Edukasi & Inspirasi Finansial dari Amar Bank
Saat ini, kondisi ekonomi negara sudah semakin membaik seiring dengan menurunnya angka kasus penyebaran Covid-19. Sebagai pelaku bisnis, kamu sudah bisa mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi bisnis pasca pandemi.
Lalu, apa saja sih yang perlu diperhatikan supaya ekspansi bisnis bisa semakin lancar setelah pandemi? Dilansir dari Forbes, berikut ini 8 hal yang harus kamu perhatikan:
Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kamu melancarkan bisnis hingga setelah pandemi. Cari tahu di sini.
1. Membuat peta perencanaan
Perlu dicatat dari awal, dalam kondisi pasca pandemi, keadaan sudah tidak seperti saat sebelum pandemi. Rencana dan target bisnismu harus bisa diubah, menyesuaikan dengan situasi sekarang.
Maka dari itu, pelaku bisnis perlu menyiapkan pemetaan yang detail untuk membuka kembali bisnisnya. Peta bisa dibuat seperti timeline. Dalam 1 tahun ada 4 kuartal dan rencanakan target per kuartal.
Lalu, buatlah strategi per bulan agar mencapai target per kuartal tersebut. Dengan begini, kamu dapat melihat secara keseluruhan bagaimana bisnis akan berjalan setidaknya sampai tahun depan saat pandemi semakin membaik.
2. Menjaga kualitas produk atau jasa
Yang tidak boleh dilewatkan adalah meyakinkan customer tentang keamanan dan kualitas produk atau jasamu. Caranya, dengan mematuhi protokol yang ditetapkan pemerintah dan menambah disiplin-disiplin tertentu yang dapat lebih meyakinkan customer.Â
Contoh-contohnya antara lain: pengukuran suhu saat customer memasuki toko, menyediakan hand sanitizer, menyiapkan layanan pembayaran tanpa bertransaksi langsung, dan sebagainya.
Pelaku bisnis juga dapat memberi tahu customer perihal langkah-langkah di balik layar yang diambil perusahaan untuk menjamin keamanan produk atau jasanya.
3. Menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan
Pelaku bisnis juga perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk bekerja kembali. Kepedulian harus kamu tunjukkan juga pada karyawanmu.
Beberapa caranya antara lain: meningkatkan pengujian kesehatan karyawan, menerapkan pekerjaan jarak jauh untuk beberapa karyawan, dan juga mendesain ulang ruang kerja yang memperhatikan jarak sosial.
Supaya kesehatan karyawan tetap terjaga dengan maksimal, kamu bisa dapatkan modal tambahan dengan Tunaiku dari Amar Bank. Cari tahu di sini!
4. Membangkitkan kembali permintaan customer
Menurut data yang dipaparkan dari Forbes, yang terjadi di pasar selama pandemi adalah angka permintaan turun lebih signifikan daripada penawaran yang turun akibat gangguan rantai suplai.
Dengan mengetahui hal tersebut, pelaku bisnis diharapkan dapat menjalin hubungan kembali dengan customer yang dapat memicu permintaan. Ini menjadi strategi pemasaran untuk mendukung ekspansi bisnis pasca pandemi.
Usai pandemi, perilaku customer pasti mengalami perubahan. Untuk itu, kamu perlu mencari tahu dan memahami kebutuhan customer saat ini.
5. Sistem operasional yang fleksibel
Meskipun kasus penyebaran Covid-19 semakin menurun, tapi bisnis tetap belum bisa beroperasi maksimal seperti sebelum pandemi. Sistem operasional harus lebih fleksibel.
Fleksibel yang dimaksud dalam hal ini adalah menyesuaikan produksi sesuai dengan kondisi yang berlangsung dan selalu ditinjau secara berkala.
Cara untuk mengetahui langkah-langkah operasional yang tepat juga dapat berkaca pada perencanaan kita. Ketika mempunyai peta perencanaan seperti di poin no. 1, kita menjadi tahu strategi apa saja yang perlu diambil saat ini.Â
6. Mengadaptasi pemanfaatan teknologi
Pandemi Covid-19 mengajarkan pentingnya mengadaptasi teknologi dalam waktu singkat. Pelaku bisnis harus dapat bergerak cepat.
Untuk kamu yang belum terbiasa dengan pemanfaatan digital, luangkan waktu 10-15 menit sehari untuk mempelajari setidaknya strategi digital marketing yang dibutuhkan untuk ekspansi bisnis.
Transformasi digital dalam bisnismu harus dapat melayani kebutuhan customer, supplier, dan juga karyawan. Contoh: penerapan absensi jarak jauh, meningkatkan layanan online delivery, dan sebagainya.
Penggunaan teknologi juga harus relevan dengan kondisi saat ini, tidak perlu dipaksakan bila memang belum ada kebutuhan, tapi jangan sampai tidak dilakukan sama sekali.
7. Memulai kembali dengan #SemuaBisaLebih
Setelah semua perencanaan matang, ambil waktu sejenak untuk melihat semuanya dari kejauhan.
Sebagai pebisnis kita perlu memperhatikan dan melihat secara keseluruhan setidaknya bagian-bagian penting ini operasional, pemasaran, keuangan, manajemen krisis, dan tenaga kerja.
Ketika memulai kembali bisnis di new normal tentunya perlu kehati-hatian karena kondisi yang tidak menentu. Dengan melihat dari kejauhan, kita dapat lebih bijak mengambil keputusan.
8. Belajar dari dampak krisis pandemi terhadap bisnis
Jadikan pelajaran tersebut sebagai bekal di masa depan. Perubahan-perubahan yang terjadi selama Covid-19 yang membuat perusahaan harus menyesuaikan berbagai hal dalam waktu singkat.Â
Sebagian besar bisnis mungkin dapat melanjutkan operasional dari jarak jauh pasca pandemi nanti. Tapi, ada pula perusahaan yang mungkin harus menyesuaikan kembali model atau strategi bisnisnya.
Ada pebisnis yang dapat berinovasi di tengah pandemi. Ada pula yang menemukan cara efektif dalam berhubungan dengan customer dan supplier.
Apa pun hal yang menjadi perubahan positif bagi perusahaan dapat kita pertahankan. Sementara yang tidak memberi dampak baik dapat kita pelajari agar normal menjadi lebih baik nantinya.
Persiapkan bisnismu agar bisa beradaptasi hingga pasca pandemi. Jika butuh modal tambahan, jangan ragu untuk coba Tunaiku dari Amar Bank, bisa dapat pinjaman sampai dengan Rp20 juta. Cek DI SINI.