SWARA – Belakangan ini baru saja terjadi bencana alam yang kembali menerpa Indonesia, tepatnya banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3/2019) malam waktu setempat dan juga banjir yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (17/3/2019). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir di kedua wilayah tersebut sama-sama disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi.

 

Bencana banjir seperti ini tentunya bisa dicegah dan diatasi secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Pencegahan bisa dimulai dari evaluasi kelayakan saluran-saluran untuk menampung air hujan. Selain itu, bisa juga mengevaluasi jalur aliran air ketika hujan turun.

 

Hal ini bisa dilakukan untuk mengetahui mana titik-titik yang bisa menjadi penghambat laju air hujan yang menjadi penyebab banjir. Selain itu, hal ini juga perlu didukung oleh masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya agar terhindar dari sampah-sampah yang menumpuk.

 

Kolaborasi dan partisipasi antara pemerintah dan masyarakat bisa menjadi solusi yang paling efektif dan efisien untuk mencegah terjadinya bencana banjir di suatu wilayah.

 

Artikel Terkait: Tips Saat Menghadapi Sebuah Bencana

  1. 7 Cara Bertahan Diri saat Bencana Tsunami Menerjang
  2. Tetap Aman Saat Menghadapi Bencana Gempa, Ini Tipsnya!
  3. Tips Membangun Rumah Antigempa dari Jepang

 

Namun, sebuah bencana juga dapat terjadi kapanpun walau di sebuah wilayah sudah dilakukan mitigasi dengan baik. Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat harus tetap waspada dengan terjadinya banjir di wilayah mereka.

 

Dilansir dari laman resmi BMKG, baru saja digelar forum diskusi yang menindaklanjuti arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo saat Rakornas BNPB terkait dengan implementasi mitigasi bencana. Forum tersebut digelar di Auditorium BMKG, pada Jumat (8/2/2019) silam.

 

Forum tersebut mengemukakan bahwa Pemerintah Indonesia semakin memberi perhatian yang serius terhadap mitigasi bencana, sehingga kedepannya pemerintah bisa memetakan daerah-daerah yang memiliki potensi bencana dan memiliki strategi yang jitu untuk mitigasinya bagi masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi rawan bencana.

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Unik di Daerah Seluruh Indonesia

  1. Tradisi Unik Perayaan Kemerdekaan Indonesia di Berbagai Daerah
  2. 4 Daerah Pinggiran Ibukota ini Punya Objek Wisata Menarik untuk Keluargamu!
  3. 5 Daerah di Indonesia yang Cocok untuk Berinvestasi Properti

 

Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memuat beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat saat terjadi banjir di wilayahnya. Dilansir dari laman resminya, ada beberapa poin yang harus dilakukan sebelum dan saat terjadi bencana banjir di suatu wilayah.

 

Sebagai bentuk pencegahan banjir, kamu harus memerhatikan ketinggian rumah dari bangunan yang berada di lokasi rawan banjir, lalu tinggikan juga panel listrik dan hubungi pihak berwenang apabila ingin membangun dinding penghalang di sekitar wilayah kamu.

 

Nah, kalau misalkan banjir datang secara tiba-tiba datang ke wilayah rumahmu, hal yang kamu bisa lakukan adalah, sebagai berikut:

 

1. Amankan rumah

 

Jika masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah, dan letakkan barang berharga pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.

 

2. Matikan semua jaringan listrik

 

Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila kamu berdiri di atas air.

 

Apabila kamu terpaksa harus meninggalkan rumah, perhatikan hal-hal berikut:

 

1. Jangan berjalan di arus air

 

Janganlah memaksakan untuk berjalan di arus air. Hal tersebut dapat membuatmu jatuh dan terseret arus air dari banjir tersebut

 

2. Cari pijakan yang tidak bergerak

 

Jika kamu harus berjalan di air, usahakan berjalan di atas pijakan yang tidak bergerak. Kamu bisa gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan dari tempat yang akan dipijak.

 

3. Jangan sesekali mengemudikan mobil saat banjir

 

Nah satu lagi, jangan sesekali mengemudikan mobil di wilayah banjir. Jika air mulai naik, abaikan mobil dan keluar ke tempat yang lebih tinggi. Karena, jika kamu tetap memaksakan diri, kamu dan mobilmu bisa tersapu arus banjir dengan cepat.

 

Jadi, kesimpulannya adalah selalu update kabar terbaru dari BMKG melalui radio atau televisi jika ada tanda-tanda banjir, dan jangan panik saat terjadi banjir di wilayahmu


dhandyDhandy Dwi Yustica