SWARA – Utang memang jadi hal sensitif. Utang bisa jadi membawa kebermanfaatan bagi nasabah. Namun, juga bisa jadi masalah baik nasabah maupun pihak bank.

 

Bermanfaat atau nggaknya utang sebenarnya tergantung pada masing-masing individu. Jika berutang dilandasi dengan niat baik dan kemampuan membayar, bisa jadi utang membawa kebermanfaatan. Namun, jika berutang hanya untuk kebutuhan konsumtif sedangkan penghasilan bulanan belum mampu untuk mengkover tagihan bulanan, kemungkinan besar utang tadi justru membawa masalah.

 

Artikel Terkait: Hal-hal yang Berkaitan dengan Pengajuan Kredit

  1. Perhatikan 5 Tips Ini Agar Pengajuan Kredit Usaha Lolos dan Disetujui
  2. 7 Alasan Umum Pengajuan Kredit Tanpa Agunan Ditolak
  3. Kenapa Pengajuan KPR Kita Ditolak? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

 

Untuk itu, dalam berutang harus lebih berhati-hati. Kamu juga bisa selektif dalam memilih jenis utang. Alangkah lebih baik jika kamu menghindari beberapa jenis utang berikut!

 

1. Utang untuk bersenang-senang

Hindarilah memiliki utang yang digunakan untuk bersenang-senang. Kebutuhan senang-senang ini bersifat konsumtif yang berbentuk pembelian tas atau sepatu branded, liburan ke  luar negeri, dan kebutuhan yang sekiranya nggak begitu penting dan hanya untuk kesenangan dan gengsi semata. Buntutnya, kamu hanya akan pusing membayar tagihan di belakang karena nggak memiliki penghasilan tambahan untuk membayar tagihannya nanti.

 

Sebaliknya, sebaiknya berutang dengan tujuan mengembangkan usaha. Uang dari hasil pengajuan bank tadi, bisa buat modal dan usaha semakin berkembang. Laba dari usaha tadi pun bisa digunakan untuk membayar cicilan.

 

Mulai sekarang, cobalah untuk menurunkan intensitas mood belanjamu. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi berselancar di toko-toko online. Jika sudah terjebak, mulailah memiliki penghasilan tambahan untuk segera melunasi utangmu.

 

2. Utang untuk melunasi utang

Jika saat ini kamu memiliki utang, cobalah untuk fokus terhadap pembayaran utang itu. Caranya adalah dengan bekerja keras agar memiliki penghasilan tambahan. Jika kamu berutang untuk membayar utangmu, itu namanya hanya menggali lubang yang baru untuk menutup lubang yang lama. Bukannya selesai, utangmu justru terus bertambah. Apalagi jika utangmu yang selanjutnya terkena bunga. Jika kamu pun sudah terjebak, mulailah untuk melunasi satu per satu. Pilihlah yang tercatat bi-checking dan rate bunganya paling besar.

 

3. Utang buat tabungan

Pada dasaranya, kartu kredit dengan kartu debit itu berbeda. Beberapa orang berpikir bahwa limit dalam kartu kredit itu adalah tabungan. Jadi, beberapa orang dengan PD-nya menggunakan limit yang tersedia. Alhasil, kepemilikan kartu kredit pun menjadikan boros.

 

Hindarilah pikiran seperti ini. Caranya adalah dengan memiliki alokasi khusus untuk tabungan. Jadi, fokuslah untuk mengisi rekening tabungan itu daripada menggunakan kartu kredit.

 

Artikel Terkait: Hal-hal yang Berbau Kartu Kredit

  1. Perhatikan 7 Cara Cerdas Membayar Tagihan Kartu Kredit Agar Tidak Merasa Terbebani
  2. Bayar Tunai atau dengan Kartu Kredit Saat Liburan? Ini Pertimbangannya
  3. 6 Cara Melunasi Utang Kartu Kredit yang Menumpuk di Usia 30-an!

 

4. Utang tanpa rencana

Utang yang harus kamu hindari selanjutnya adalah utang tanpa rencana. Nggak tahu dan belum punya kebutuhan apa-apa, tapi karena diprospek marketing bank langsung main pengajuan saja. Kemudian untuk jumlah plafon dan masa tenor tanpa perencanaan. Jadi, langsung ambil kemputusan tanpa dipikir masak-masak.

 

Sebaiknya dalam mengajukan kredit harus dipikirkan masak-masak. Ambillah plafon sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan. Ambil juga tenor waktu yang pendek agar bunga yang dibayarkan nggak terlalu banyak. Sedangkan untuk menghindarinya, cobalah untuk membuat sekat dengan marketing-marketing bank yang berkeliaran di luar sana.

 

Itu dia 4 jenis utang yang harus kamu hindari. Mulailah untuk menghindarinya dari sekarang, ya!