Edukasi & Inspirasi Finansial dari Amar Bank
Banyak orang yang ingin bisa merenovasi rumah mereka. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara renovasi rumah lama yang tidak memakan biaya.Â
Tentu kamu pernah mendengar kalau memulai sesuatu lebih mudah daripada mempertahankan sesuatu. Termasuk juga dalam hal membeli rumah. Segala sesuatu akan mudah untuk kita terima di awal, namun lama kelamaan kita akan mulai melihat kerusakan pada rumah yang kita beli.Â
Apalagi jika kamu melihat rumah ini sebagai aset yang akan digunakan dalam jangka panjang untuk keluarga, atau bahkan diwariskan untuk keturunan kamu. Mulai ada lantai yang retak, dinding yang rusak, cat yang terkelupas, dan lain sebagainya.Â
Tidak jarang, kita bingung bagaimana cara renovasi rumah lama ini bisa kita lakukan dengan budget seminimal mungkin dan hasil semaksimal mungkin.Â
Padahal jika kita melakukannya dengan tepat, ini bisa membantu kita menghemat pengeluaran yang tidak terlalu besar untuk perawatan rumah saat terjadi kerusakan berat. Sebagai sedikit bocoran, Tunaiku dari Amar Bank punya solusi buat kamu untuk mengatasi ini, tapi sebelumnya baca lengkap dulu artikel ini, ya.
Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kebutuhan kamu untuk renovasi rumah. Cari tahu di sini.
Rencana Keuangan untuk Cara Renovasi Rumah LamaÂ
Tentu saat kamu mau melakukan renovasi ini, kamu perlu melakukan beberapa perhitungan. Jangan sampai, renovasi rumah ini dilakukan dengan berlebihan dan tidak tepat sasaran. Ini bisa menyebabkan biaya membengkak.
Berikut adalah beberapa tips sederhana yang perlu kamu ketahui tentang cara renovasi rumah lama yang kamu miliki:
1. Tentukan budget untuk melakukan renovasi
Cara renovasi rumah lama yang selanjutnya adalah menentukan budget yang kamu ingin keluarkan setiap kali melakukan renovasi.Â
Sebagai contoh, jika kamu memiliki rencana untuk melakukan renovasi 3-4 tahun sekali dengan budget Rp 20 juta per renovasi, maka kamu bisa mengumpulkan uang tersebut di instrumen investasi jangka pendek. Contohnya seperti di reksadana yang bisa membantu uang kamu untuk bertumbuh.Â
Dengan adanya jangka waktu dan besaran uang yang ingin dicapai, kamu bisa melakukan renovasi dengan lebih tenang karena memang sudah sesuai budget yang dikumpulkan.
Tapi jika kamu membutuhkan biaya dalam waktu singkat, Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kamu mewujudkan renovasi rumah agar rumah lamamu jadi nyaman. Klik di sini untuk tahu lebih lanjut.
Artikel Terkait: Membeli dan Merawat Rumah
- Bukan Hanya KPR, Ini Jenis Pinjaman untuk Beli Rumah yang Bisa Kamu Coba
- Inspirasi Desain Rumah untuk Kamu yang Tinggal di Daerah Rawan Banjir
- Ingin Tinggal di Rusun? Pahami Hal Ini Terlebih Dahulu
Namun, perlu diingat jika memang dalam waktu 3-4 tahun tidak ada hal yang cukup signifikan untuk direnovasi, kamu bisa menunda dan menggunakan budget kamu untuk lain kesempatan.
Perlu diingat juga, jika kamu melakukan renovasi, tidak perlu menghabiskan semua budget yang kamu miliki, lakukanlah secukupnya saja. Kecuali jika kamu memang berniat untuk meningkatkan kenyamanan ruang dengan mengganti beberapa interior, akan lebih baik jika kamu menyediakan budget terpisah.
2. Ingatlah kalau renovasi rumah tidak bisa dihindari
Salah satu cara renovasi rumah lama yang paling sederhana adalah mengingat bahwa renovasi rumah tidak bisa dihindari. Jika kamu pernah merasa tidak perlu melakukan renovasi pada rumah kamu seumur hidup, maka kamu salah besar.Â
Cepat atau lambat, sebuah rumah pasti akan memerlukan renovasi, baik renovasi kecil, sedang atau besar. Mungkin beberapa dari kamu berpikir kalau kamu bisa merawat rumah dengan baik, namun suatu barang atau tempat yang terus menerus digunakan, lambat laun pasti akan mengalami penurunan fungsi.Â
3. Jangan tunggu sampai bagian rumah rusak parah
Saat kamu merasa umur rumah kamu sudah cukup tua, kamu bisa melihat beberapa bagian yang mungkin riskan untuk mengalami kerusakan. Bisa jadi ada pada bagian sistem lighting seperti lampu, dapur, atau beberapa bagian rumah yang lebih sering digunakan.Â
Jika kamu melakukan renovasi lebih awal, ini bisa menjadi salah satu cara renovasi rumah lama yang efektif. Hal itu dapat membuat kamu berhemat karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal saat terjadi kerusakan besar.
Namun yang perlu diingat, kamu tidak perlu melakukan renovasi setiap tahun karena tetap saja itu adalah hal yang memakan biaya. Cukup kamu cek per 3-4Â tahun sekali. Periksa kondisi rumah, apakah memang ada bagian yang perlu direnovasi.
4. Tentukan skala prioritas dalam renovasi rumah
Saat budget kamu terbatas, cara renovasi rumah lama yang selanjutnya adalah menentukan bagian rumah yang mana yang menjadi prioritas untuk direnovasi terlebih dahulu.Â
Untuk menjawab skala prioritas mana yang harus didahulukan, kamu boleh menanyakan hal ini kepada diri kamu:Â
- Bagian rumah mana yang mengalami kerusakan?
- Bagian rumah mana yang akan mengganggu jika tidak segera direnovasi?
- Bagian rumah mana yang lebih banyak digunakan?
Dengan menggunakan pertanyaan tersebut, seharusnya kamu bisa menentukan bagian rumah mana yang memiliki skala prioritas lebih tinggi dibandingkan bagian rumah lain. Jangan sampai kamu salah prioritas sehingga menyebabkan budget kamu membengkak.
Begitu kurang lebih cara renovasi rumah lama yang bisa kamu segera terapkan. Perlu diingat bahwa memiliki rumah tidak hanya soal memiliki tempat tinggal dan aset, namun juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga rumah tempat tinggal tersebut.Â
Ingat, renovasi kecil yang dilakukan lebih awal lebih baik dibandingkan renovasi besar yang dilakukan dengan terlambat. Saat kita melakukan renovasi besar dengan terlambat, selain membutuhkan biaya yang lebih besar ini juga akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih melelahkan.