SWARA DARI AMAR BANK – Di era modern ini, ada banyak pilihan investasi yang dapat dipilih oleh kaum milenial dan investor pemula. Salah satu yang saat ini cukup populer adalah investasi valuta asing (valas). 

 

Kamu mungkin mengalami sendiri, kini banyak perusahaan investasi menawarkan berbagai jenis investasi secara langsung. Nah, bagi yang bertanya-tanya seperti apa sih peluang investasi valas, berikut yang akan kamu peroleh:

 

1. Pengertian soal investasi valuta asing

2. Jenis investasi valuta asing

3. Kelebihan dan risiko berinvestasi di valuta asing

4. Strategi investasi valuta asing bagi pemula

 

Yuk, baca artikel berikut untuk penjelasan lebih lengkap!

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

Baru mau mulai investasi? Bisa coba investasi rendah risiko dari Amar Bank. Cari tahu di sini.

 

Apa itu Investasi Valuta Asing (Valas)

 

Investasi valuta asing
@unsplash

 

Valuta asing adalah mata uang asing. Di seluruh dunia, tentu ada ratusan jenis mata uang yang dapat dibeli oleh siapapun. 

 

Masyarakat mungkin lebih mengenal investasi valas dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang dolar AS ini dipercaya nilainya akan terus meningkat, apalagi bila dibandingkan dengan rupiah. 

 

Itulah mengapa banyak masyarakat yang menyimpan dolar AS sebagai salah satu bentuk investasi valuta asing. 

 

Selain dolar AS, tentunya masih ada banyak valuta asing lainnya yang layak dijadikan sebagai bentuk investasi. Misalnya euro, pound sterling, yen Jepang, dolar Australia, hingga mata uang negara-negara kecil atau negara eksotis. 

 

Baca juga: Waspada! 8 Ciri-ciri Investasi Bodong yang Perlu Dihindari

 

Cara Memulai Investasi Valuta Asing 

 

Ada dua pilihan cara yang bisa dicoba ketika kamu ingin mencoba investasi valas. Berikut ini pilihan cara tersebut. 

 

Valuta asing fisik 

 

Cara pertama adalah membeli mata uang asing secara fisik. Misalnya dengan menyimpan uang dolar secara fisik, bukan dengan penyimpanan di bank. 

 

Caranya cukup mudah, kamu tinggal mendatangi bank atau ke money changer untuk menukarkan uang rupiah dengan mata uang asing yang diinginkan. 

 

Ketika ingin dijual, kamu bisa langsung melakukan penjualan ke bank ataupun money changer kembali. Biasanya, akan ada selisih harga jual dan beli yang ditetapkan oleh pihak bank atau money changer tersebut. 

 

Futures or Contract for Difference (CFD)

 

Nah, bagi yang suka dengan trading dan spekulasi, membeli mata uang asing dapat dilakukan dengan instrumen futures atau contract for Difference (CFD).

 

Dalam CFD, kita tidak benar-benar membeli sebuah mata uang, melainkan kita membuat sebuah kontrak dengan pihak kedua untuk “menebak” arah pasar. 

 

Cara investasi valas dengan instrumen futures sudah banyak digunakan di Indonesia. Broker futures atau CFD juga banyak dan sudah menjamur di Indonesia.

 

Jika ingin mulai berinvestasi, kamu tinggal memilih broker mana yang kira-kira kredibel dan sudah teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti. 

 

Baca juga: 8 Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu dan Pasti Untung

 

Keuntungan Investasi dengan Valuta Asing

 

Bagi kamu yang berencana untuk melakukan investasi valas, ketahuilah bahwa ada beberapa keuntungan yang dirasakan, yaitu: 

 

1. Pasar buka 24 jam

 

Pasar valuta asing terbuka 24 jam setiap hari. Ini sangat menguntungkan bagi kamu yang ingin melakukan investasi saham secara jangka pendek. 

 

Jika di pagi hari kamu bekerja dan tidak ada waktu untuk melakukan trading valuta asing, maka kamu dapat melakukannya di malam hari. 

 

Investasi valuta asing tentu menyediakan jam trading yang paling fleksibel dibanding investasi lainnya.

 

2. Banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan analisa

 

Jika kamu trading dengan instrumen futures, ada banyak broker futures valuta asing di Indonesia yang siap membantumu. 

 

Tentu saja, sebaiknya hanya pilih broker resmi yang sudah teregulasi oleh Bappebti. Broker valuta asing di Indonesia yang legal sudah banyak, kok.

 

Broker cukup membantu dengan memberikan edukasi pasar, jadi kamu tidak perlu menggunakan broker ilegal. 

 

Selain itu, tools analisa dan platform yang disediakan untuk investasi valuta asing lebih lengkap daripada tools dari platform investasi lain. 

 

3. Hanya perlu modal kecil

 

Dengan instrumen futures, kamu akan mendapat leverage. Leverage adalah pinjaman uang untuk investasi valuta asing yang disediakan broker.

 

Leverage ini memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil. Semakin besar leverage-nya, semakin besar pula potensi keuntungannya.

 

Tapi hati-hati, hal yang sama juga berlaku dengan potensi kerugiannya. Leverage dapat menjadi pedang bermata dua. Jika dimanfaatkan dengan baik, akan sangat menguntungkan bagi investasi valuta asing kalian.

 

Baru mau mulai investasi? Bisa coba investasi rendah risiko dari Amar Bank. Cari tahu di sini.

 

Baca juga: 10 Cara Trading Saham Cocok untuk Pemula, Dijamin Cuan!

 

Risiko Investasi Valuta Asing

 

Layaknya instrumen investasi kebanyakan, investasi valas tentu memiliki risikonya tersendiri. Apa saja risiko tersebut? Mari kita simak. 

 

1. Fluktuasi harga

 

Risiko fluktuasi harga memang tidak dapat terelakkan dalam investasi valuta asing. Setiap detik, nilai tukar di pasar terus bergerak naik dan turun. 

 

Karena ketidakpastian ini, maka investasi valas tidak bisa diandalkan untuk mengambil keuntungan jangka pendek. Selain itu, investasi ini juga akan menjadi ajang kita berspekulasi terus-menerus. 

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Investasi Valas

  1. Untung Rugi dan Cara Mulai Investasi Dollar
  2. Rekomendasi 5 Mata Uang Asing untuk Investasi

 

2. Valuta asing bukanlah aset yang produktif

 

Banyak orang melakukan pertukaran valuta asing secara jangka pendek, entah itu secara fisik maupun futures, untuk mengambil keuntungan jangka pendek saja.

 

Tapi, perlu diketahui bahwa valuta asing bukanlah aset yang produktif. Membeli valuta asing sama seperti menukar kertas dengan kertas lain. Valas itu tidak dapat menghasilkan sesuatu jika dibiarkan saja. 

 

Ada baiknya ketika melakukan investasi valuta asing, valuta asing tersebut dimasukkan ke dalam deposito valas agar dapat menghasilkan bunga.

 

3. Valas tidak dirancang untuk kenaikan maupun penurunan nilai

 

Sebuah mata uang diciptakan oleh pemerintah bukan untuk mengalami kenaikan maupun penurunan nilai. Tujuan dibuatnya mata uang adalah sebagai alat tukar yang stabil. 

 

Pemerintah tidak akan membiarkan mata uangnya menguat terlalu tinggi, karena akan melukai ekonomi dalam negeri. 

 

Setiap negara pasti akan berusaha menstabilkan mata uangnya masing-masing, meskipun secara jangka pendek tentu ada fluktuasi-fluktuasi pasar yang tidak dapat dihindarkan. 

 

Tips Investasi Valuta Asing Bagi Pemula

 

tips investasi valuta asing
@unsplash

 

Bagi kamu yang baru mulai terjun berinvestasi di valuta asing, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

 

1. Berinvestasi di lembaga resmi

 

Jangan pernah tergiur dengan iming-iming untung besar dari lembaga yang tidak terjamin legalitasnya. Ciri-ciri investasi bodong adalah mendapatkan keuntungan besar tanpa risiko besar.

 

Kamu bisa melakukan jual beli valas di bank atau money changer dengan sertifikat resmi. Tetap waspada sebelum berinvestasi, ya!

 

2. Luangkan waktu untuk update dengan berita

 

Seorang investor yang baik adalah mereka yang paham akan fundamental instrumennya. Perlu diperhatikan bahwa Valas merupakan instrumen dengan fluktuatif yang cukup tinggi.

 

Kamu perlu update dengan berita perekonomian untuk menghindari kerugian yang mendadak. Pasalnya, Valas bisa saja mengalami keanikan dan penurunan yang tajam akibat berbagai hal baik faktor domestik maupun eksternal.

 

Update dengan berita ekonomi akan memberikan acuan kapan kamu harus beli dan jual valasmu.

 

3. Pilih mata uang yang kuat

 

Oleh karena kamu berada di Indonesia yang menggunakan nilai Rupiah, maka carilah nilai mata uang yang kamu investasikan di Valas itu kuat. Salah satu yang paling kuat nilainya terhadap rupiah adalah dolar Amerika dan Australia. Maka berinvestasilah di sana.

 

4. Selalu pahami aturan sebelum main

 

Kebanyakan investasi valas dilakukan secara offline dan aset yang kamu miliki berupa uang fisik. Maka agar menjaga nilai valas kamu tetap tinggi, usahakan untuk menjaga bentuk fisik dari mata uang asing tersebut.

 

Jangan sampai uang yang kamu pegang lecek, tertekuk, bahkan robek. Oleh karena itu pastikan untuk menyimpan uang tersebut di tempat yang aman.

 

5. Jangan gunakan uang panas

 

Seperti dengan investasi lainnya, karena akan sangat berisiko karena fluktuatif yang tinggi, maka sebaiknya jangan gunakan uang panas dengan harapan akan mendapatkan keuntungan.

 

Selalu pastikan bahwa uang investasi kamu berasal dari uang dingin. Dengan begitu, ketika kerugian menimpamu kamu tidak perlu terlalu panik.

 

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencoba investasi valuta asing. Tentunya, ada sisi positif dan negatif dari setiap instrumen investasi. Jadi, pertimbangkan dengan baik sebelum memulai investasi apapun, ya. 

 

Baru mau mulai investasi? Bisa coba investasi rendah risiko dari Amar Bank. Cari tahu di sini.