SWARA – Kini, sudah semakin banyak orang yang paham akan pentingnya berinvestasi. Hal itu dikarenakan kemudahan dalam mengakses informasi tentang edukasi dan juga pentingnya berinvestasi.
Selain itu, sebagian orang juga telah sadar bahwa meraih kesuksesan bukan hanya dengan memiliki karier yang mapan dan juga gaji yang besar. Namun, harus juga diimbangin dengan pengelolaan keuangan sehingga bisa menghasilkan pundi-pundi selain dari gaji perusahaan.
Seseorang yang hanya mengandalkan karier dan gaji untuk meraih kesuksesan, tentunya akan lebih menguras otak dan tenaga selama bertahun-tahun. Itu pun, belum menjamin seseorang tersebut akan meraih kesuksesannya.
Investasi semakin dilirik
Maka dari itu, seseorang harus mencari cara lain yang lebih potensial dalam hal meraup kesuksesan. Salah satunya adalah dengan berinvestasi di saham terbuka.
Kamu bisa memulai investasi dengan nominal yang kecil. Nanti, setelah beberapa tahun, jika kamu konsisten dan pandai dalam melihat peluang, tentunya jumlah saham yang kamu miliki juga akan semakin besar dan memberi keuntungan yang semakin besar pula.
Artikel Terkait: Ragam menarik tentang investasi
- Tahukah Kamu? Kini, Investasi Saham Syariah Mulai Dilirik Banyak Peminat
- Ini Instrumen Investasi Paling Cocok Bagi yang Suka Cari Aman
- Ini Penyebab Utama Kamu Miskin karena Gagal Investasi!
Nah, di Indonesia ternyata ada salah satu sosok yang dijadikan panutan dalam hal berinvestasi, yaitu Lo Kheng Hong – biasa disebut juga LKH. Ia adalah seorang investor yang sudah melanglang buana dan juga telah meraup banyak keuntungan dari saham yang ia miliki.
Bahkan, LKH disebut-sebut sebagai Warren Buffet dari Indonesia. Sebab, sebagian besar harta yang ia miliki ternyata berasal dari investasi saham.
Sekilas tentang Lo Kheng Hong
LKH ternyata terlahir dari sebuah keluarga yang kurang mampu. Kehidupannya bisa terbilang cukup memprihatinkan, sebab ia harus tinggal di sebuah rumah petak.
LKH pada masa mudanya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah setelah ia lulus SMA. Hal tersebut tentunya dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mendukung. Lantas, ia memilih untuk bekerja sebagai staf Tata Usaha di Overseas Express Bank (OEB).
Pria kelahiran 20 Februari 1959 ini akhirnya bisa melanjutkan kuliah di usia 20 tahun, di Universitas Nasional, Jurusan Sastra Inggris. Ia menjalani kuliah tersebut bersamaan dengan pekerjaanya sebagai staf Tata Usaha.
Berawal dari kerugian
Singkat cerita, LKH mulai berinvestasi saat berusia 30 tahun. Namun, di kesempatan awal tersebut justru ia mendapatkan kerugian dari investasinya. Ia terpaksa harus menjual saham yang ia miliki dengan harga lebih murah dibanding saat ia membelinya.
Kerugian yang ia alami, lantas tidak menyurutkan semangatnya dalam berinvestasi. Justru, ia semakin semangat untuk mengevaluasi diri dan belajar mengenai seluk beluk dari investasi saham. Sampai pada akhirnya, kini ia disebut sebagai Warren Buffet dari Indonesia, karena kesuksesannya dalam berinvestasi di saham terbuka.
Nah, mau tahu kiat-kiat khusus dari LKH agar bisa sukses berinvestasi? Berikut adalah beberapa informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
-
Pelajari segala hal tentang investasi
Sebelum mulai berinvestasi, pelajari dulu seluk beluk dan cara-cara mengenai berinvestasi dengan benar. Cari tahu segala informasi mengenai ‘do and don’t’ saat kamu berinvestasi, supaya kamu tidak salah arah dan salang langkah.
Jangan malu untuk berdiskusi dengan orang yang lebih ahli, sebab mereka lebih tahu seluk beluk akan berbagai macam perusahaan yang ada di Indonesia.
-
Siapkan kondisi finansialmu
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan dahulu kondisi finansialmu memang telah siap untuk diinvestasikan. Jangan sampai, uang yang kamu gunakan untuk investasi malah membuat kehidupanmu menjadi semakin runyam.
Satu lagi, jangan gunakan uang pinjaman untuk berinvestasi. Bukannya untung, malah kamu bisa jadi buntung.
-
Pilih perusahaan dengan indikator dan penilaian yang baik
Beberapa perusahaan yang ada di bursa saham bisa kamu pilih untuk dijadikan lahan dalam berinvestasi. Namun sebelum itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memilih saham dari sebuah perusahaan.
Ada beberapa indikator yang bisa kamu lihat, antara lain perusahaan yang memiliki ROE (Return of Equity) yang tinggi dan perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik. Kedua indikator tersebut bisa kamu lihat secara transparan. Sehingga kamu bisa menilai kualitas dari sebuah perusahaan.
Artikel Terkait: Ragam menarik tentang investasi
- Ini 4 Langkah Investasi Saham yang Tepat di Bulan Ramadan
- 5 Risiko yang Harus Disadari agar Terhindar dari kerugian saat Berinvestasi
- Bergaji di bawah UMR Jakarta Tapi Ingin Investasi Saham? Begini Caranya!
-
Jangan terburu-buru, tetap sabar, dan fokus!
Dalam berinvestasi, disarankan untuk tetap fokus, sabar, dan tidak terburu-buru. Sebab, untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu perlu menganalisis secara mendalam dari saham suatu perusahaan.
Setelah itu, jangan juga terburu-buru untuk mengambil keuntungan, karena jika kamu bisa lebih sabar, niscaya keuntungan yang kamu dapat tadi bisa lebih berkembang dan meraup banyak keuntungan lainnya.
Nah, itulah tadi beberapa kiat dari Lo Kheng Hong yang bisa kamu ikuti saat ingin berinvestasi. Selain kiat-kiatnya, ikuti juga gaya hidupnya yang sederhana dan tidak suka menghambur-hamburkan kekayaan. Jika kamu bisa, kesuksesan tersebut bukan lagi menjadi impian di siang bolong lagi.
Dhandy Dwi Yustica