SWARA – Sejak zaman dahulu, kita sudah terbiasa mendengar wejangan dari orang tua mengenai pentingnya menabung. Mereka selalu dan tidak pernah bosan untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menabung untuk masa depan. Oleh karena itu, biasanya kita juga sudah dibiasakan menabung sejak kecil. Seperti contoh, orang tua akan membelikan sebuah celengan yang lucu untuk bisa digunakan sebagai wadah menabung.

 

Tanpa disadari, kebiasaan tersebut membuat kita menjadi paham akan pentingnya menabung. Terutama, ketika kita sedang menginginkan sesuatu, kita akan semakin semangat dalam menyisihkan uang kita untuk dimasukkan ke dalam celengan. Kemudian, hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita akan membuka celengan tersebut, bahagia sekali rasanya!

 

Kebiasaan positif itu biasanya akan terbawa hingga seseorang beranjak dewasa. Apalagi, buat kita yang sudah memiliki penghasilan pribadi, pasti akan menabung untuk masa depan yang lebih cerah. Kita akan menabung untuk rencana masa depan kita, seperti membeli rumah impian, menikah, dan juga pasti untuk membahagiakan orang tua.

 

Artikel Terkait: Rekomendasi Untuk Sang Buah Hati!

  1. Hi Moms! 12 Tempat Wisata ini Patut untuk dikunjungi Bersama Sang Buah Hati!
  2. Lakukan 11 Hal Ini Saat Memilih Pengasuh Untuk si Buah Hati
  3. 9 Rekomendasi Homeschooling di Jakarta yang Cocok untuk Buah Hati

 

Prioritas akan berubah setelah menikah

 

Setiap fase dalam kehidupan seseorang akan memiliki prioritas yang berbeda-beda. Terutama saat seseorang sudah menikah. Mungkin yang awalnya hanya menabung untuk kepentingan diri sendiri, saat seseorang sudah menikah akan ada prioritas tambahan yaitu keluarga kecilnya. Setelah menikah akan muncul beberapa prioritas baru, salah satunya adalah calon anak mereka.

 

Kehadiran seorang anak adalah dambaan bagi sebagian besar orang yang baru menikah. Oleh karena itu, calon orang tua yang baik akan mempersiapkan dengan matang tentang kebutuhan si calon buah hati. Hal utama yang bisa mereka persiapkan adalah simpanan atau tabungan bagi calon anak mereka.

 

Sebelum lanjut ke tahap yang lebih mendalam, ada satu pertanyaan besar bagi para calon orang tua. Pertanyaannya adalah seberapa penting mempersiapkan masa depan anak dalam bentuk tabungan atau investasi? Apakah calon orang tua yang tidak memiliki tabungan masa depan anak akan kesulitan di kemudian hari?

 

Jawabannya kembali pada kondisi keluarga masing-masing. Namun, secara umum adalah calon orang tua yang sudah mempersiapkan masa depan anak dari jauh-jauh hari tidak akan merasa kesulitan di kemudian hari. Karena, kebutuhan anak bisa saja bersifat kompleks. Maksudnya, dalam satu waktu bisa saja muncul beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi sekaligus. Misalnya, biaya sekolah, biaya pendidikan non-formal nya, biaya kebutuhan pribadi anak, dan biaya-biaya lainnya.

 

Maka dari itu, sebagai calon orang tua sebaiknya sudah mempersiapkan tabungan atau investasi untuk masa depan anak sejak jauh-jauh hari. Nah, sebenarnya apa saja sih jenis tabungan atau investasi yang bisa dilakukan dalam mempersiapkan masa depan anak? Berikut adalah beberapa rekomendasi jenis investasi untuk pasangan muda yang baru menikah

 

1. Tabungan konvensional

 

Menabung di bank adalah langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan masa depan anak. Tabungan konvensional bisa diambil sewaktu-waktu dan tingkat risikonya terbilang rendah. Hanya saja, nilai bunganya memang rendah.

 

Namun, tabungan konvensional bisa dijadikan langkah pertama dalam berinvestasi untuk menuju ke tahap yang lebih tinggi. Setelah uang tabungan sudah banyak terkumpul, para calon orang tua bisa beranjak ke tahap investasi yang lebih tinggi.

 

2. Tabungan pendidikan

 

Tabungan pendidikan adalah salah satu jenis tabungan yang memiliki sistem waktu berjangka. Maksudnya adalah penabung harus menyetorkan sejumlah uang sesuai di perjanjian awal dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari jenis tabungan ini sudah pasti untuk biaya pendidikan anak di kemudian hari.

 

Sebagai ilustrasi adalah pasangan yang baru saja dikaruniai anak akan menabung untuk pendidikan. Pada umumnya, seorang anak yang ingin mulai sekolah di jenjang sekolah dasar harus berusia 7 tahun. Oleh karena itu, calon orang tua akan mengambil program tabungan pendidikan selama jangka waktu 7 tahun.

 

Dalam waktu 7 tahun tersebut, mereka harus menyetorkan sejumlah uang yang sudah disepakati. Sehingga, ketika anaknya sudah berusia 7 tahun dan akan masuk sekolah dasar, mereka sudah tidak perlu bingung atau khawatir lagi dalam masalah pembiayaannya.

 

3. Deposito

 

Deposito adalah salah satu program tabungan dalam jangka waktu tertentu. Program deposito ini bisa dilakukan untuk tujuan apapun. Kelebihan dari deposito adalah uangnya yang tidak bisa dicairkan sesuka hati dan nilai bunganya cukup bagus dibanding tabungan konvensional biasa.

 

Pilihlah produk deposito dengan jangka waktu yang sesuai dengan masa di saat anak akan membutuhkan biaya untuk sekolah.

 

Artikel Terkait: Hal-hal Menarik Tentang Tabungan!

  1. 5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Tabungan Digital
  2. Wajib Tahu, Ini 5 Alasan Pentingnya Punya Tabungan Darurat Bencana
  3. Ingin Membuka Tabungan Giro? Ini Manfaat yang Harus Kamu Ketahui

 

4. Investasi

 

Ada banyak cara investasi yang bisa dilakukan untuk merencanakan masa depan anak. Antara lain, investasi logam mulia, investasi properti, investasi reksadana, hingga investasi dengan membeli saham terbuka.

 

Semua jenis investasi tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing calon orang tua. Namun, sebelum menentukan jenis investasi yang ingin diambil, para calon orang tua harus mempelajari dengan rinci bagaimana aturan, keuntungan, hingga kelemahan dari sebuah jenis investasi.

 

Jenis investasi yang pertama adalah logam mulia. Kita bisa menyimpan logam mulia karena harganya yang relatif stabil dan mudah untuk dijual sewaktu-waktu. Selanjutnya adalah bisnis properti. Harga properti seperti tanah dan rumah akan selalu meningkat di setiap tahunnya. Hal ini sangat menguntungkan bagi calon orang tua, karena bisa memiliki properti yang tentunya bisa digunakan sekaligus sebagai investasi di masa depan.

 

Kemudian ada investasi reksadana bagi para pemula di dunia investasi. Para calon orang tua bisa melakukan investasi kecil-kecilan dengan reksadana yang risikonya kecil tapi keuntungan yang lumayan. Salah satu produk yang bisa dicoba adalah reksadana konvensional bertipe campuran.

 

Jenis investasi terakhir yang bisa dicoba adalah dengan membeli saham. Jangan khawatir, buat kamu yang belum paham ataupun takut salah dengan membeli saham. Saat ini, pemerintah Republik Indonesia sudah meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) yang bisa dibeli oleh seluruh masyarakat Indonesia. Jenis saham ini tentunya sangat aman dan memiliki keuntungan yang lumayan karena dijamin oleh negara.

 

Beberapa jenis tabungan dan investasi tadi adalah rekomendasi yang bisa para calon orang tua lakukan dalam mempersiapkan masa depan anak, terutama untuk pendidikannya. Pada era seperti ini, pendidikan tentulah sangat penting bagi semua orang. Oleh karena itu, perencanaan pendidikan dari jauh-jauh hari sangatlah penting bagi calon anak, agar masa depannya lebih baik dan terjamin.