SWARA – Ada seseorang dengan level manajer bergaji dua digit yang entah bagaimana selalu hanya menyisakan Rp500 ribu di rekening setiap akhir bulan. Saya sering lho, membaca kasus finansial seperti ini. Usut punya usut, ternyata si manajer ini punya hobi belanja yang awur-awuran. Setiap habis gajian, langsung shopping sana-sini tanpa ada kontrol! Alhasil ya, gaji sebanyak dua digit itu lenyap begitu saja.
Kalau dipikir-pikir, awal-awal bekerja saya pun masih seperti ini. Mentang-mentang rekening sudah terisi lagi, langsung “lari” ke e-commerce terdekat atau bahkan belanja apa saja di supermarket. Nggak jarang, baru tanggal belasan, saldo sudah megap-megap.
Kebiasaan lapar mata ini nggak bisa dibiarkan begitu saja! Mumpung masih single, saya bertekad untuk bisa mengendalikan diri saat berbelanja. Ini dia tips yang cukup ampuh untuk mengendalikan diri saat belanja.
Artikel Terkait: Tips Lain Supaya Belanja Nggak Boros
- 7 Tips Belanja yang Harus Kita Pahami Agar Nggak Boros
- 5 Cara Ampuh Agar Belanja Nggak Boros, Coba Buktikan!
- Agar Nggak Boros Ketika Belanja Bulanan, Ikuti 6 Cara Ini!
1. Sebelum memutuskan untuk membeli yang baru, cobalah untuk lihat lagi apa saja yang sudah kamu punya
Barang belanjaan nggak bakal habis stoknya. Bahkan, bisa pre-order. Namun, di sinilah godaan bermula.
Triknya, sebelum memutuskan untuk menghubungi online shop, kamu bisa cek lemarimu. Jangan-jangan, kamu sudah punya item yang akan kamu beli. Sama halnya ketika mau belanja bulanan ke supermarket. Cek dulu stok di rumah. Jangan-jangan, stok makananmu masih menumpuk di dapur.
2. Kurangi kebiasaan impulsif!
Dasar impulsif! Saya sering nyeletuk gini ke teman kantor saya. Habisnya, setiap gajian pasti ada paket yang nangkring di atas meja. Setelah bercerita, eh, dia hanya beli karena barang tersebut lucu!
Well, memang kebiasaan impulsif ini mengancam keberlangsungan hidup rekening. Sayangnya, hanya sedikit yang sadar. Pun setelah diingatkan jangan impulsif pasti ada yang membela diri dengan alasan MUMPUNG!
Kamu jangan begini, ya. Baik laki-laki atau perempuan pasti sedikit-banyak punya pengalaman impulsif, deh. Jangan sampai setelah bayar dan barang datang, baru ngeh bahwa ini nggak butuh-butuh amat. Seperti halnya poin pertama, cari alasan yang rasional sebelum memutuskan untuk membeli. Apakah itu karena kegunaan atau skala prioritas?
Artikel Terkait: Daripada Uang Habis untuk Belanja, Belajar Investasi, Yuk!
- Investor Saham Pemula, Wajib Kenal dengan KSEI
- 4 Pilihan Investasi untuk Ibu Rumah Tangga
- 4 Langkah Investasi yang Wajib Dipahami Buat Kamu yang Berusia 20 Tahun
3. Terakhir, jangan mau dimanipulasi iklan dan terbawa perasaan
Saya juga sering jadi korban iklan, sih. Terutama untuk produk-produk toiletris. Soalnya kelihatan nyata banget hasilnya. Entah itu bersihnya, wanginya, atau sekadar hematnya.
Ya namanya iklan umumnya memang dibuat dramatis dengan maksud mengaduk-aduk emosi penonton dan memberikan efek relatable. Tujuannya, memang mendorong pembelian. Namun, sebagai konsumen yang cerdas seharusnya kita bisa mengontrol apa yang kita serap, dong. Walaupun produknya memang bagus banget, tapi kan nggak semuanya kita butuhkan.
Untuk kali ini cukup tiga tips dulu, ya. Nggak perlu kebanyakan supaya mudah kamu ingat dan dipraktikkan di gaji mendatang!