SWARA – Saat memikirkan tentang finansial, yang terlintas di benak saya hanya beberapa saja. Sebagian tabungan jangka pendek dan jangka panjang. Namun, setelah membaca beberapa artikel ternyata lebih kompleks. Di setiap rentang usia, ada perbedaan antara fokus dan target keuangan. Nggak semuanya sama dan sejajar sebab kebutuhan berubah seiring dengan pertambahan usia. Nah, agar lebih jelas, simak penjelasan berikut.

 

Usia 20an

Usia 20an merupakan waktu yang penting untuk membangun fondasi finansialmu. Usia ini merupakan kesempatan yang baik untuk menciptakan good money habit, seperti membuat budget bulanan dan melacak aliran uangmu. Nggak perlu panik, soalnya di usia ini kebutuhanmu lebih sederhana dari usia tua nanti. Jadi kamu bisa memulai sedikit demi sedikit.

 

Ada tiga hal penting yang wajib kamu perhatikan saat kamu berusia 20an. Yang pertama adalah melunasi utang kartu kredit. Kalau memungkinkan, kamu sudah bebas utang kartu kredit saat memasuki usia 30. Sebab, di usia itu kebutuhanmu akan semakin banyak. Kamu bakal susah kalau masih ngutang.

 

Nah, selagi kamu mencicil bayaran utang, kamu bisa memulai emergency fund. Lakukan hal ini dengan mengatur pendebetan secara otomatis ke rekening tabungan setiap kali gajian. Idealnya sih kamu menabung enam kali gaji. Namun, kalau masih terlalu berat, kamu bisa menargetkan satu bulan gaji dulu. Selain itu, kamu juga harus mulai memikirkan dana pensiun. Walau perusahaan menanggung, kamu juga bisa memulainya secara pribadi. Mulai dari jumlah kecil saja, misalnya 1—5% dari gajimu.

 

Artikel Terkait: Millennials dan investasi.

  1. 5 Hal yang Harus Diperhatikan Milenial Sebelum Mulai Investasi
  2. Jenis Investasi Reksa Dana yang Paling Disukai Para Millenials
  3. 4 Tips Bagi Milenial yang Ingin Berinvestasi Saham

 

Usia 30an

Memasuki usia 30an, visi finansialmu akan mulai semakin kompleks. Di usia segini, kebanyakan orang masih berjuang untuk melunasi utang kartu kredit, menabung dana emergensi, serta mencicil dana pensiun ke angka yang lebih tinggi. Belum lagi dengan cicilan rumah dan tabungan pendidikan anak. Pusing deh.

 

Nah, rahasianya agar cita-cita finansialmu terjaga di usia ini adalah fokus pada tiga atau empat target saja. Walau targetnya sedikit, tapi tetap terpenuhi. Kalau kebanyakan, nanti malah keteteran lho. Kalau kamu belum memenuhi pelunasan kartu kredit, tabungan emergensi dan dana pensiun, maka secara otomatis tiga hal ini harus jadi prioritasmu. Sebaliknya, kalau tiga hal itu sudah beres, maka kamu bisa beralih pada target berikutnya.

 

Sembari membayar cicilan rumah, kamu bisa memulai tabungan pendidikan anak hingga kuliah nanti. Ini penting agar kamu nggak kaget nantinya. Selain itu, biaya pendidikan juga semakin tinggi jadi menabung lebih awal akan semakin baik. Selain itu kamu juga perlu memikirkan asuransi dan memulainya. Contohnya adalah asuransi jiwa bila suatu saat sesuatu terjadi padamu.

 

Usia 40an

Salah satu prioritasmu ketika memasuki umur 40 adalah menjadikan dana pensiun sebagai prioritas. Pahami betul berapa yang kamu butuhkan saat pensiun nanti. Kamu bisa menyeimbangkan hal ini sambil tetap menabung untuk biaya pendidikan anak. Nah, di umur ini pula, kamu perlu meningkatkan pendapatan. Misalnya menyediakan jasa konsultasi atau freelance kepada yang membutuhkan jasa demikian.

 

Selain itu, kamu juga perlu fokus pada investasimu. Perhatikan betul-betul investasi yang sesuai dan yang bakal mendatangkan keuntungan. Pada umur ini pula, kebanyakan orang memiliki gaji yang tinggi, tapi jangan serta-merta melakukan splurge ya. Misalnya liburan satu bulan keliling Eropa atau renovasi rumah hingga ratusan juta. Tetap jalani hidup dan pengelolaan finansial yang seimbang.

 

Artikel Terkait: Memilih asuransi bagi keluarga.

  1. Hal Wajib yang Perlu Dicari Tahu Saat Memilih Asuransi. Jangan Asal Pilih!
  2. 10 Jenis Produk Asuransi yang Perlu Diketahui, Mana yang Wajib Dimiliki?
  3. Kiat Memilih Asuransi Berdasarkan Kondisi Finansialmu

 

Usia 50an

Inilah umur yang menjadi kunci untuk persiapan pensiun. Saat memasuki usia 50, sebaiknya kamu kembali mengevaluasi tabungan dan tujuan investasimu. Terkait investasi, sangat penting untuk beralih pada investasi yang memiliki dua unsur, yakni investasi berdasarkan pertumbuhan dan juga pendapatan. Pilihlah instrumen yang memiliki resiko rendah.

 

Mulai pula menghitung biaya kehidupan pensiun bersama pasangan. Ada pula beberapa hal yang harus pertimbangkan seperti warisan dan pemutakhiran asuransi kejiwaan dan dana pensiun. Pastikan semua ini terjamin. Ingat, dari usia ini, kamu masih memiliki potensi kehidupan 20 hingga 30 tahun ke depan.

 

Itulah hal-hal penting yang harus kamu perhatikan sesuai rentang usia tertentu. Selamat memulai!

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!


KENNY CAROLINEKENNY CAROLINE