SWARA – Ibunda Pep Guardiola dikabarkan meninggal dunia setelah terjangkit virus corona covid-19. Pep Guardiola adalah pelatih bola Manchester City. “Keluarga besar Manchester City merasa terpukul setelah mendengar kabar meninggalnya ibunda Pep Dolors Sala Carrio di Manresa, Barcelona, setelah terjangkit virus corona,” ujar pernyataan resmi City.
Dolors Sala Carrio, ibunda Pep meninggal dunia di usia 82 tahun pada Senin (6/4). Tidak diketahui secara pasti sejak kapan Dolors masuk perawatan karena terinfeksi virus corona covid-19.
Manchester City mendukung aksi melawan covid-19
Manchester City menjadi salah satu klub Premier League yang aktif mendukung aksi melawan pandemi ini. Klub ini bekerja sama dengan Manchester United dengan berdonasi. City juga membuat kebijakan untuk tidak akan merumahkan staf selama pandemi. City juga tidak akan menggunakan dana bantuan pemerintah untuk membayar gaji staf mereka.
Guardiola, yang sebelumnya melatih Barcelona juga ikut mendonasikan uang senilai jutaan euro lewat Àngel Soler Daniel Foundation.. Seluruh uang yang disumbangkan oleh Pep akan digunakan untuk membeli alat-alat medis.
Artikel terkait:
Masker Kain Tiga Lapis Bisa Tangkal Virus Corona Hingga 70%!
Maksimalkan Vitamin D untuk Bantu Daya Tahan Tubuh Cegah Corona
Bisnis Travel Banyak Terdampak Corona hingga Terancam Bangkrut, Lakukan Cara ini untuk Survive
Mendapatkan berbagai ucapan bela sungkawa
Klub lain seperti Manchester United dan Arsenal juga menyampaikan ucapan duka melalui Twitter. United mengatakan “Semua orang di Manchester United sangat sedih ketika mendengar berita ini. Turut berduka untuk Pep dan keluarganya.”
Dolor adalah seorang mantan pegawai pabrik tekstil di Santpedor, sekitar 70 km dari Barcelona.ia memiliki empat anak, termasuk Pep dan Pere. Satu orang anaknya, Fransesca, adalah seorang politisi yang mewakili Catalonia.
Saat Barcelona ingin mengontrak Pep sebagai pemain muda, Dolors, dan juga suaminya, Valenti, menolak tawaran ini sebelum akhirnya menerima tawaran kedua dari Barcelona.
Setelah kontrak ini, Pep memiliki karir yang cemerlang, baik saat menjadi pemain maupun di posisi manajerial.
Spanyol memiliki jumlah orang terinfeksi corona yang tinggi
Spanyol termasuk negara kedua terbanyak dengan jumlah penderita corona di dunia dengan 135:032 orang dengan tingkat kematian mencapai 13.005 orang, dengan 40.437 orang di antaranya pulih.
Namun, berita terakhir menyebutkan bahwa angka kematian karena virus corona covid-19 terus menurun dalam empat akhir beruntun. Selama 24 jam terakhir, Spanyol melaporkan 637 korban meninggal dengan angka mortalitas mencapai 13.055 orang.
Untuk kasus infeksi baru, Spanyol mencatatkan angka 135.032 orang dengan angka penularan harian mencapai 3.386 orang.
Menteri Luar Negeri Arancha Gonzales berencana untuk menambah tes virus corona. Tes ini diberlakukan kepada semua orang, termasuk mereka yang tidak bergejala. Dalam wawancara dengan kanal televisi Antena 3, Arancha menjelaskan tengah mempersiapkan diri melaksanakan de-eskalasi.
“Karena itu, penting diketahui siapa saja yang terkontaminasi untuk bisa secara bertahap melakukan lockdown warga,” ujar dia dikutip Reuters via BBC.
Perdana Menteri Pedro Sanchez pada akhir pekan lalu mencetuskan rencana mencabut larangan pekerja non-esensial pada hari Paskah, Sanchez menegaskan bahwa lockdown akan diperpanjang hingga 25 April. Keputusan ini diperpanjang karena lockdown terbukti sudah menyelamatkan banyak nyawa.