SWARA – Saya adalah tipe orang yang gampang parno naik kendaraan umum. Apalagi setelah baca berita kejahatan di internet. Setiap kali bepergian dan harus naik kendaraan umum seorang diri, saya sering mencatat plat kendaraan dan mengirimnya ke keluarga. Nah, seiring merebak kejahatan saat naik taksi online, rasa parno makin menjadi-jadi.
Bahkan, saya selalu bawa pisau lipat dan menyimpannya rapat-rapat di dalam dompet. Karena pada dasarnya, sikap hati-hati itu memang sangat diperlukan. Khususnya untuk para kaum hawa yang lebih rawan saat berada di jalanan.
Kalau kamu mau aman saat naik taksi online, saya akan berbagi tips dari Kumparan.com berikut ini.
Artikel Terkait: Persiapan Kuliah di Luar Negeri
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Masuk Kuliah di Inggris
- 6 Langkah Persiapan Masuk Kuliah di Amerika, Wajib Tahu!
- Sebelum Kuliah di Korea, Kenali Sistem Pendidikan di Sana
1. Pilih lokasi penjemputan yang ramai orang
Mengutip dari Bang Napi, “Kejahatan itu terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan”. Makanya, sebisa mungkin kamu harus menekan kesempatan para penjahat untuk bertingkah.
Caranya, pilih lokasi penjemputan yang sekiranya ramai oleh orang dan gampang diakses. Hindari tempat sepi karena sama saja kamu memberi kesempatan para oknum buat berbuat kejahatan.
2. Cek dulu identitas pengemudi
Apakah kamu pernah mengalami pesan taksi via aplikasi tetapi mobil yang datang punya model dan plat yang berbeda? Nah, kamu wajib curiga kenapa plat dan model bisa berbeda.
Sekarang, tugasmu adalah cek dulu identitas pengemudi, plat nomor, dan model kendaraannya. Kalau sampai beda, kamu harus lebih waspada, ya. Terkadang, saya pun tanya dulu ke pengemudi, kenapa modelnya beda dengan aplikasi?
3. Pelajari rute di Google Maps
Sebagai penumpang, kamu harus lebih kritis lagi kalau mau aman saat naik taksi online. Selama di dalam taksi, coba kamu ikut memantau rute yang dilewati. Kira-kira sudah sesuai belum dengan rute rekomendasi di Google Maps? Takutnya, si pengemudi membawa ke area lain yang nggak kamu inginkan lagi.
4. Kirim kabar ke keluarga
Seperti yang sering saya lakukan, jangan lupa kirim kabar ke keluarga terdekat saat naik taksi online. Beri tahu informasi penting seperti nama pengemudi, rute dan plat nomor. Dengan cara ini, keluarga bisa mengantisipasi segala hal buruk yang mungkin terjadi kepadamu.
5. Simpan nomor penting di smartphone
Dari keluarga besar, pasti ada satu anggota keluarga yang paling sigap dalam segala kondisi. Kalau saya sendiri, menyimpan nomor om dalam speed dial. Jika sampai terjadi sesuatu, om cenderung nggak panik dan sigap dalam bersikap. Apakah kamu juga punya orang terdekat dengan kriteria seperti ini? Bisa kamu simpan dalam speed dial!
Artikel Terkait: Informasi Seputar Investasi
- 5 Alternatif Investasi Bitcoin, Kenali dan Pilih Mata Uang Digital Ini
- Ingin Memahami Cryptocurrency Si Mata Uang Digital? Ini Penjelasan Lengkapnya!
- 6 Tahapan Membuka Rekening Saham, Begini Langkahnya
6. Hindari membawa barang mewah
Balik lagi ke Bang Napi, ya. Kejahatan ini ada karena ada kesempatan. Orang yang awalnya nggak berniat jahat, jadi tergoda ketika melihat kamu pakai gelang, kalung, cincin dan anting emas. Makanya, hindari membawa atau memakai barang mewah selama naik taksi.
7. Selalu sigap dan waspada
Memang nggak ada yang bisa membohongi insting dan feeling manusia. Saat terancam, biasanya perasaan saya terasa nggak enak dan waswas. Kalau memang ragu, segera cari bantuan agar nggak terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Kuncinya, selalu waspada dan sigap dalam segala kondisi, ya.
Pengemudi taksi online nggak semuanya bermasalah, lho. Banyak juga pengemudi yang menggantungkan hidupnya dengan pekerjaan ini. Sebagai seorang penumpang, tugas utamamu tetap waspada dan hati-hati.
DEWI AYU NURJANAH