Pada saat ini beredar kasus mengenai penyakit covid-19 yang sangat terkenal dan menyebar silih berganti ke seluruh dunia dengan cara penularan atau bisa kita sebut juga sebagai kasus impor dari luar wilayah asal atau transisi lokal antar penduduk.
Penuluaran covid-19 yang begitu cepat dan pesat. Adapun penularan yang covid-19 dapat melalui seperti udara, bersentuhan tangan, bersin, batuk, berbicara dll. Menurut analisis para ahli menduga bahwa covid-19 lebih kuat bertahan hidup di daerah bersuhu rendah dan kering. Walaupun virus ini juga mewabah dinegara-negara dengan kondisi suhu dan kelembaban udara yang sebaliknya.
Penyakit covid-19 lebih rentang menyebabkan kematian terutama pada usia lanjut, meskipun ada pula kelompok usia yang berhasil sembuh dari penyakit ini dan ada juga bayi yang tewas akibat penyakit ini. Penyakit covid-19 banyak sekali menelan korban jiwa diberbagai negara dengan angka kematian yang cukup banyak.
Data kasus manusia yang terpapar covid-19
Menurut data dari laman Worldometers, hingga Sabtu (1/8/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 17.731.998 (17,3 juta) kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.146.537 (11,1 juta) pasien telah sembuh, dan 681.979 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 5.903.482 orang, dengan rincian 5.837.976 pasien dengan kondisi ringan dan 65.506 dalam kondisi serius. Covid-19 atau Corona merupaka virus berbahaya yang menyerang pada sistem pernapasan. Virus ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Contohnya seperti peyakit flu dan batuk, infeksi paru-paru ( pneumonia ) dan masih banyak lagi. Sehingga dari itu pemerintah banyak yang menganjurkan masyarakatnya untuk jaga jarak minimal 1m, selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan bersih, dan stay at home.
Dalam kondisi seperti ini banyak negara yang perekonomiannya menurun singga menyebabkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat. Bahkan uang negara sudah mulai menipis akibat menangani kasus penyakit covid-19
Argumen masyarakat mengenai covid-19
Sebagian masyakarat menganggap bahwa covid-19 atau virus corona ini hanyalah sebuah teori konspirasi saja, seperti: berusaha menghancurkan perekonomian negara sehingga dapat terjadi perang ekonomi antar negara melalui senjata biologis yang sengaja dibuat oleh laboratorium Tiongkok.
Menurut jurnal dari Scripps Research yang sengaja menginvestigasi hal ini, anatomi SARS-CoV-2 sangatlah natural. Tidak terlihat campur tangan laboratorium di dalamnya. Studi tersebut juga menyebut bahwa virus ini sangat mirip dengan yang sering ditemukan pada kelelawar dan pangolin.
Itu artinya mereka benar-benar alami. Namun peneliti mengungkap bahwa dulunya, virus ini tidak menyebabkan dampak apa pun pada manusia. Ada pula yang mengatakan, wabah virus memang terjadi setiap 100 tahun. Teori ini terungkap karena tahun dengan angka belakang “20” kabarnya merupaka tahun yang terkutuk.
Setelah apa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang banyak insiden menelan korban jiwa yang tak jauh beda pada virus corona saat ini. Namun perkiraan tahun tersebut tidak tepat karena hanya perkiraan puncaknya saja.
Jadi, asumsi ini tidak tepat. Serta ada pula, covid-19 bukan disebabkan oleh virus melainkan radiasi 5G. Pasalnya pada November 2019 lalu, Tiongkok memang sedang membangun sarana dari teknologi terbaru itu. Menurut teori tersebut, gelombang yang dihasilkan 5G merusak oksigen dalam pembuluh darah kita.
Sehingga banyak orang yang tiba-tiba jatuh dan pingsan di Tiongkok. Namun tidak ada bukti bahwa layanan tersebut bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Terlebih menyebabkan penyakit seperti COVID-19 dan lain sebagainya.
Menjawab mengenai teori konspirasi covid-19
Kepercayaan terhadap konspirasi merupakan kecendrungan yang manusiawi. Setiap zaman memiliki teori konspirasinya. Pasalnya, teori konspirasi hanya berusaha menjelaskan peristiwa yang sering kali memperdaya dan dirancang diam-diam oleh sekelompok orang atau organisasi yang berpengaruh demi mengeruk keuntungan.
Teori ini tak membutuhkan banyak perkakas di luar logika yang ketat. Faktanya kondisi saat ini, negara-negara kehilangan pendapatannya. Pemerintahan terancam terguling. Bisnis-bisnis kembang-kempis dan menagih stimulus dari negara agar dapat bertahan hidup.
Kita juga perlu melihat, bagaimana para pekerja medis yang rela mempertaruhkan nyawanya, mengorbankan banyak waktunya demi para pasien covid-19 untuk sembuh agar negara ini dapat kembali pulih seperti biasanya.
Seharusnya kita memperlakukan teori konspirasi COVID-19 lebih dari semata bualan yang keji. Pihak yang rentan dikorbankan oleh teori ini adalah publik sendiri. Merebaknya teori konspirasi menimbulkan keraguan terhadap peringatan-peringatan agar penyebaran pandemi tidak semakin pelik.
Pihak-pihak yang berunjuk rasa menentang karantina di berbagai negara dan masih ada pula masyarakat yang suka melanggar aturan pemerintah. Mereka ialah kalangan sayap kanan mentok yang percaya negara tengah mengebiri hak warganya lewat pembatasan aktivitas sosial. Kita tak perlu menambah lagi beban ke sistem kesehatan yang sudah mau ambrol lantaran wabah ini.
Jadi, sebelum menganut teori konspirasi yang membuai, bayangkanlah ongkos yang harus dibayarkan. Ongkosnya, saat ini, bukan hanya kecerdasan penganutnya sendiri yang akan tampak kopong karenanya. Nasib banyak pihak juga dipertaruhkan.
Banyak perjuangan, banyak kisah tragis pula dikalangan orang menengah kebawa yang semakin terpuruk karena kurangnya pekerjaan dan sedikitnya penghasilan yang didapat akibat dampak dari covid-19 ini. Apapun teori konspirasi saat ini, percaya atau tidak.
Kita juga perlu melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini. Apa dampak yang saat ini sedang dirasakan, maka dari itu tetaplah patuhi segala peraturan pemerintah yang telah dibuat dalam menangani covid-19 dan selalu berdoa kepada tuhan agar kasus ini dapat segera berakhir serta kembali pulih.
Karena hanya ialah yang mengatur segala rencana dan memulihkan segala suasana. Tetap jaga kesehatan dan selalu jaga jarak.
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!