SWARA– Siapa pun kamu yang kini tengah bergelimpangan gaji besar, jangan mudah terbuai dengan pendapatanmu, ya. Pendapatan itu sangat fluktuatif,  sementara cinta seseorang itu abadi. Jangan sampai deh gara-gara pasangan punya gaji kecil, kamu suka ngrecokin dia setiap hari.

 

Bukannya langgeng, rumah tanggamu bisa digerogoti oleh konflik yang berlarut-larut lagi. Paling berat lagi ketika kamu punya pendapatan yang jauh lebih tinggi. Para pria cenderung ingin punya kekuasaan dan kontrol dalam rumah tangga.

 

Lalu, bagaimana kalau suamimu punya gaji sedikit yang membuatnya terseok-seok dalam mendukung keuangan keluarga? Hal sederhana ini bisa jadi bom waktu kalau dibiarkan terus.

 

Ini dia ilustrasi drama pernikahan saat pasangan punya pendapatan bak bumi dan langit, yakni jauh banget! Menjaga keseimbangan dalam hubungan pun sangat diperlukan. Tujuannya, agar kisah di atas nggak terjadi pada rumah tanggamu. Sebisa mungkin, tekan segala potensi yang bisa memicu konflik. Coba deh terapkan beberapa langkah berikut ini.

 

1. Siapkan bujet ‘hura-hura’ dengan nominal yang sama

Hal buruk yang bisa muncul saat kamu jarang komunikasi dengan pasangan adalah adanya kesalahpahaman, khususnya soal keuangan. Misalnya, kamu pakai bujet uang bulanan untuk beli barang yang kamu idam-idamkan.

 

Artikel Terkait: Rekomendasi Film

  1. 10 Film Romantis Indonesia yang Tayang di 2018, Mana Favoritmu?
  2. Bocoran Film Indonesia yang Bakalan Rilis Tahun 2018 buat Para Pecinta Film
  3. 5 Film Animasi Keren yang Ramaikan Tahun 2018, Catat Jadwal Rilisnya!

 

Untuk menjembatani segala kebutuhan, kamu dan pasangan harus buat perjanjian, nih. Bahwa tiap bulannya, harus ada bujet ‘hura-hura’. Penerapannya, gajimu dan pasangan dikumpulkan dalam satu rekening. Siapkan bujet bulanan seperti untuk bayar gas, uang sekolah, listrik dan kebutuhan sehari-hari. Lalu, sisihkan sedikit bujet hura-hura yang dibagi rata dengan pasangan.

 

Yang dimaksud dengan bujet hura-hura adalah bujet yang bisa kamu habiskan untuk kebutuhan pribadi yang nggak bisa diusik oleh pasangan. Artinya, kamu bisa banget pakai bujet itu untuk beli satu set piring cantik ataupun DVD K-Pop sekalipun. Dan pasangan nggak boleh bawel soal itu dan sebaliknya. Dengan cara ini, nggak bakal ada rasa iri atau tertekan saat menggunakan uang.

 

2. Pertahankan sikap jujur pada pasangan

Masalah keuangan sudah terlanjur mengudara, kamu nggak boleh panik dengan marah-marah pada pasangan. Komunikasi yang buruk bisa bikin masalah makin runyam. Nggak boleh menyerah dan selalu bersikap positif, ya. Ada dua peraturan yang perlu kamu ikuti. Yakni, hindari mengkritik dan menunjukkan kontiribusimu dalam menyokong keuangan.Pendapatanmu boleh lebih tinggi, tapi nggak boleh sampai mengungkit masalah ini saat berantem.

 

Saat bertengkar, kamu dan pasangan tengah berusaha memperebutkan kontrol dalam keluarga. Jadi, jangan sampai deh menyebut masalah penghasilan. Usahakan untuk tetap santai dan tenang saat mendiskusikan masalah tersebut. Ungkapkan secara jujur bagaimana sebaiknya dalam menggunakan uang bersama. 

 

3. Ikut kursus keuangan bareng

Kalau sama-sama awam soal keuangan, nggak ada salahnya ikut kursus manajemen keuangan bareng, lho, Selain tambah wawasan, kamu bisa makin lengket dengan pasangan. Kursus ini telah terbukti bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan kok.

 

Artikel Terkait: Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Pasangan

  1. Pasangan Bekerja di Luar Kota, Lakukan Tujuh Tips LDR Ini
  2. 6 Manfaat Pelesiran dengan Pasangan
  3. 5 Cara Menjalin Komunikasi dengan Pasangan di Sela Kesibukan

 

Saat mengikuti kursus bersama, kamu bisa lebih sering komunikasi dengan pasangan soal keuangan keluarga. Dan juga punya wawasan tentang keuangan dengan level yang sama. Jadi mudah saja untuk mengimbangi satu sama lain. Ternyata, banyak cara untuk mengantisipasi polemik keluarga karena punya pendapatan yang berbeda. Tetap bersikap positif dan perbanyak diskusi dengan pasangan saja ya biar hubunganmu dengan si dia tetap seimbang.