SWARA – Maraknya bisnis properti belakangan ini nggak hanya menguntungkan bagi pencari rumah idaman saja, melainkan juga memberi angin segar bagi semua pihak yang bergerak di bidang usaha properti. Salah satunya para desainer interior. Apalagi sejak pembangunan rumah, apartemen, ruko, bahkan kantor mulai menjamur di berbagai kota besar di Indonesia.
Nggak kalah kebanjiran order, penyedia jasa interior turut bertransformasi menjadi satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Pasalnya, pembangunan yang bergerak sangat pesat belum terlalu diimbangi dengan penyedia jasa desain interior yang seimbang. Alhasil, banyak pasar desain interior yang belum tergarap dengan optimal.
Nah, kalau kamu punya keahlian di bidang ini, mengapa nggak coba saja memulai bisnis sendiri di bidang jasa desain interior? Namun, sebelum memulai kamu simak dulu ya, beberapa tips dari saya.
Artikel Terkait: Cek Ulasan Lainnya Terkait Renovasi Rumah
- Ini Rincian Dana Dekorasi Rumah yang Harus Disiapkan Ketika Menyewa Desainer Interior
- 10 Ide Desain Kamar Bayi Modern. Bisa Ditiru Untuk Buah Hatimu!
- Tips Mudah Renovasi Rumah Bagi yang Sedang Tidak Punya Anggaran
Langkah 1
Kenali terlebih dahulu perbedaan ‘interior desain’ dengan ‘dekorator’. Dekorator hanya mengatur nilai estetika ruangan agar tampak lebih proporsional dan menarik, tanpa memerlukan dasar ilmu arsitektur. Sedangkan desainer interior, wajib bermodal pengetahuan yang diperlukan untuk mengubah struktur hinga konstruksi bangunan.
Langkah 2
Belajar soal hukum dan ketentuan-ketentuan terkait penggunaan titel ‘desainer interior’. Sebab, di beberapa negara, seorang desainer interior harus memperoleh gelar dari institusi terpercaya dan berhasil lolos seleksi.
Langkah 3
Terjun ke dalam bisnis ini, kamu juga harus menguasai seluruh skill di bidang ini, antara lain: teori warna, tata ruang, pencahayaan, style dekorasi, sejarah, dan wirausaha.
Langkah 4
Cobalah untuk fokus pada salah satu jenis desain. Misalnya, kamu hanya khusus menerima orderan desain untuk perumahan, desain komersial, modern, kontemporer, mewah, atau one-day decorating. Dengan begini, kamu memiliki spesifikasi yang akan memudahkan untuk mencari pangsa pasar.
Langkah 5
Jangan lupa membuat portofolio bisnis desain interiormu agar nantinya klien dapat melihat hasil kerja dan kualifikasimu. Kalau kamu belum memiliki klien, sebagai bahan portofolio, kamu bisa memberikan jasa make over ruangan gratis untuk rumah teman-temanmu kemudian memotret hasilnya.
Langkah 6
Bergabunglah dengan berbagai grup interior desain untuk memperluas jaringan bisnis sekaligus mendapatkan peluang kerja sama. Bergabung dengan forum juga membantu mempromosikan usaha interior desain milikmu. Keuntungan lain bergabung di forum, yakni bisa saja kamu memperoleh kesempatan untuk memperdalam ilmu di bidang ini.
Artikel Terkait: Peluang Bisnis Menjanjikan Lainnya di Tahun 2018
- Simak 10 Peluang Bisnis yang Akan Tren di Tahun 2018!
- Dear Ibu Rumah Tangga, Ini 7 Peluang Bisnis Potensial di Tahun 2018!
- 10 Ide Bisnis Seru Untuk Digeluti di 2018. Kamu Pilih yang Mana?
Langkah 7
Promosikan portofolio dan hasil kerjamu lewat website. Sebab, sekarang ini konsumen cenderung lebih suka mencari referensi interior desain via online. Website juga mempermudah kamu dan tim untuk terhubung secara langsung dengan konsumen.
Nantinya dalam menjalankan bisnis ini, pangsa pasar yang dapat kamu bidik sangat luas. Mulai dari kalangan menengah ke atas yang hanya ingin mempercantik rumah mereka, sampai kerja sama dengan perusahaan, hotel, atau guest house. So, jangan takut jika nantinya kamu tidak mendapat order.
  HENDRATANU WIJAYA