SWARA-Apa pindah-pindah kerja itu masuk dalam kategori plin-plan? Menurut saya enggak mesti begitu. Tergantung situasi dan kondisinya, asalkan kamu tahu kapan waktu yang tepat untuk pindah kerja dan alasannya benar-benar kuat. Nah, sebelum memutuskan untuk pindah kerja, pastikan alasan yang melandasinya salah satu di antara alasan-alasan ini ya.

 

Artikel terkait: jurus hadapi rasa canggung saat jadi first jobber di hari pertama

  1. First Day di Kantor? Ini Jurus Hadapi Kecanggungan Hari Pertamamu
  2. Kamu yang First Jobber, Pastikan Sudah Membeli 10 Item Ini
  3. Selalu Ingat 7 Tips Penting Ini Agar Survive di Pekerjaan Pertamamu

 

Pindah saat enggak ada hal yang bisa dipelajari lagi

Dalam dunia kerja profesional, seseorang yang memiliki keinginan untuk maju cenderung mudah bosan dengan keadaan yang monoton. Dalam ilmu psikologi, ia ditempatkan dalam bangun datar segitiga. Sedangkan orang yang hanya mau cari aman dikelompokkan dalam bangun datar segi empat sebagai simbol loyalitas serba “pasti”.

 

Ia akan terus memperbaiki serta menambah ilmu di mana pun berada. Masa-masa kerja ia dedikasikan untuk menuntut ilmu, bukan sekadar mencari uang semata. Jadi dia tahu posisinya, terutama ketika merasa sudah enggak ada yang perlu dipelajari lagi. Menurut saya, hal semacam ini sah-sah saja kalau mau pindah. Namun, tetap harus dipertimbangkan lagi.

 

Sebaiknya pindah setelah 3—4 tahun bekerja

Generasi yang terlahir dalam kurun tahun 70-an itu cenderung suka bertahan daripada mengeksplorasi kemampuannya di tempat lain. Wajar saja sih. Soalnya dulu kan masih berada di masa-masa yang sulit. Belum banyak perusahaan yang tumbuh pula. Selain itu, keadaan ekonomi negara juga belum tergolong stabil.

 

Sekarang sudah beda. Bahkan perbedaannya bisa berputar hingga 180 derajat. Lihat saja. Sekarang di deretan jalan pun sudah banyak yang buka usaha. Paling banyak itu berjualan. Kemudian kalau dilihat dari cara mereka mendapatkan laba, rupanya lebih dulu bangun UKM atau UMKM. Jadi, 3—4 tahun itu saya rasa sudah cukup ilmu dan perlu dipraktikkan sendiri.

 

Pindah setelah dua tahun kerja demi peningkatan gaji

Kenyataan seperti ini enggak bisa ditutup-tutupi. Selain 3—4 tahun kerja, waktu dua tahun kerja itu menurut saja masuk waktu tepat untuk pindah kerja. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Umumnya, mereka yang bekerja 3—4 tahun kerja, tujuan utama pindah itu untuk menambah portofolio atau pengalaman.

 

Bahkan enggak sedikit pula yang membangun usaha sendiri karena sudah merasa mampu untuk memimpin diri sendiri. Sedangkan yang dua tahun kerja baru pindah, itu lebih mengarah agar ke depannya punya standar gaji yang bagus. Maklum saja, orang baru kan biasanya ingin memberi kesan sebaik mungkin. Di situlah yang kerapkali bikin perusahaan baru terkesan.

 

Pindah setelah merasa ada ketergantungan dengan perusahaan

Perasaan semacam ini hanya kamu yang tahu. Umumnya, tanda-tanda yang muncul itu seperti tiba-tiba gelisah, hati tergerak ingin menggapai sesuatu, tapi belum teridentifikasi, dan sebagainya. Kalau disimak lebih dalam, rupanya perasaan itu bisa muncul karena sudah merasa ketergantungan dengan perusahaan.

 

Mereka yang bergantung terlalu lama pada perusahaan akan sulit untuk keluar dari zona nyaman. Semua hal di luar lingkup perusahaan yang dipandangnya pun terasa meragukan. Dengan kata lain, mereka ragu bisa beradaptasi dengan perusahaan baru. Padahal sebetulnya mereka mampu. Kalau kamu berada dalam situasi seperti ini, kuatkan hati, baru pindah.

 

Artikel terkait: tips sukses jadi pekerja profesional di berbagai bidang

  1. 9 Tips Sukses Jadi Arsitek Profesional di Usia Muda
  2. 4 Tips Sukses Jadi Interior Designer yang Profesional
  3. 5 Tips Sukses Jadi Pengacara Profesional yang Banyak Dibutuhkan

 

Pindah kerja dalam waktu berkala demi stabilitas kehidupan

Orang yang pindah kerja secara berkala, misalnya tiap 2—4 tahun, bukan berarti dia menyia-nyiakan kesempatan kerja dalam hidupnya. Namun, di tahu betul caranya memanfaatkan kesempatan dan membangun kehidupan yang lebih stabil. Biasanya, ia selalu jadi pekerja yang lebih berkomitmen ketimbang pekerja lainnya.

 

Selagi masih muda, kenapa enggak pindah kerja? Di luar sana, masih banyak hal yang dapat kamu pelajari. Dengan mengenali waktu tepat untuk pindah kerja, sama halnya dengan mengenali diri sendiri. Dalam karier profesional, banyak kok yang melakukan hal-hal seperti ini. Mungkin perusahaan sedih karena ditinggal pekerja terbaik, tapi mereka paham kok.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


TUNAIKUTUNAIKU