SWARA-Menyerahkan tugas pengasuhan anak kepada seorang pengasuh bukanlah perkara mudah. Untuk memilih baju yang kamu suka di etalase saja butuh waktu dan pertimbangan, apalagi kalau sudah menyangkut si kecil. Mengutip sebuah tagline iklan minyak telon, untuk anak kok coba-coba? Pasti harus ekstra selektif, dong!

 

Makanya, memilih pengasuh untuk anak itu terkadang bisa bikin stres sekaligus menantang. Kalau terjadi apa-apa, siapa dong yang harus bertanggung jawab? Agar bisa memilih pegasuh anak terbaik, kamu mesti mempertimbangkan beberapa hal berikut ini dikutip dari Orami.co.id. Apa saja?

 

1. Mengamati gaya berpakaian

Memang, sih, kamu nggak boleh don’t judge a book by its cover. Namun, nggak ada salahnya buat lebih waspada saat memilih pengasuh untuk anak. Kamu perlu mengamati gaya berpakaian calon pengasuh. Bukan perkara dia harus menggunakan pakaian branded atau mahal, tapi lebih kepada kebersihan dan kerapiannya.

 

Artikel Terkait: Mengasah Kemampuan Diri dengan Ikut Les

  1. 5 Rekomendasi Les Brevet di Jakarta, Mau Tahu Apa Saja?
  2. Tempat Les Musik di Surabaya dan Kisaran Biayanya
  3. Rekomendasi Tempat Les Brevet Pajak di Surabaya

 

Dari gaya berpakaian, kamu bisa melihat apakah  dia rapi dan bersih. Kalau merawat diri sendiri saja nggak bisa, bagaimana bisa merawat si kecil nanti?

 

2. Perhatikan gaya bicara

Selain soal penampilan, kamu juga mesti memerhatikan gaya bicara calon pengasuh anak. Perhatikan isi pembicaraan, apakah dia benar-benar terlihat suka dengan anak-anak? Dari gaya bicara, bisa terlihat kok calon pengasuh itu punya sikap penyayang dan penyabar atau malah tipe pemarah.

 

3. Amati gesture

Saat kamu mengajak bicara, si calon pengasuh anak cenderung menghindari kontak mata. Bahkan, sering berbicara terputus-putus dan terlihat ragu. Kalau sampai menghadapi kondisi ini maka kamu harus lebih ‘waspada’ padanya. Pastikan lagi background pendidikan atau sumber referensi calon pengasuh.

 

4. Punya track record

Sama saja mencari seorang menantu, cari pengasuh itu harus tahu bibit, bebet, dan bobot alias harus mengecek semuanya termasuk track record. Jangan asal mempekerjakan pengasuh yang latar belakangnya nggak jelas. Pastikan kamu mengecek semua dokumen agar makin yakin dengan pilihanmu.

 

5. Konfirmasi pengalaman kerja

Agar lebih yakin lagi, kamu harus konfirmasi tentang pengalaman kerja calon pengasuh. Seperti, berapa lama sudah bekerja, bekerja di mana saja, ada pernah ikut pelatihan di mana, dan lain-lain. Dari sini, kamu bisa mengetahui kredibilitas dari calon pengasuh anak.

 

6. Tanyakan solusi untuk kasus tertentu

Selain dari kepribadian, pengasuh anak juga mesti fleksibel dan punya keahlian dalam menangani masalah. Kamu bisa mengetahui beberapa aspek ini dengan memberikan kasus.

 

Artikel Terkait: Mempersiapkan Pendidikan Anak

  1. Rencanakan Pendidikan Anak dengan Investasi Unit Link, Simak 4 Keunggulannya!
  2. 3 Tipe Orang Tua dalam Mempersiapkan Pendidikan Anak, Kamu yang Mana?
  3. Ini Dia 5 Jenis Investasi yang Tepat Untuk Biaya Pendidikan Anak

 

Misalnya, kalau si kecil rewel seharian nggak mau makan, apa yang akan dia lakukan? Bisa juga pertanyaan kalau si kecil mengamuk saat rebutan mainan dengan temannya, dia akan bersikap seperti apa?

 

7. Interaksi langsung dengan si kecil

Agar bisa melihat secara langsung cara kerjanya, ajak calon pengasuh bertemu si kecil.  Kamu bisa melihat bagaimana dia berinteraksi dan mendekati anakmu. Kalau memang terlihat friendly, penyabar, dan sopan santun, kamu bisa mempertimbangkan untuk mempekerjakannya.

 

Dengan ketujuh cara ini, kamu bisa menemukan pengasuh anak yang sesuai dengan kriteriamu. Agar nggak terjadi salah komunikasi, utarakan apa saja yang kamu harapkan darinya. Kalau sudah sama-sama tahu keinginan masing-masing pihak, calon pengasuh pasti bisa bekerja secara maksimal.