SWARA – Rumah sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar setiap orang. Sayangnya, biaya yang diperlukan untuk membeli rumah tidaklah sedikit. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan KPR sebagai pinjaman untuk beli rumah. 

 

KPR memang bisa menjadi opsi yang efektif untuk membeli rumah. Namun, tahukah kamu, selain KPR, ada banyak jenis pinjaman lainnya yang bisa dipilih untuk membeli rumah? 

 

Jenis Pinjaman yang Cocok untuk Beli Rumah

 

Untuk mengambil KPR, kamu perlu menyiapkan uang muka atau DP mencapai puluhan, bahkan ratusan juta rupiah. Hal ini tentu akan memberatkan. Belum lagi biaya cicilan rumah yang juga tidak sedikit. 

 

Oleh karena itu, kamu bisa mempertimbangkan beberapa alternatif pinjaman lain untuk beli rumah, seperti berikut ini:

 

  • Pegadaian

 

Mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa dana membeli rumah juga bisa didapatkan dari pegadaian. Pegadaian merupakan badan yang meminjamkan uang dengan cara menjamin suatu barang atau aset. 

 

Jadi, untuk mendapatkan dana dari pegadaian, kamu harus memiliki aset yang bisa digadaikan. Nantinya, nilai dari aset yang kamu gadaikan akan menentukan berapa besaran pinjaman yang akan kamu dapatkan. 

 

Bisa dibilang, semakin berharga asetmu, maka semakin tinggi juga nominal pinjamannya. Jika kamu memilih pegadaian, kamu akan mendapatkan kemudahan berupa proses pencairan yang cepat serta tidak adanya BI Checking seperti saat meminjam di bank.

 

Hanya saja, pegadaian juga memiliki kekurangan, salah satunya tenor yang pendek. Di pegadaian, tenor maksimal hanyalah 5 tahun. Karena jangka waktu ini cenderung pendek, maka kamu terpaksa mencicil dengan nominal yang cukup besar setiap bulannya.

 

  • KTA dari bank

 

Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu produk pinjaman yang biasanya disediakan oleh bank. Pinjaman KTA tidak mengharuskan kamu untuk memberikan aset tertentu sebagai jaminan. Inilah yang menjadi keuntungan KTA.

 

Karena tidak ada jaminan, pihak bank biasanya akan mengandalkan riwayat kredit peminjam untuk menentukan kelayakan pemberian pinjaman. Di sini, ada proses yang disebut dengan BI Checking, yaitu verifikasi melalui data dari Bank Indonesia (BI) untuk menilai skor kreditmu selama ini.

 

Selain itu, nominal pinjaman dari KTA bank juga cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan jenis pinjaman lain. Tapi, tentunya besaran pinjaman ini lagi-lagi disesuaikan dengan skor kredit serta status keuanganmu. 

 

KTA dari bank juga memiliki kekurangan. Pihak bank memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan verifikasi dokumen peminjam. Proses pencairannya tidak terlalu cepat. Jadi, jika kamu perlu uang dalam keadaan mendesak, KTA kurang tepat dijadikan pilihan. 

 

  • Pinjaman online

 

Saat ini, fintech pinjaman online sudah menjamur dimana-mana. Jika kamu memerlukan dana pinjaman beli rumah yang mendesak, pinjaman online bisa jadi solusi yang paling tepat.

 

Proses pencairan dana di pinjaman online biasanya lebih cepat, karena tidak ada BI Checking dan juga verifikasi dokumen yang terlalu rumit. Sayangnya, pinjaman online terkenal memiliki bunga yang cenderung tinggi. 

 

Namun, hal ini tidak akan kamu temukan pada Tunaiku. Berbeda dengan pinjaman online lainnya, Tunaiku memberikan opsi cicilan yang ringan, dengan bunga hanya sebesar 3-4 persen per bulannya. 

 

Jadi, jika kamu ingin mendapatkan dana beli rumah dari pinjaman online, Tunaiku bisa jadi pilihan yang tepat untukmu. 

 

  • BPJS Ketenagakerjaan

 

Ternyata, pinjaman untuk beli rumah juga bisa didapatkan dari BPJS Ketenagakerjaan. Di BPJS Ketenagakerjaan, ada fasilitas yang disebut Pemberian Uang Muka Perumahan (PUMP). 

 

Besaran pinjaman yang akan kamu dapatkan ditentukan dengan nominal penghasilanmu saat ini. Pinjaman dibagi ke dalam tiga kategori. Kategori pertama, untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta, akan mendapatkan pinjaman sebesar Rp20 juta.

 

Kemudian, untuk pekerja dengan gaji Rp5-10 juta, pinjaman yang didapat sebesar Rp35 juta. Sementara, pekerja dengan gaji di atas Rp10 juta akan mendapatkan pinjaman sebesar Rp50 juta. 

 

Keuntungan penggunaan PUMP adalah pemberian pinjaman untuk KPR jenis apa saja. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan beberapa jenis pinjaman beli rumah lainnya, dana pinjaman dari PUMP memang terbilang cukup kecil. 

 

Ketika akan mengajukan pinjaman untuk beli rumah, sebaiknya lakukan pertimbangan sematang mungkin. Pilihlah pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu. Hal ini penting, supaya kamu tidak berpotensi mengalami gagal bayar nantinya.