untuk bekerja sebaiknya demi menghidupi keluarga barumu.

 

4. Saat anakmu dewasa kamu belum tua 

Coba bayangkan kalau kamu sudah memasuki usia pensiun tapi anak pertamamu masih SMA. Nggak kebayang kan jadinya akan bagaimana? Masak iya kamu masih harus membiayai sekolah anak di usia senja. Nantinya kamu juga akan menyaksikan mereka menikah saat sudah jadi lansia. Nggak banget pokoknya. Nah, itulah untungnya menikah muda. Jadi kondisimu masih bugar untuk menyaksikan momen terbaik anak seperti wisuda dari universitas, menikah, bahkan menimang cucu.

 

5. Kamu bisa lebih akrab dengan mereka

Dengan menikah muda usiamu nggak akan terpaut jauh dengan buah hati. Kalau lagi pergi, kamu bahkan nggak tampak seperti orang tua, tapi lebih kepada tante atau bahkan kakak. Secara psikoligis, kamu juga lebih akrab dengan anak. Seenggaknya itulah yang saya lihat dari senior-senior yang dulunya menikah muda.

 

Artikel Terkait: Cara Mendidik Buah Hati

  1. 5 Hal Penting Belajar Mendidik Anak dari Barack Obama
  2. Kalimat yang Harus Dihindari para Orang Tua dalam Mendidik Anak
  3. Akrab dengan Internet dan Gadget, Ini 5 Hal Penting dalam Mendidik Anak-anak Generasi Z!

 

6. Terhindar dari hal sia-sia

Kalau kamu nggak mau menikah muda, otomatis waktu berpacaranmu lebih lama. Iya kalau dia bakal jadi jodohmu, kalau nggak? Oke, mungkin kalian sudah bertunangan. Namun, apakah dengan bertunangan lama akan menjamin kalian bakal menikah? Banyak kasus di luar sana yang sudah pacaran sejak SMA, sudah tunangan bertahun-tahun tapi  gagal menuju tahap pernikahan!

 

Well, dengan menyegerakan menikah sebenarnya kamu terhindar dari hal yang sia-sia. Yap, kamu terhindar dari yang namanya menyia-nyiakan waktu untuk membahagiakan dan menjaga jodohnya orang lain. Kamu juga terhindar dari yang namanya menghamburkan uang untuk membiayai jodohnya orang lain. Stop, berhentilah jadi bucin! Lebih baik uangnya kamu tabung untuk jodohmu yang sesungguhnya dan untuk anak kalian kelak!

 

Itu dia manfaat yang akan kamu rasakan jika menikah muda. Well, semua kembali lagi pada dirimu, ya. Bagaimana pun juga, kondisi setiap orang juga berbeda-beda. Jadi, pastinya keputusan menikah muda nggak akan sama.