Di tengah situasi pandemi saat ini, kepemilikan akan sebuah rumah jadi terasa kian penting. Terlebih saat ini, hampir semua aktivitas dipusatkan dari rumah, sehingga memiliki rumah yang nyaman pastinya akan mendorong produktivitas.
Untuk kita yang belum memiliki rumah, pertanyaan terbesar yang saat ini dimiliki di antaranya, bijakkan membeli rumah di tengah pandemi seperti ini? Tentunya ada banyak pertimbangan yang harus dimiliki sebelum membeli rumah, termasuk soal kemampuan melunasi rumah tersebut di saat perekonomian sedang melemah.
Waktu yang Tepat untuk Membeli Rumah
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, justru situasi pandemi ini disebut sebagai saat yang tepat untuk membeli hunian, seperti dilansir dari Medcom.id. Sebab, ada banyak kemudahan berupa relaksasi kredit yang diberikan oleh pihak perbankan, dan juga pengembang, sehingga proses mendapatkan rumah kian mudah.
Hal ini juga diperkuat oleh data yang menyebutkan minat membeli rumah justru meningkat di tengah pandemi. Dari data portal properti Lamudi, sebanyak 2.485 orang mencari rumah di kawasan Bogor selama Februari 2020, dan meningkat menjadi 3.271 orang di Maret 2020.
Namun, data tersebut berbanding terbalik dengan hasil penjualan. Hasil survei IPW menyebutkan penjualan rumah di Jabodetabek dan Banten rata-rata menurun hingga 50.1% di kuartal 1 2020. Hal ini membuat pihak pengembang mulai memberikan penawaran untuk menarik para calon pembeli, salah satunya dari segi pembayaran.
IPW menyebutkan banyak pengembang yang memberikan diskon dalam jumlah besar. Ali menambahkan, “Selain program suku bunga terjangkau yang diberikan oleh perbankan, para pengembang juga memberikan program menarik, di antaranya down payment (DP) yang dibayar oleh pengembang.”
Selain itu, harga rumah cenderung menurun sehingga ini saat yang tepat untuk membelinya, termasuk membeli rumah sebagai investasi. Namun, Ali mengingatkan untuk memerhatikan cash flow sebelum membeli rumah. “Di tengah kondisi ekonomi saat ini, penting untuk memerhatikan cash flow. Saat ini, fokus utama bukan membeli properti, melainkan mementingkan cash flow. Selama cash flow cukup bagus, maka boleh dilakukan investasi,” saran Ali Tranghanda.
Meski Begitu, Sulit untuk Mencari Rumah yang Tepat
Mencari rumah yang pas di situasi normal sudah sulit, terlebih di tengah pandemi seperti ini. Ditambah dengan adanya kebijakan social distancing, membuat kegiatan hunting rumah menjadi lebih menantang, baik dari segi pengembang maupun calon pembeli.
Adapun beberapa rintangan yang mungkin akan kamu hadapi saat mencari rumah di antaranya:
-
Kurangnya kepercayaan
Meskipun minat beli lumayan tinggi, pihak pengembang jadi lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi. Di tengah kondisi perekonomian yang tidak pasti, pihak pengembang atau penjual harus memastikan soal status ekonomi si pembeli, agar tidak terjadi kredit macet.
-
Virtual tour
Selain lokasi, ada banyak pertimbangan yang harus dimiliki sebelum membeli rumah. Akan lebih mudah jika mendatangi langsung lokasi rumah yang diinginkan, sehingga bisa membuat pertimbangan yang lebih matang. Namun, di tengah pandemi, seringkali kita harus melakukan virtual tour. Hal ini menimbulkan tantangan lebih dalam memastikan apakah benar rumah tersebut cocok.
Tips Membeli Rumah Saat Pandemi
Bagi kamu yang ingin membeli rumah saat pandemi, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
1. Lakukan virtual tour
Walaupun tidak bisa mengunjunginya langsung, lakukan virtual tour untuk mengetahui kondisi rumah dengan lebih jelas. Bukan hanya rumah yang diincar, tapi juga kondisi sekitar, termasuk akses menuju rumah.
Selain itu, pastikan juga kamu mendapatkan informasi lengkap terkait fasilitas yang ada di sekitar. Seperti akses kesehatan, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, dan transportasi. Dengan demikian, kamu pun memiliki gambaran lebih jelas soal kondisi rumah.
2. Pilih platform jual beli dan pengembang yang terpercaya
Ada banyak platform online yang akan memudahkanmu dalam melakukan proses jual beli. Pilih platform yang sudah terpercaya seperti rumah.com, rumah123.com, urbanindo.com, dan lainnya.
Selain itu, pastikan juga pengembang yang mengadakan rumah memiliki track record yang bagus dan bisa dipercaya. Kamu bisa mengecek apakah pengembang tersebut resmi dan terdaftar di Sistem Registrasi Pengembang (Sireng) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di situs https://sireng.pu.go.id.
3. Tanyakan detail penawaran
Dengan daya beli yang menurun, pengembang pun berlomba-lomba memberikan penawaran menarik. Jangan langsung tergiur dengan penawaran yang diberikan. Justru, kamu harus lebih berhati-hati dalam mempelajari setiap penawaran. Pastikan tidak ada jebakan tersembunyi dalam penawaran tersebut, yang justru akan membuatmu mengeluarkan uang lebih banyak nantinya. Tidak usah ragu untuk mengulik informasi menyeluruh terkait rumah dan penawaran yang diberikan.
4. Manfaatkan KPR
Terlebih di tengah situasi pandemi, kamu pun bisa memanfaatkan KPR. Beberapa bank memberikan relaksasi kredit dan adanya kebijakan penurunan suku bunga yang diberikan oleh pemerintah akan mempermudahmu dalam mendapatkan KPR. Hal tersebut akan memberikan keringanan dalam cicilan bulanan.
Kamu bisa memanfaatkan promo yang disediakan oleh pengembang, misalnya Sinar Mas Land yang memiliki program Move In Quickly yang memberikan potongan harga jual, gratis BPHTB, hingga kemudahan kredit. Beberapa bank juga memberikan keringanan KPR, seperti program bank CIMB Niaga yang memungkinkanku menyicil pertama di bulan ketiga.
Meskipun saat ini menjadi saat yang tepat untuk membeli rumah, jangan sampai kamu malah gegabah. Jangan sampai, niat membeli rumah malah akan menambah bebanmu.