SWARA – Kalau diingat-ingat, saya dan adik saya jarang sekali akur waktu kami masih anak-anak. Bermain kejar-kejaran di rumah ujungnya berantem, main bola di lapangan dekat rumah juga berantem, mau mandi bahkan saat sedang makan pun berebutan hingga ujungnya berantem.

 

Kamu pun pasti demikian, sebagian besar pengalaman masa kecil dengan saudara kandung kebanyakan nggak akur. Tapi justru itulah yang membuat saya dan adik saya sekarang menjadi sangat dekat dan merasa bahwa saudara kandung adalah teman yang paling bisa kami percaya.

 

Dalam berbisnis, partner yang bisa dipercaya adalah kunci bagaimana bisnis yang dijalankan berpeluang untuk menjadi besar. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh kakak-beradik yang menjadi sukses karena menjalankan bisnis bersama-sama.

 

Artikel Terkait: Sukses berawal dari keluarga, kenapa nggak?

  1. 5 Strategi Sukses Jalani Bisnis Bersama Keluarga
  2. Punya Kakak Perempuan?Ini Lho Alasan Kamu Beruntung Memilikinya
  3. 7 Kiat Berbisnis Walt Disney yang Patut Ditiru Semua Wiraswasta

 

1. Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus – Puyo

Kalau kamu sering jalan ke mall pasti sudah nggak asing dengan brand puding unik, Puyo. Puding yang nggak cuma kekinian tapi juga enak ini adalah milik kakak beradik Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus

 

Sang kakak, Adrian mengaku hanya iseng saat pertama kali memproduksi. Namun, karena rasanya enak dan berbeda dengan yang dijual di pasaran, ia dan adiknya kemudian mencoba untuk menjadikannya peluang bisnis.

 

Bermodalkan uang Rp5 juta dari sang ayah, kakak beradik ini mulai membeli perlengkapan dan peralatan untuk membuat puding. Setelah tiga bulan bereksperimen, mereka mulai memasarkan puding Puyo pada Juli 2013.

 

Puyo yang menawarkan rasa-rasa tak biasa dan warna-warna unik ini tak butuh waktu lama untuk merebut hati masyarakat. Jika awalnya mereka hanya mampu membuat 100 cup puding, kini tim Puyo mampu menghasilkan 2.000 – 3.000 cup puding setiap hari.

 

2. Kendall dan Kylie Jenner – Bisnis Clothing Line

Kakak-beradik Kendall dan Kylie Jenner adalah salah satu contoh sukses mendulang pundi-pundi uang baik di dunia hiburan maupun dunia bisnis.

 

Keduanya nggak hanya memiliki, tetapi juga sukses dalam bisnis fashion lewat koleksi Kendall + Kylie, koleksi cat kuku dengan OPI, serta koleksi sepatu bersama Madden Girl.

3. Siriz, Senaz, dan Sansa – Si.Se.Sa

Melihat kegiatan sang ibunda yang merupakan seorang perancang busana muslim, ketiganya pun berkeinginan untuk mengikuti jejak Merry Pramono. Dengan bantuan sang ibu, mereka berhasil melahirkan label hijab Si.Se.Sa yang diambil dari nama depan masing-masing.

 

Saat pertama mencoba, mereka memperkenalkan koleksi syar’i sambil berjualan di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2013, rancangan busana muslim dari Si.Se.Sa langsung laris di pasaran. Sejak saat itulah, mereka memutuskan untuk fokus berbisnis lewat busana syar’i.

 

 

4. Walt dan Roy Disney – Disney

Nggak ada yang menyangka kalau kakak-beradik ini akan sukses merajai dunia hiburan. Awalnya Walt hanyalah seorang kartunis biasa di Studio Seni Pesmen-Rubin di Kansas City berkat bantuan dari saudaranya, Roy. Di sini ia bertemu dengan teman sebayanya yang juga seorang kartunis, Ubbe Iwerks. Perjalanan awal karier Walt memang nggak langsung bersinar, ia banyak melalui proses trial and error.

 

Pada Juli 1923, Walt menjual kameranya untuk mencoba peruntungan di Hollywood. Dia pindah bersama pamannya Robert Disney dan berangkat untuk mencari pekerjaan sebagai sutradara. Namuan, setiap studio di kota menolaknya. Sebagai upaya terakhir, ia kembali pada bidang animasi.

 

Seorang distributer menawarinya sebuah kesepakatan, Walt meminta saudaranya Roy dan teman baiknya Iwerks bergabung bersamanya untuk memulai Studio Disney Brothers. Di sinilah jalan kesuksesan mulai mereka tapaki hingga kini namanya dikenang sebagai animator terbaik sepanjang masa.

 

5. Arfian Fuadi dan M Arie Kurniawan – Dtech-Engineering

Perjalanan hidup yang keras nggak lantas membuat passion bidang teknik meredup. Sempat menjadi penjual susu dan tukang tambal ban selepas lulus dari SMK, nggak ada yang menyangka kalau dua kakak beradik asal Salatiga, Jawa Tengah, bisa meraih sukses.

 

Hanya bermodal Rp1,5juta rupiah dari hasil tabungan dan sedikit pinjaman dari ayahnya, Arfian lalu membeli komputer bekas. Bermodal komputer bekas itulah, Arfian lalu mendirikan perusahaan desain, Dtech-Engineering pada 2009.

 

Dtech merupakan perusahaan desain mekanik. Lingkup bisnis mereka adalah mechanical engineering, mechanical designing, product design, serta finite element analysis. Nggak perlu menunggu lama, Dtech langsung mendapatkan klien yang berbasis di Jerman, setelah mendaftar di salah satu situs freelance, Elance.com.

 

Selama lima tahun berjalan, Dtech selalu mendapat nilai bagus dalam hal kualitas. Terbukti, customer satisfaction ranking perusahaan ini mencapai angka 4,98 dari 5. Elance.com sebagai situs freelance terbesar di dunia malah memberikan nilai 5 dari 5. Hingga saat ini, Dtech sudah melayani lebih dari 150 klien dari berbagai belahan dunia.

6. Venus dan Serena Williams – Petenis Dunia & Investor

Keduanya memang ibarat ratu di lapangan tenis. Namun, saat nggak sedang nggak berlaga, mereka bekerja sama untuk membuat buku-buku laris di daftar New York Times seperti “Come to Win: Business Leaders, Artists, Doctors” dan “Other Visionaries on How Sports Can Help You Top Your Profession”. Selain itu, mereka juga menambah pundi-pundi kekayaan dengan memiliki saham di tim football, Miami Dolphins.

 

Artikel Terkait: Dear orang tua, mau tahu rahasia bikin masa depan anak cerah?

  1. Dear Orang Tua, Prestasi Akademis Anak Ternyata Tidak Tentukan Kesuksesannya Kelak
  2. Wahai Orang Tua, Pola Asuhmu Memengaruhi Kebahagiaan dan Jumlah Penghasilan Anakmu Kelak
  3. Hai, Orang Tua! Mari Kenali serta Asah Minat dan Bakat Buah Hati Sedari Ia Kecil dengan 3 Langkah Berikut

7. Aditya Danandayu dan Aditi Erlangi – Bergh & Ozil juga Cajsa

Sudah 12 tahun kakak beradik ini menggeluti bisnis di bidang fashion, lewat dua brand sepatu yang mereka miliki, satu merek premium bernama Bergh & Ozil, dan satu lagi untuk kalangan menengah-bawah dengan nama Cajsa.

 

Kendati dimiliki orang yang sama, keduanya punya target pasar yang berbeda. Bergh & Ozil diperuntukkan bagi lelaki, sedang Cajsa untuk wanita dan anak-anak. Mereka sangat kompak dalam berbagi tugas untuk mengembangkan setiap mereknya.

 

Awalnya hanya menjual produk sepatu kustomisasi, tapi lama-kelamaan bisnis mereka mulai berkembang hingga memiliki pabrik atau workshop tersendiri di Bandung yang berkapasitas hingga 2000 pasang sepatu setiap bulannya.

Itulah 7 kisah kakak beradik yang nggak hanya akur tapi bahkan sukses menjalankan bisnis bersama. Kamu dan adik atau kakakmu nggak mau bisa seperti mereka, nih?

 

Buat yang bercita-cita punya bisnis sukses juga, bareng saudara atau nggak, kamu bisa coba cari pinjaman modal dengan mengajukan pinjaman tanpa agunan di Tunaiku.