SWARA – Dulu saya pernah wawancara dengan salah seorang narasumber yang memiliki usaha di bidang jasa titip (jastip). Dia merupakan orang Indonesia yang sedang kuliah di Jepang. Karena teman-temannya penggila brand dari Jepang, jadilah mereka suka nitip belanjaan. Setelah menyeriusi bisnis jastip, ternyata usaha ini lumayan. Buktinya, dia bisa beli tiket pulang pergi Jakarta Jepang dari ini. Wow!
Peluang bisnis jastip memang menjanjikan. Bahkan, sampai sekarang bisnis ini masih banyak dilirik. Pasalnya kita bisa mendapatkan barang yang kita incar dengan harga miring seperti narasumber saya tadi. Tentunya sepatu branded yang dibeli langsung di Jepang jauh lebih murah bila dibandingkan di Indonesia. Untuk pelaku jastip sendiri bisa mendapatkan keuntungan ratusan ribu Rupiah dari setiap barang yang dibeli.
Artikel Terkait: Hal-hal Seputar Jastip
- Jastip Alias Jasa Titip Bisa Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan!
- Peluang Bisnis Jasa Titip, Solusi Buat yang Nggak Sempat Belanja dan Mengejar Diskonan
- Jasa Titip Beli Sedang Menjadi Tren, Tertarik Mencobanya?
Kamu tertarik dengan bisnis ini? Berikut peluang yang jadi alasan kenapa kamu harus memulai bisnis ini secepatnya!
1. Hobi yang dibayar
Apakah kamu memiliki hobi traveling dan shoping? Jika ya, bisnis jastip sangat cocok buatmu. Saat merencanakan traveling ke suatu negara, kamu bisa mengumumkan di media sosial kalau kamu membuka jastip. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Kamu bisa traveling, shoping, sembari menjalankan usaha. Tentunya kamu jadi dapat uang dari kegiatan yang kamu sukai tadi, dong.
2. Usaha tanpa modal
Kenapa kamu harus memulai bisnis ini secepatnya adalah bisnis ini tanpa perlu modal. Pembeli biasanya sudah mengirimkan sejumlah uang sebelum kamu berbelanja. Jadi, kamu nggak perlu keluar modal dulu. Mudah, bukan?
3. Untung hingga ratusan ribu setiap barang
Tarif yang dipatok dalam jastip ini berbeda-beda. Kalau narasumber saya sendiri biasanya mematok Rp200 ribu setiap barang. Wajar, soalnya belanjaannya adalah jam, sepatu, dan tas branded yang jauh lebih murah. Apalagi barang-barang tadi berasal dari luar negeri.
Jadi kamu bisa membayangkan kalau dia pulang ke Indonesia dengan dua koper penuh barang belanjaan, sudah mengantongi berapa Rupiah sendiri. Adapun jastip lokal yang saya temui biasanya mematok tarif Rp15 ribu sampai Rp35 ribu. Macam-macam, ya.
4. Menyalurkan hasrat belanjamu
Kadang, tangan kita hanya gatal saja jika melihat barang-barang lucu bertengger di mal. Pulang-pulang bengong, apa faedahnya barang-barang belanjaan ini? Nampaknya, itu hanya hasrat belanja semata. Nah, daripada menyesal, lebih baik membelanjakan orang. Kamu nggak perlu merugi, justru dapat keuntungan.
Artikel Terkait: Suka Belanja? Baca Ini!
- Suka Ngumpulin Oleh-oleh, Cek 7 Belanja Murah Suvenir di Kuala Lumpur
- 6 Tips Belanja Antiboros Saat Bulan Ramadan
- Hemat dan Aman Berbelanja Online untuk Lebaran, Begini Caranya!
5. Menambah jaringan
Pembeli yang merupakan klienmu pada dasarnya adalah link. Kelak kalau kamu membuka usaha sangat memerlukan adanya link. Dengan lebih sering melakukan open jastip, makin bertambah pula link yang kamu miliki. Senang, kalau link-mu bertambah, kan?
Kalau ditanya soal jastip yang sudah besar, saya bisa merekomendasikan salah satunya. Follow saja @cnm.official di Instagram. Kamu bisa mendapatkan barang-barang branded yang tentu jauh lebih murah. Kamu juga bisa sekalian menjadikan kiblat dalam membuka jastip. Semoga sukses, ya!