SWARA – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya, rata-rata penggunaan air di rumah tangga itu 145 liter per hari. Sedangkan biaya air di rumah per 5 liter sekiranya 5 ribu Rupiah. Ini kalau di kota. Sedangkan di desa umumnya enggak pakai PDAM. Beginilah rincian biayanya sekaligus cara-cara agar kita bisa menghemat pemakaiannya.
Artikel terkait: cara agar hemat air dan listrik dalam pengeluaran rumah tangga
- 4 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Hemat Air di Dapur
- Ingin Hemat Listrik dan Air? Yuk, Lakukan Ini Pada Mesin Cuci!
- 4 Tips Hemat Air yang Bisa Dilakukan di Rumah. Dicoba, Yuk!
1. Kebutuhan untuk toilet
Tanpa banyak disadari, rupanya penggunaan air di toilet telah menghabiskan sekitar 30%-40% persediaan air di rumah. Maklum saja. Soalnya fungsinya sangat vital dan bersifat wajib. Apalagi kalau jumlah anggota keluargamu cukup banyak. Untuk satu guyuran air ke toilet lama, seenggaknya telah menghabiskan 20 liter air. Bahkan bisa lebih.
Maka, sudah menjadi tugas kita untuk senantiasa memperbarui kesehatan keluarga. Ketika tubuh keluarga sehat, secara otomatis penggunaan air di toilet juga hanya seperlunya saja. Enggak bikin boros. Kalau mau yang lebih hemat, pakailah toilet yang baru. Per guyurannya lebih hemat 3 kali lipat, yakni hanya 6 liter saja.
2. Penggunaan air pakai shower
Pada kamar mandi modern, rasanya enggak lengkap tanpa adanya shower di kamar mandi. Tanpa harus menyiduk dengan gayung, badan sudah bisa basah semua. Sayangnya, untuk shower lama, rata-rata bisa menghabiskan air sebanyak 25 liter setiap menitnya. Dengan kata lain, biaya yang diperlukan sekitar 100 ribuan lebih.
Oleh karena itu, kalau kamu masih pakai shower lama, mandi secepatnya deh. Sedangkan untuk pemakaian shower baru, hanya menghabiskan 9 liter per menitnya. Kalau mau mandi lama-lama pakai shower baru, mulai sekarang ganti saja yang lama. Biar biayanya lebih irit. Meskipun sudah diganti, kamu tetap wajib memakai seperlunya.
3. Memakai air lewat keran
Hampir semua ruangan yang bermaksud untuk mencuci itu memiliki keran. Di kamar mandi, tempat cuci piring, bahkan di halaman rumah juga ada. Misalnya untuk menyiram bunga-bungamu. Untuk keran lama, rata-rata per menitnya menghabiskan air hingga 10 liter. Sedangkan yang baru, bisa menghemat 2 kali lipatnya per menit.
Tempatkan keran di posisi yang strategis biar biaya air di rumah lebih irit. Jangan terlalu banyak memiliki keran. Pemasangan keran juga perlu diperhatikan. Soalnya saya sering tuh menemukan ada keran yang gampang rusak. Akhirnya air yang keluar jadi sulit terbendung. Jangan lupa untuk selalu memperbaiki keran secara periodik.
4. Kebutuhan air gunakan mesin cuci
Di kota, kebutuhan akan mesin cuci cukup tinggi. Selain efektif, tanpa harus turun tangan, tanpa harus ke penatu, kita bisa mencucinya sambil melakukan banyak hal. Maklum, orang kota kan terkenal memiliki mobilitas yang tinggi. Dengan adanya mesin cuci, tentu sangat memudahkan pekerjaan sehari-hari.
Setiap kali mencuci, rata-rata memerlukan air sebanyak 120 liter. Kalau ditotal dengan harga 5 ribu Rupiah untuk 5 liter, tentu sangat mahal. Jadi, ketika memakainya, taruhlah pakaian secara maksimal. Di antara pakaian dan kebutuhan air harus dimaksimalkan biar enggak timpang.
Artikel terkait: tips menata lahan dan ruangan agar sehat dan nyaman
- Sedang Tren, Ini Cara Tepat Menata Rumah Gaya Tropis
- Vertical Garden, Solusi Bagi Rumah yang Nggak Miliki Lahan untuk Taman
- Intip 5 Dekorasi Kamar Tidur Ini Agar Kamar Lebih Nyaman dan Sehat
5. Penggunaan air untuk kebutuhan minum sehari-hari
Untungnya tarif 5 ribu Rupiah per 5 liter itu bukan untuk air-air di atas, melainkan untuk air minum. Memang sih, ada galon yang menampung air 3 liter, ada pula yang 5 liter. Tapi rata-rata biaya pengisiannya sekitar 5 ribu Rupiah. Kalau kamu tinggal sendiri, satu galon pun bisa habis dalam hitungan beberapa hari.
Untungnya, kalau kamu mengontrak ataupun tinggal di kos-kosan, biaya listrik dan air ditanggung pemilik. Tapi khusus untuk kamu yang punya rumah sendiri, harus pandai-pandai menghemat biaya air di rumah. Masih banyak yang membutuhkan air di luar sana. Syukur kita tinggal di Indonesia. Coba kalau di Amerika, biayanya bisa berlipat-lipat.