SWARA – Sejak tahun 2019 lalu, Facebook sudah memperkenalkan mata uang virtual yang disebut dengan Libra. Baru-baru ini, nama Libra sudah diganti menjadi Diem guna mengatasi kontroversi yang timbul sejak kemunculan mata uang virtual tersebut.
Menurut Kompas.com, nama Diem pada bahasa Latin memiliki arti “hari”. Nama ini diharapkan bisa menunjukkan adanya independensi, sehingga bisa segera mendapatkan persetujuan dari regulator untuk diluncurkan secara resmi.
Kontroversi Uang Virtual Facebook Libra hingga Menjadi Diem
Saat uang virtual Facebook pertama kali diperkenalkan sebagai Libra, muncul ketidaksetujuan dari berbagai pihak. Banyak pelaku kebijakan di seluruh dunia yang khawatir keberadaan Libra akan mengganggu sistem keuangan, serta berpotensi menyebabkan pencucian uang.
Awalnya, Facebook menegaskan bahwa kehadiran Libra ditujukan sebagai bantuan bagi para pebisnis untuk mengirimkan uang secara aman dari satu negara ke negara lainnya. Nantinya, para pengguna bisa saling mengirimkan uang dan melakukan pembayaran secara digital untuk transaksi di e-commerce.
Sekilas, konsep Libra memang tampak serupa dengan bitcoin. Hal inilah yang memicu kontroversi, karena dianggap memiliki sifat spekulatif serta mudah menguap.
Lalu, pada April lalu, rencana peluncuran Libra terpaksa ditunda karena regulator dan bank sentral belum memberikan persetujuan. Mereka mengkhawatirkan keberadaan Libra akan mengganggu privasi serta mengurangi kendali dari kebijakan moneter.
Karena itulah, Facebook akhirnya mengganti nama Libra menjadi Diem. Harapannya, dengan nama yang baru ini, keberadaan Diem bisa diterima oleh para regulator.
Selain itu, proposisi Diem juga dikurangi menjadi lebih sempit. Dikutip dari The Verge, satu koin virtual akan setara dengan satu mata uang pemerintah, bukan berbagai mata uang apa saja. Jadi, koin tersebut akan digunakan sebagai pelengkap mata uang domestik, bukan sebagai pengganti.
Cara Kerja Uang Virtual Diem dan Kehadirannya di Indonesia
Beberapa perubahan pada uang virtual Facebook membuat Diem kini bekerja dengan cara yang sedikit berbeda dari rencana awal. Diem akan menyediakan platform sederhana sebagai bentuk inovasi fintech. Nantinya, kehadiran Diem akan memungkinkan konsumen dan pebisnis untuk melakukan transaksi secara instan dengan biaya yang rendah dan proses transaksi yang aman.
Perlu diperhatikan, cara kerja Diem berbeda dengan bitcoin. Awalnya, saat masih bernama Libra, uang virtual Facebook direncanakan bisa digunakan untuk melakukan transaksi secara online, menggantikan mata uang yang berlaku.
Akan tetapi, tidak seperti bitcoin, Diem akan didukung oleh mata uang pemerintah. Hal ini membuat Diem cenderung lebih stabil. Jadi, mata uang Diem memiliki nilai yang setara dengan mata uang dalam negeri, seperti Rupiah.
Kabarnya, Diem akan kembali diluncurkan pada awal tahun depan, tepatnya di Januari 2021. Setelah berganti nama, ada sejumlah penyesuaian yang sudah dilakukan agar kehadiran Diem bisa diterima oleh regulator.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan persisnya Diem akan diluncurkan dan bisa digunakan oleh pengguna Facebook di Indonesia. Tapi, kamu bisa mengantisipasi kehadirannya beberapa bulan lagi, saat sudah memasuki tahun 2021.
Ketidakjelasan jadwal peluncuran Diem dipengaruhi oleh waktu yang diperlukan untuk menunggu persetujuan dari otoritas pengawas finansial Swiss. Setelah disetujui, uang virtual Facebook mungkin bisa langsung diluncurkan secara resmi dan bisa diakses oleh para penggunanya.