SWARA DARI AMAR BANKCuci darah atau hemodialisis adalah tindakan medis yang perlu dilakukan bagi penderita gagal ginjal. Biaya cuci darah di setiap rumah sakit berbeda-beda. Pasien gagal ginjal yang tidak melakukan prosedur cuci darah kemungkinan besar akan mengalami gangguan keseimbangan elektrolit.  Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan kardiovaskular, gangguan pernapasan dan menumpuknya racun di dalam tubuh karena sulit terbuang. 

 

Untuk kamu yang membutuhkan informasi, berikut perkiraan biaya cuci darah di Jakarta dari beberapa rumah sakit yang bisa jadi pertimbanganmu.

 

 

Perkiraan Biaya Cuci Darah di Jakarta

 

Faktanya, prosedur cuci darah, apalagi di Jakarta masih terbilang mahal. Bagi penderita gagal ginjal, tindakan ini wajib dilakukan setidaknya dua kali seminggu. Setiap sesi cuci darah akan memakan waktu 5 jam. Bagi penderita gagal ginjal kronis, tindakan ini bukan tidak mungkin dilakukan sampai seumur hidup. Pertanyaannya, berapakah perkiraan biaya cuci darah di Jakarta? 

 

 

Baca juga:

  1. Perkiraan Biaya Operasi Caesar di RS Jakarta hingga Surabaya
  2. Perkiraan Biaya Medical Check Up 2023, Cari Tahu di Sini!
  3. Awas! 10 Penyakit Rawan Mengincar Perempuan Umur 20-an
  4. Yuk Daftar BPJS Online, Kenali Manfaatnya untuk Hidupmu!
  5. Strategi Mengelola Uang untuk Biaya Pengobatan Anak

1. Biaya cuci darah di RSUP Nasional Dr. Ciptomangunkusumo

 

RSUP Nasional Dr. Ciptomangunkusumo merupakan salah satu rumah sakit rujukan dengan pasien dari seluruh Indonesia. Tindakan cuci darah dibagi ke dalam tiga tingkatan dengan harga berbeda.

 

Cuci darah kecil dikenakan biaya sekitar Rp1.000.000-Rp3.000.000. Sedangkan untuk cuci darah sedang sebesar Rp3.050.000-Rp6.000.000 dan cuci darah besar yaitu Rp6.500.000-Rp11.000.000.

 

 

2. Biaya cuci darah Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso

 

Ini juga salah satu rumah sakit yang banyak dirujuk untuk melakukan tindakan cuci darah. Untuk satu kali sesi, dipatok harga sekitar Rp400.000 hingga Rp1.200.000.

 

 

3. Biaya cuci darah RS Menteng Mitra Afia

 

Rumah sakit yang terletak di wilayah Jakarta Pusat ini membutuhkan biaya Rp950.000 per tindakan.

 

 

4. Biaya cuci darah RS St. Carolus Salemba

 

Satu lagi rumah sakit yang sering menjadi rujukan. Di RS St. Carolus Salemba, kamu dibebankan biaya sekitar Rp1.000.000 hingga Rp1.700.000 per sesi cuci darah.

 

5. Biaya cuci darah di Rumah Sakit Umum YARSI

 

Di rumah sakit ini, untuk satu kali cuci darah kamu diharuskan membayar sekitar Rp1.350.000.

 

6. Biaya cuci darah di Klinik Nusantara Dialysis Center Jakarta

 

Bukan hanya di rumah sakit, kamu juga bisa melakukan cuci darah di klinik khusus dialisis. Salah satunya Klinik Nusantara Dialysis Center Jakarta yang mengenakan biaya sekitar Rp1.000.000 per sesi.

 

7. Biaya cuci darah di Pondok Indah Medical Centre

 

Untuk kamu yang butuh tahu perkiraan biaya cuci darah di Jakarta Selatan, kamu bisa melakukannya di Pondok Indah Medical Centre dan membutuhkan budget per sesi sekitar Rp2 juta.

 

 

8. Biaya cuci darah di RS Mitra Keluarga Bekasi

 

Untuk kamu yang tinggal di Bekasi, RS Mitra Keluarga Bekasi bisa jadi pilihan. Biaya yang dibebankan ditentukan oleh tingkat cuci darah yang dibutuhkan. Budget yang harus disiapkan sekitar Rp1.400.000 hingga Rp3.300.000.

 

 

9. Biaya cuci darah di RS EMC Tangerang

 

Sedangkan untuk kamu yang tinggal di Tangerang, RS EMC Tangerang mematok biaya cuci darah sekitar Rp1.4 juta.

 

 

10. Biaya cuci darah di RS Sentra Medika Cikarang

 

Kebutuhan cuci darah di Cikarang bisa dilakukan di RS Sentra Medika Cikarang. Untuk satu kali treatment, kamu butuh menyisihkan budget sekitar Rp1.200.000.

 

 

Efek Samping yang Diderita Pasien Seusai Cuci Darah

 

 

Tindakan cuci darah yang memakan waktu yang lama biasanya akan meninggalkan efek samping. Bagi beberapa penderita gagal ginjal, efek cuci darah bisa jadi beragam. Namun, beberapa efek samping umum diantaranya adalah:

 

 

1. Kelelahan

Salah satu efek samping normal yang dirasakan pasien setelah menjalani cuci darah adalah kelelahan yang disertai dengan pusing. Gejala ini dialami karena berkaitan dengan tekanan darah yang rendah atau terlalu tinggi dalam tubuh. 

 

 

2. Demam

Efek samping lain yang dialami pasien yang baru menjalani cuci darah di fase awal adalah demam dikarenakan peningkatan suhu tubuh yang diawali dengan gejala menggigil. Penyebab hal ini dipercaya karena sistem imun yang masih lemah sehingga bakteri dan patogen dengan mudah masuk ke dalam tubuh. 

 

 

3. Mual

Mual setelah cuci darah juga adalah gejala yang normal dikarenakan adanya penumpukan racun dalam darah. Hal ini juga bisa diikuti dengan anemia atau kondisi kekurangan darah. 

 

 

4. Kulit Gatal

Satu lagi efek samping yang sering terjadi bagi penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah adalah gatal pada kulit dikarenakan penumpukan fosfor pada saat menjalani tindakan. 

 

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cuci Darah

Pada dasarnya, cuci darah hanya dilakukan apabila pasien berada pada stadium akhir gagal ginjal. Dalam artian, ginjal pasien tidak bisa lagi menjalankan 85-90 persen fungsi normalnya. Indikator urgensi pasien melakukan cuci darah adalah nilai eFGR. eFGR merupakan nilai estimasi laju filtrasi glomerulus yang memperkirakan volume darah yang melewati glomerulus (penyaring kecil pada ginjal) dalam satu menit. Jadi, jika nilai eGFR semakin rendah, maka kerusakan ginjal pun semakin parah.

 

Pasien gagal ginjal perlu melakukan cuci darah apabila memiliki nilai eFGR di bawah 15. Beberapa pasien juga hanya mematok tindakan cuci darah dilakukan dua kali seminggu. Cuci darah bagi pasien gagal ginjal kronis harus dijalankan seumur hidup.

 

 

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Cuci Darah?

Beruntungnya, tindakan cuci darah adalah salah satu tindakan medis yang dijamin oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan milik pemerintah. Dengan membayar premi bulanan yang relatif murah, pemegang kartu JKN bisa leluasa melakukan tindakan cuci darah di rumah sakit mengingat biayanya ditanggung pemerintah. Di sisi lain, beberapa sumber menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan hanya menjamin biaya cuci darah dengan kisaran Rp450.000 hingga Rp500.000 per tindakan. 

 

Prosedur ini pun dibatasi hanya bisa dilakukan di rumah sakit tipe C dengan fasilitas dialisis yang sederhana. Jadi, tidak tertutup kemungkinan kalau ada saja biaya tindakan dan atau obat-obatan yang harus ditanggung pribadi oleh pemegang kartu JKN.  Untuk mengantisipasi hal ini, kamu disarankan untuk memiliki asuransi kesehatan yang menanggung perawatan penyakit kritis. Meskipun premi asuransi ini terbilang mahal, namun manfaat yang diberikannya cukup maksimal sebagai langkah preventif menghindari kekurangan biaya akibat penyakit tertentu.  

 

 

Biaya Cuci Darah dari Tunaiku

 

 

Selain mengandalkan BPJS dan asuransi kesehatan, ada kalanya kamu membutuhkan bantuan dana dalam waktu cepat. Nah, kamu bisa mengajukan pinjaman di Tunaiku.

 

Tenang saja, Tunaiku dijamin oleh OJK sehingga aman. Selain itu, kamu bisa meminjam hingga Rp20 juta dengan tenor pinjaman mencapai 20 bulan tanpa agunan. Prosedurnya yang mudah akan membantumu jika berada dalam kesulitan dan butuh biaya cepat demi melakukan cuci darah.

 

Setiap rumah sakit memberlakukan tarif berbeda, dan juga biaya cuci darah di Jakarta ini ditentukan oleh seberapa parah sakit yang diperiksa. Yuk, cari tahu lebih banyak soal treatment kesehatan ini agar bisa membantu orang terdekatmu yang membutuhkan.