SWARA- Saat saya melihat semangat anak-anak yang sekolah sepakbola di Kalimantan, ada letupan tersendiri. Patutlah kalau di Liga Indonesia papan atas, klub asal Kalimantan tampil trengginas. Itu kalau melihat gaya bermain yang sudah senior. Para pemain juniornya juga nggak kalah keren. Kalau mau tahu beberapa SSB yang saya maksud, tengok ini.
Artikel Terkait: Rekomendasi Les Bahasa Inggris Terbaik di Kota Besar Indonesia
- Rekomendasi Tempat Les Bahasa Inggris Terbaik di Bandung
- 5 Rekomendasi Tempat Les Bahasa Inggris di Jakarta yang Profesional
- Pilihan Tempat Les Bahasa Inggris di Surabaya Terbaik dan Bikin Mahir
1. SSB Batu Agung
Pada tahun 2017, sekolah sepakbola ini berhasil menembus semifinal Danone Nations Cup. Untuk lolos, rupanya SSB Batu Agung perlu kalahkan sekitar 11 ribu tim di Indonesia. Uniknya, saat itu sekolah ini bukanlah tim yang difavoritkan. Dengan semangat yang membara, tim dari Jepang dan Inggris pun dikalahkan.
Sekolah ini beralamatkan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Anak didik yang dilatih mulai dari usia dini hingga remaja. Iuran per bulannya tergolong murah, yakni Rp100 ribu saja. Dengan bekal semangat dan kerja keras, berbagai prestasi pun diraih. Termasuk saat menjadi kampiun saat melakoni turnamen dan jadi terbaik di Kalimantan.
2. SSB Taruna Merah Putih
Walau tergolong masih baru, tetapi sekolah ini perlu menjadi perhatian juga. Pasalnya baru dibentuk pada tanggal 11 Maret 2018, persis dengan terselenggaranya Bupati Cup. Alamat sekolah ini ada di Kabupaten Tanah Bumbu dengan mensyaratkan para pesertanya dari kalangan usia dini hingga remaja.
Rahmadi Adyatma selaku ketua dari sekolah ini mengatakan, terbentuknya SSB Taruna Merah Putih itu ditujukan agar anak muda zaman sekarang harus energik. Setiap 4 bulan sekali diadakan turnamen yang melibatkan Kingkong FC, CMS, Muara Tengah, dan lain-lain. Fasilitas untuk latihan berupa lapangan, bola 50, serta rompi 100 buah.
3. SSB Binuang Muda Tapin
Tahun 2014 merupakan sejarah bagi sekolah sepakbola di Kalimantan Selatan ini. Soalnya sekolah ini berhasil menjadi salah satu wakil Indonesia dalam gelaran Danone Nations Cup di Brazil. Tentu setelah mengalahkan pesaing utamanya, yakni SSB Batu Agung serta tim lainnya. Sekolah ini beralamatkan di Jl. Pemuda No. 28 Binuang, Tapin, Kalsel.
4. Sekolah Olahraga Barito Putera
Siapa yang nggak kenal dengan Barito Putera? Klub ini sekarang tengah jaya-jayanya di kasta tertinggi Liga Indonesia. Oleh karena itu, memang amat diperlukan sekolah khusus untuk membina calon atlet profesional sejak dini. Maka, dibentuklah Sekolah Olahraga Barito Putera pada tahun 2015. Setiap 3 bulan sekali, selalu ada event Parents Gathering.
Tujuannya untuk mempertemukan orang tua murid dengan pihak SOBP agar demi kemajuan anak didiknya. Sekolah ini bisa kamu temukan di 4 kota, yakni Banjarbaru, Banjarmasin, Barito Kuala, serta Banjar. Filosofi yang dianut oleh sekolah ini adalah “perkembangan karakter lebih difokuskan ketimbang mengejar prestasi dan kemenangan semata”.
Itulah yang membuat para orang tua di mana pun tertarik untuk memasukkan buah hati ke sekolah ini. SOBP mengkategorikan didikannya ke dalam 3 golongan, yakni A untuk usia 13-15 tahun, B untuk 10-12 tahun, serta C untuk 6-9 tahun. Biaya pendaftaran yang untuk semua kategori adalah Rp300 ribu.
Artikel Terkait: Rekomendasi Les Bahasa Mandarin di Kota Besar Indonesia
- Rekomendasi Tempat Les Bahasa Mandarin Terbaik di Bandun
- Pilihan Tempat Les Bahasa Mandarin Terbaik di Surabaya
- 5 Rekomendasi Tempat Les Bahasa Mandarin Terbaik di Jakarta
5. Sekolah Sepakbola Paringin
Alamat sekolah ini ada di kota Paringin, Kalimantan Selatan. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 2012 lalu. Setiap calon murid yang hendak masuk harus berusia antara 6-18 tahun. Setiap 3 bulan sekali, hasil dari latihan langsung diserahkan pada orang tua agar tahu bagaimana perkembangan anaknya.
Perkembangan sekolah sepakbola di Kalimantan memang belum sepesat yang ada di Jakarta, Surabaya, Bandung, serta kota lainnya. Namun, dari segi prestasi, kita ambil contoh SSB Batu Agung, tentu nggak bisa dikesampingkan begitu saja. Saya optimis, di masa depan sepakbola Indonesia berjaya dan bisa menyentuh panggung dunia.