Baik di masa pandemi ataupun tidak, pebisnis pasti berfokus pada profit atau keuntungan. Tapi, jika kamu tidak bisa mengolah arus kas atau cash flow dengan baik, maka bisnismu berpotensi gulung tikar. 

 

Cash flow merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dalam suatu periode. 

 

Saat cash flow terganggu, maka operasional pun akan ikut terganggu. Kamu kan gagal membayar gaji karyawan, tidak bisa melunasi utang, dan lain sebagainya. 

 

Tips Cara Menjaga Cash Flow Bisnis

 

Kesulitan membuat keputusan yang diambil sebagai cara menjaga cash flow tentunya adalah salah satu hal yang tidak mudah yang dilakukan pengusaha.

 

Berikut adalah cara menjaga cash flow bagi bisnis UMKM di tengah masa pandemi ini:

1. Tentukan pengeluaran prioritas dan bukan prioritas

 

Cara menjaga cash flow paling utama adalah dengan menjaga keran pengeluaran bisnis. Jangan sampai, kamu melakukan pengeluaran yang sia-sia. 

 

Prioritaskan pengeluaran yang memberikan dampak besar kepada bisnis. Misalnya seperti pengeluaran marketing yang memang efektif dan operasional bisnis yang tidak bisa ditunda. 

 

Di satu sisi, kurangi juga pengeluaran yang tidak memberikan dampak pada bisnis atau bisa ditunda. Misalnya menambah media promosi dengan yang belum pernah dicoba karena melihat teman melakukan promosi di media tersebut dan berhasil.

 

Kamu bisa mencoba media pemasaran baru tersebut jika kamu sudah memiliki cash flow yang lebih sehat.

2. Maksimalkan penggunaan media teknologi 

 

Cara selanjutnya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi. Jika bisa, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan kebijakan untuk karyawan kamu bekerja dari rumah. 

 

Pasalnya, dengan kamu memberikan kebijakan bekerja dari rumah, aktivitas bisnismu akan tetap dapat berjalan dan profit tetap dapat diraih untuk menjaga cash flow kamu.

3. Manfaatkan media pemasaran online

 

Maksimalkan pemakaian media pemasaran online seperti ecommerce ataupun media sosial. Sehingga kamu bisa dapat pelanggan baru meskipun ada keterbatasan jarak selama pandemi. 

 

Dengan media pemasaran online, bahkan transaksi bisa dilakukan secara online tanpa pembeli harus datang ke tempat kamu. 

 

Pembeli yang tertarik dengan produk bisnismu cukup memesan lewat media online dan kamu bisa mengirimkan produk ke alamat pembeli kamu dan bisnis kamu tetap berjalan.

4. Menerapkan strategi product bundling

 

Product bundling memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan manfaat maksimal atas produk kamu dengan harga yang biasanya lebih murah dibandingkan harga satuan.

 

Bagi pemilik bisnis product bundling membuat akan lebih banyak produk yang terjual, sehngga cash flow juga tetap aman. 

 

Sebagai contoh, untuk kamu yang menjual alat tulis, kamu bisa membuat paket bundling kebutuhan pelajar yg lebih ekonomis dibandingkan jika mereka membeli satuan.

 

Pinjaman Uang Online Bisnis Hingga 20 Juta

5. Memaksimalkan pembelian berulang (repeat order)

 

Bisnis tidak hanya tentang mencari pelanggan baru, namun juga mempertahankan pelanggan yang sudah ada. 

 

Cara menjaga cash flow yang selanjutnya adalah dengan memaksimalkan program pembelian berulang atau repeat order untuk pelanggan tetap kamu. 

 

Kamu bisa memberikan keanggotaan karena telah berlangganan pada bisnismu dan memberikan manfaat bagi orang yang memiliki keanggotaan tersebut. Misalkan dengan program pembelian 10 kali akan bonus 1 kali.

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Menjalankan Bisnis Online

  1. Cara Memulai Bisnis Online dari Rumah
  2. Pengeluaran Tak Terduga Saat Mulai Bisnis Online

6. Menunda penambahan inventaris

 

Dalam berbisnis, inventaris memang penting, namun untuk menambah inventaris kamu tentunya perlu mengeluarkan uang dalam jumlah banyak. 

 

Saran saya, jika penambahan inventaris tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap profit bisnis kamu, maka kamu bisa menunda untuk pembelian inventaris tersebut. 

 

Demikian tips dan trik cara menjaga cash flow di tengah masa pandemi bagi para pelaku bisnis. Seperti yang kita tahu dan alami bersama, masa pandemi ini memang membuat beberapa bisnis menjadi menurun, karena aktivitas bisnis harus dibatasi oleh peraturan-peraturan pemerintah.

 

Hal yang terpenting saat ini adalah tetap jaga protokol kesehatan dan terus berinovasi atas bisnis kamu sehingga bisnis kamu bisa terus berjalan.