SWARA – Semakin ke sini, seseorang semakin ingin mendekorasi rumahnya dengan lebih artsy. Nggak hanya menggunakan standar biasa, seperti dapur di belakang, ruang keluarga di tengah, dan ruang tamu di depan. Itu sebabnya, untuk menciptakan suasana rumah yang sesuai harapan, jasa desainer interior pun dibutuhkan.
Nggak cuma soal pemisahan ruang, seorang desainer interior juga turut berkontribusi pada pemilihan warna, penentuan cahaya, furnitur, lantai, hingga plafon. Biasanya, mereka memulai pekerjaannya dengan mendesain menggunakan gambar 2 dan 3 dimensi terlebih dulu. Tujuannya, supaya hasilnya nggak berbeda jauh dari apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Nah, lalu bagaimana soal biayanya? Nggak seperti bidang lain yang memiliki tarif tetap, biaya seorang desainer interior bergantung pada proyek yang dikerjakan. Bagaimana perinciannya?
Artikel Terkait: Serba-serbi Membangun Rumah
- Ingin Merenovasi Rumah Tua? Ini Beberapa Hal yang Harus Kamu Perhatikan!
- Rincian Biaya Renovasi Rumah yang Tunaiku Bisa Bantu
- 7 Kiat Jitu Menghemat Bujet Renovasi Rumah
1. Per meter persegi
Jenis pembayaran ini adalah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tiap desainer akan menetapkan biaya yang berbeda-beda, dimulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Perbedaan harga ini tergantung dari pengalaman dan kemampuan masing-masing orang. Semakin berkulitas, tentu saja, semakin mahal. Jadi, usahakan jangan memilih hanya karena murah saja.
Keunggulan dari pembayaran menggunakan metode per meter persegi ini adalah kamu nggak boros karena harganya sudah final di awal. Kamu juga jadi lebih gampang menghitung dan memperkirakan biaya desain yang dibutuhkan.
2. Persentase
Jenis pembayaran ini melihat berapa total biaya biaya produksinya. Normalnya, persentase yang dikenakan sekitar 2% sampai 5% dari total biaya produksinya. Namun, biaya persentasi desainnya juga berbeda-beda, tergantung kategori bangunan yang dikerjakan.
Kalau ingin lebih jelas, kamu bisa melihat website resmi IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia). Di sana kamu akan diberikan standar miniminal biaya desain yang berlaku.
Adapun kelebihan metode pembayaran persentase ini adalah kamu nggak perlu pusing-pusing menghitung berapa biaya yang akan dikeluarkan karena tinggal cari saja berapa persen dari biaya total produksinya. Kelemahannya? Biayanya bisa membengkak dari jumlah yang kamu perkirakan, karena nggak ada harga final di awal. Selain kedua metode di atas, ada beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh desainer interior.
3. Hanya jasa desain
Ada juga beberapa desainer yang hanya menjual jasa menggambar desain ruangannya saja. Harga yang dipatok tentu bergantung pada kesulitan dan rumitnya desain yang dibuat. Semakin susah desain, harganya juga semakin mahal.
4. Design and build
Ada juga yang menawarkan jasa design and build. Artinya, kamu bisa meminta jasa untuk mendesain ruang dan juga pengisian furniturnya. Itu sudah termasuk pengecatan dinding, plafon, pemasangan lantai, sampai lighting.
Artikel Terkait: Kenali KTA Tunaiku Lebih Dalam
- Butuh Dana Mendesak? Coba Ajukan Pinjaman Uang Online di Tunaiku!
- Nggak Perlu Ragu Lagi Ajukan Pinjaman Tunaiku. Sudah Terdaftar di OJK, Lho!
- 8 Keunggulan dari Pinjaman Tanpa Jaminan Tunaiku
Itulah jenis-jenis pembayaran yang bisa kamu gunakan untuk menggunakan jasa desainer interior. Sekadar tips, sebelum kamu menggunakan jasa desainer interior, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Melihat portofolionya. Kalau portofolionya bagus dan meyakinkan, enggak ada salahnya menggunakan jasa mereka.
Lihat langsung proyek yang pernah dikerjakan. Siapa tau desainnya bagus tapi hasilnya nggak seperti yang ada di desain. Memastikan secara langsung itu perlu supaya kamu enggak menyesal nantinya.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya. Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
AGUSTO REYNALDO