SWARA – Sering dengar ungkapan, ‘paling enak jadi juragan kos-kosan, tinggal duduk, duit datang sendiri’? Hmm… ungkapan itu ada benarnya, namun ada juga salahnya. Benar karena memang jika kita berinvestasi properti kos-kosan atau kontrakan, kita tinggal duduk dan menanti penyewa membayar uang sewa setiap waktu yang ditentukan.

 

Namun, ungkapan tadi ada salahnya juga karena tidak selamanya pemilik kos-kosan bisa duduk leyeh-leyeh. Bisa sih, tapi kalau hal itu dilakukan terus-menerus, kemungkinan besar pemilik kos-kosan akan merugi. Kok bisa?

 

Kerugian bisa terjadi karena kesalahan yang umumnya dilakukan pemilik kos. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain:

 

  1. Menjadikan hobi semata

Jika hanya menganggap bisnis ini hanya hobi belaka, pemilik kos-kosan pasti akan santai melakoninya. Padahal, persewaan kontrakan dan kos-kosan merupakan usaha bisnis yang membutuhkan perincian yang matang.

 

Misalnya saja untuk menghitung biaya perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan pada bangunan kos atau kontrakan.

 

Artikel terkait: Hobi

  1. 5 Hobi Koleksi Ini Bisa Jadi Investasi yang Menggiurkan!
  2. Maksimalkan Hobi Bercocok Tanammu dengan ‘Bertani’ di Rumah
  3. Hobi Filateli, Nggak Cuma Investasi Tapi Bawa Hoki

 

2. Nggak Menjaga Hubungan Baik

Setelah penyewa membayar uang sewa, lalu pemilik kos bisa cuek begitu saja? nah ini satu lagi kesalahan yang kerap dilakukan pemilik kos. Hubungan antara pemilik dan penyewa seharusnya selalu dijaga dengan baik.

 

Dengan adanya kedekatan antara pemilik dan penyewa, risiko seperti telat bayar dan ditinggal kabur bisa dihindari. Dengan hubungan baik ini penyewa tentu jadi sungkan dan terdorong untuk merawat rumah yang sedang ditinggali.

 

3. Nggak mengontrol kondisi rumah

Orang yang menempati rumahmu saat ini hanyalah penyewa. Nggak ada rasa memiliki terhadap rumah sehingga apa yang terjadi dengan rumahmu ya nggak akan diambil pusing. Lakukan kontrol terhadap rumah atau kos-kosan secara rutin agar kamu bisa mengetahui kondisi terbaru, terutama saat musim hujan atau setelah terjadi bencana alam. Jika ada kerusakan, kamu bisa segera memperbaikinya sebelum semakin parah.

 

4. Lalai Mengecek kondisi fasilitas

Ini yang kerap dialami pemilik kos. Biasanya para penghuni kos-kosan sibuk dengan aktivitas masing-masing sehingga tak sempat melakukan piket bersih-bersih ruang tamu dan dapur. Alhasil, dapur beserta peralatannya dan isi kulkas selalu berantakan.

 

Ujung-ujungnya, jika ada kerusakan, tentu pemilik kos yang akan menggantinya dengan yang baru. Padahal jika pemilik kos rajin mengecek kondisi fasilitas, pasti sebelum ada kerusakan, ia sudah bisa mengantisipasinya.  

 

5. Malas Merenovasi

Meskipun nggak terjadi kerusakaan, namun renovasi bisa membuat properti kamar kos atau kontrakan tampak terpelihara, bersih dan fresh. Dengan kondisi fresh ini pun lebih menarik bagi penyewa. Jadi permintaan penyewaan terhadap rumahmu pun nggak pernah sepi. Renovasi bisa dijadwalkan 2-3 tahun sekali.

 

6. Nggak Menyiapkan Anggaran Renovasi

Memang usaha ini terkesan nggak mengeluarkan biaya tapi selalu memberikan hasil. Padahal kamu harus melakukan renovasi dan pemeliharaan terhadap rumah yang kamu sewakan. Tentu biaya untuk renovasi nggak sedikit.

 

Saat ini, pinjaman Tunaiku bisa sampai 20 juta dengan tenor waktu 6-20 bulan. Kamu bisa menutup biaya renovasi kos-kosan dengan menggunakan produk dari Amar Bank yang prosesnya cepat dan nggak ribet ini. Tentu pinjaman online ini terpercaya karena sudah berada di bawah pengawasan OJK.

 

pinjaman tunai, tunaiku, KTA, bank amar indonesia, pinjaman tanpa agunan, pinjaman online, pinjaman modal, pinjaman mudah

 

 

 

 

Artikel terkait: Tunaiku bisa bantu merenovasi rumah

  1. Ini Rincian Biaya Renovasi Kamar Mandi Modern Minimalis dengan Bujet Maksimal Rp10 Juta!
  2. 4 Tips Renovasi Kamar Tidur Anak Dengan Anggaran Terbatas
  3. Pinjaman KTA Tunaiku Bantu Sisca Febrianti Wujudkan Mimpi Merenovasi Rumah

 

7. Nggak memerhatikan kemanan

Keamanan menjadi faktor penting di sini. Jika kamu nggak memastikan keamanan rumah yang kamu miliki, penyewa bisa jadi kapok dan berhenti menyewa. Selain itu peluang kehilangan fasilitas yang kamu sediakan lebih besar.

 

So, memanen uang dari kos-kosan dan kontrakan setiap bulan memang tampak menggiurkan. Tapi ketika pemilik terlena dengan semua itu tanpa memerhatikan aset, alih-alih untung, mereka justru buntung karena biaya untuk perbaikan jauh lebih besar daripada hasil yang diperoleh selama ini.

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

 



TRI PUSPITASARITRI PUSPITASARI