TUNAIKU.COM – Ban motor awet memiliki hubungan yang kuat dengan kebiasaan sehari-hari. Perawatan yang dilakukan sebaiknya jangan hanya sekali, tetapi wajib dijadikan sebagai rutinitas. Jujur, saya sendiri sering absen karena alasan demi alasan. Padahal jika alasan tersebut dihilangkan atau dipangkas, dengan 5 cara ini, saya jamin motor bisa lebih awet sesuai harapan.
Artikel terkait: kesalahan saat mencicil kendaraan dan cara agar enggak kekurangan uang
- Hindari 7 Kesalahan dalam Mencicil Mobil Bekas Berikut Ini
- Hindari 5 Kesalahan Umum Ini saat Mencicil Motor Agar Keuangan Aman
- Agar Tak Kekurangan Uang, Inilah Cara Tepat Mencicil Motor
1. Jaga kebersihan roda motor
Walaupun ban memiliki bahan utama dari karet, nyatanya mudah sekali rusak ketika sering kotor. Untuk membuktikannya, coba kamu ambil karet gelang dua saja. Karet gelang yang satu rajin dilumuri kotoran, seperti campuran tanah dan air. Karet gelang yang satunya juga dilumuri kotoran. Bedanya, karet yang satunya sering dicuci, sedang lainnya enggak.
Menurutmu apa yang akan terjadi? Tentu dengan intensitas pemakaian yang sama dan pencucian berbeda, maka hasilnya juga berbeda. Karet gelang yang kotor dan jarang dicuci lebih mudah rusak. Hal itu juga berlaku untuk ban motormu. Oleh karena itu, mulailah dari sekarang untuk memiliki kesadaran semacam ini agar nggak gampang ganti ban motor.
2. Langsung cuci saat terkena cairan minyak
Ban yang kena cairan minyak dan dibiarkan saja hasilnya lebih mudah rusak. Memang ada yang menyarankan untuk memakai semir ban agar terhindar dari kontak dengan cairan minyak. Tapi menurut saya, lebih baik langsung cuci saja karena hasilnya lebih efektif. Soalnya di luar sana semir ban yang terjual kurang bisa diandalkan.
Pada tahap pencucian, jangan pakai detergen. Seburuk apa pun kontak ban dengan minyak tersebut. Kena tangan saja panas, kan? Begitu pula ketika diaplikasikan saat mencuci ban motor. Sabun cuci piring lebih bagus hasilnya daripada detergen. Menyikat ban motor sekencang-kencangnya juga enggak bagus. Slow saja, asalkan dilakukan dengan merata.
3. Hindari pengereman secara mendadak
Hal yang sering bikin gagal saat menerapkan cara merawat ban motor agar awet adalah poin ini. Terutama kalau masih pemula dan belum begitu akrab dengan motornya sendiri. Padahal, pengereman mendadak itu enggak keren sama sekali. Bahkan bisa membahayakan pengemudi di belakangmu kalau alasannya enggak logis.
Selain itu, pengereman secara mendadak bisa bikin ban motor cepat gundul. Baru dipakai selama beberapa pekan langsung ganti kan sayang. Pengeluaran biaya yang seharusnya untuk kebutuhan lain harus rela mengalah demi ban motor. Kalau sudah botak dan enggak lekas diganti, hasilnya akan membahayakan dirimu sendiri.
4. Periksa kondisi pentil ban secara rutin
Sebagai jalan utama untuk keluar-masuk angin, posisi pentil ban jadi sangat penting. Ketika pentil ban rusak, angin yang sudah terkandung di dalam ban jadi mudah keluar. Akibatnya saat dipakai untuk berkendara jadi gampang kempis. Padahal tekanan ban harus stabil selama berkendara agar pelek enggak lantas menjepit pinggiran ban motor.
Untuk merawat pentil ban agar tetap berfungsi dengan baik sebetulnya enggak sulit. Caranya dengan meneteskan air ke pentil ban. Kalau sampai pentil tersebut menggelembung akibat tekanan dari dalam, berarti pentil ban motormu bocor. Pada kondisi tersebut, pentil harus diganti dengan yang baru.
Artikel terkait: cara tepat saat merawat motor matic agar awet
- Perhatikan 5 Hal Ini saat Membeli Motor Matic Bekas
- 5 Cara Merawat Motor Matic yang Wajib Diketahui agar Tahan Lama
- Tips Rawat Motor Matic Supaya Awet Terus!
5. Jaga tekanan udara pada ban
Setiap pabrikan ban memiliki standarnya masing-masing. Kalau tekanannya sering kelebihan atau kurang dari standar, hasilnya jadi mudah rusak. Standar tekanan ban untuk motor matic dan bebek itu beda. Misalnya untuk motor matic. Tekanan ban depan yang pas itu 30Psi, sedangkan yang belakang, tekanan yang pas sekitar 35Psi.
Saya punya seorang teman dekat. Hampir tiap pekan dia mengeluh karena ban motornya sering diganti. Alasannya macam-macam, mulai dari meletus saat dikendarai, bocor, dan sebagainya. Kemudian saya katakan kalau ban motor awet atau enggaknya itu dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Tapi dia enggak percaya. Ya sudahlah, saya mah woles saja.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.