SWARA – Di zaman yang serba buru-buru ini, rasanya mobilitas yang tinggi sangat diperlukan. Dalam artian, kamu harus bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang cepat. Mengingat sarana transportasi publik di Indonesia yang kurang maksimal, sepeda motor buat sebagian orang merupakan jawaban untuk tuntutan ini. Penggunanya, bahkan mulai dari pekerja elite kantoran hingga anak sekolah. Jangankan untuk beraktivitas sehari-hari, nggak sedikit pula orang yang mudik menggunakan sepeda motor. Dari sini, sudah terbayang, kan, betapa vitalnya peran sepeda motor?
Memahami permintaan yang membeludak, para dealer motor pun merespons dengan menghadirkan berbagai jenis cicilan, bahkan dengan modal Rp500 ribu. Nggak heran, tidak sedikit orang yang punya lebih dari satu sepeda motor. Wong persyaratannya mudah banget, kok. Cukup bayar Rp500 ribu plus beberapa surat.
Namun, sebenarnya sistem cicilan seperti itu hanya membuat mereka terperangkap dalam jangka hutang yang panjang dan berbunga besar. Kalau kamu pernah dapat brosur dari dealer motor pasti kamu paham maksud saya.
Pembayaran pertama sih boleh Rp500 ribu. Cicilannya, juga nggak jauh beda. Sayangnya, durasi waktu pelunasan yang lama, akhirnya membuatmu membayar lebih dari harga asli. Lebihnya bukan cuma Rp1 juta hingga Rp2 juta saja, melainkan bisa sampai Rp5 juta sampai Rp6 juta! Â
Makanya nggak heran saya sering banget ketemu debt collector buat ngambil motor orang yang cicilannya macet. Nggak kebayang bagaimana rasanya. Nah, kalau kamu lagi mau beli motor dengan sistem cicil, artikel ini perlu kamu baca kalau kamu mau terhindar dari masalah-masalah seperti di atas.
Artikel Terkait: Rawat Sepeda Motormu dengan Benar
- Waspada! Jangan Sampai Garansi Motormu Hangus Karena 7 Hal Ini!
- Agar Sepeda Motormu Tak Jadi Sasaran Maling, Ini 5 Tips Mengamankannya
- Yuk, Patuhi 3 Prinsip Dasar Ini Agar Motor Selalu Prima!
Jangan lebih dari 30%
Kalau kamu benar-benar ngebet mau beli sepeda motor, pastikan jumlah cicilan bulanannya nggak lebih dari 30 persen dari total penghasilan per bulan. Sebenarnya, kredit kendaraan bermotor salah satu solusi yang cukup efektif, asalkan nggak memengaruhi kebutuhan primer seperti sandang atau papan. Masalahnya, banyak orang nggak punya pengetahuan finansial yang cukup. Mereka nggak punya perencanaan finansial yang baik dan cenderung mudah tergiur sama tawaran-tawaran marketing tukang kredit motor.
Beli motor second
Kalau kamu benar-benar butuh motor, tapi dalam kondisi yang nggak memungkinkan–ada baiknya cari produk yang bekas. Di Indonesia, harga sepeda motor bekas, apalagi yang sudah berusia di atas lima tahun bisa turun hingga setengah harga asli. Apalagi, kalau kamu pintar nego. Bukan nggak mungkin, kamu bisa dapat sepeda motor berkualitas dengan harga di bawah smartphone. Cara ini bisa diterapkan, kalau kamu butuh sepeda motor bukan utnuk gaya hidup.
Artikel Terkait: Cermat Membeli Motor Bekas
- 6 Tips Menjual Motor Bekas dengan Aman dan Memuaskan
- Hati-hati Tertipu Saat Beli Motor Bekas untuk Mudik
- Jangan Keliru! Ini 5 Kesalahan Ketika Membeli Sepeda Motor yang Kerap Dilakukan
Â
Bagaimana? Sudah tercerahkan? Semoga kedua tips ini bisa membantu kamu menghindar dari cekikan cicilan dengan bunga yang besar, ya!
AGUSTO REYNALDO