Dalam berbisnis, uang bisa diibaratkan sebagai darah yang mengalir untuk menghidupkan bisnis tersebut. Karena itu, mengelola keuangan bisnis adalah hal yang perlu diperhatikan bagi pemilik bisnis.
Di era saat ini, peluang bisnis juga sangat beragam, salah satu bisnis yang terbukti tahan akan zaman adalah bisnis kuliner. Namun, tentu mengelola arus kas dengan baik menjadi syarat agar bisnis kuliner tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Jika kamu ingin mengelola keuangan bisnis termasuk menentukan budget untuk berbisnis, kamu bisa gunakan Kalkulator Finansial dari Swara Tunaiku. Di sana kamu bisa menghitung perkiraan budget untuk membuat bisnismu berkembang. Coba di sini.
Pentingnya mengelola keuangan bisnis
Bisnis kuliner memang memiliki potensi tidak terbatas dan bisa dikembangkan kedepannya. Namun, salah satu faktor paling penting dalam bisnis kuliner adalah mengelola keuangan bisnis.
Sangat penting untuk kita mengetahui kapan harus melakukan pembayaran ke supplier, dan berapa lama perkiraan produk kita akan laku terjual. Dengan mengetahui ini semua, kamu bisa mengukur kapan bahan baku habis, dan kapan kamu akan menerima uang dari pelanggan kamu.
Selain mengetahui perkiraan perputaran uang yang terjadi, penting untuk mengetahui berapa modal keseluruhan dari produk kuliner kamu. Bukan hanya dari bahan baku, namun kamu juga perlu menghitung biaya karyawan yang kamu pekerjakan, serta packaging dari produk kamu.
Kamu juga perlu memperhatikan pemasukan untuk kamu pribadi saat melakukan bisnis. Jangan mengambil semua profit sebagai sumber pemasukan kamu, namun cobalah untuk menggaji diri sendiri.
Dengan menggaji diri, kamu akan mengetahui berapa profit yang diperoleh dan bagaimana profit tersebut hendak dikelola untuk kemajuan bisnismu.
Dampak tidak mengelola keuangan bisnis dengan baik
Pengelolaan keuangan memang tidak mudah dilakukan dan seringkali dikesampingkan apalagi jika bisnis masih merintis dan belum besar. Padahal, akan lebih baik jika kita mengelola keuangan bisnis dengan baik sejak dini, sehingga bisnis berjalan sehat dan tepat sasaran.Â
1. Tidak mengetahui keuntungan dan kerugian yang dialami
Jika kamu tidak mengelola keuangan bisnis dengan benar, kamu tidak akan mengetahui pasti apakah bisnis kamu menghasilkan keuntungan atau kerugian.
Bagi pebisnis kuliner yang baru merintis, biasanya profit hanya dihitung berdasarkan harga bahan baku dan harga jual produk. Padahal ada biaya yang perlu diperhitungkan juga untuk mengetahui modal dasar produk kamu.
Selain dari bahan baku, kamu juga perlu memperhitungkan beberapa hal. Di antaranya adalah biaya karyawan yang bekerja, biaya kemasan, dan mungkin biaya distribusi produk kamu.
2. Tidak mengetahui aset dan kewajiban dari usaha kamu
Tanpa pengelolaan keuangan bisnis yang matang, kamu akan mengalami kesulitan untuk mengetahui jumlah aset dan kewajiban dari usahamu. Mengetahui aset berfungsi agar kamu bisa mempersiapkan bisnis kamu dalam pengembangan bisnis kedepannya.Â
Sedangkan mengetahui kewajiban atau utang dari usaha akan membantu kamu membuat skala prioritas saat hendak mengeluarkan uang. Dengan kamu menyelesaikan kewajiban tepat waktu, nama kamu dan bisnis kamu akan baik, sehingga pemasok bisa bekerja sama dengan baik.
3. Susah mengembangkan bisnis
Setiap pebisnis tentu menginginkan pertumbuhan bisnis dari hari ke hari. Namun, jika kamu tidak mengelola keuangan bisnis dengan benar, kamu akan kesulitan untuk mengembangkan bisnis kamu.
Hal ini disebabkan karena saat kamu mau mengembangkan bisnis, bukan hanya keuntungan yang perlu kamu hitung, namun juga risiko pengembangan.
Risiko pengembangan sendiri bisa kita perhitungkan dengan mengetahui modal yang ingin kamu tambahkan ke usaha kamu. Jangan sampai kamu mengeluarkan modal berlebih tanpa tahu apa yang akan kamu hadapi dalam proses pengembangan tersebut. Dengan mengelola keuangan bisnis secara rapi, setidaknya kamu bisa membuat proyeksi atas perkembangan bisnis kamu.
Baca juga:
Lengkap! Begini Cara Menghitung Biaya Produksi Beserta Penjelasannya
Cara Daftar UMKM Online untuk Dapat Bantuan Langsung Tunai
Cara mengelola keuangan bisnis dengan baik
Setelah mengetahui dampak yang dialami jika tidak mengelola keuangan dengan baik, tentu kamu ingin mengantisipasi hal tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang kamu bisa pakai saat mengelola keuangan bisnis kuliner kecil-kecilan kamu:
1. Pisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis
Hal penting yang pertama kali kamu bisa lakukan saat mengelola keuangan bisnis adalah dengan memisahkan rekening bisnis dan rekening pribadi. Ini akan membantu kamu untuk mengetahui betul bagaimana arus kas yang sebenarnya terjadi dalam bisnis kuliner kamu.
Di samping itu, kamu juga bisa mencocokan dengan mudah transaksi yang terjadi di hari itu sehingga kamu bisa melacak uang masuk dan keluar dengan lebih baik.
2. Menggaji diri sendiri
Bagi pebisnis awal-awal yang mungkin belum memiliki keuntungan yang besar, kamu mungkin memperlakukan keuntungan bisnis kamu sebagai pemasukan. Jika kamu melakukan hal ini, sebaiknya kamu bisa mulai untuk merubah pandangan tersebut.
Menggaji diri sendiri lewat hasil bisnis adalah cara yang paling tepat, terutama saat kamu masih aktif menjalankan usaha kamu. Dalam menentukan besar gaji untuk diri kamu sendiri, kamu bisa mempertimbangkan beberapa acuan.
Salah satunya adalah menanyakan ke diri kamu sendiri, berapa kira-kira gaji yang mau kamu berikan jika memperkerjakan manager. Sisa dari keuntungan bisnis bisa digunakan untuk rencana pengembangan atau kamu tarik dalam bentuk dividen per periode.
3. Rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap hari
Setelah melakukan 2 langkah di atas, kamu akan masuk ke pekerjaan harian dalam mengelola keuangan bisnis kamu. Catat dan simpan bukti pemasukan dan pengeluaran kamu per harinya.
Jika mulai merasa kewalahan, kamu juga bisa untuk mempekerjakan orang di bagian keuangan untuk meringankan pekerjaan. Pastikan orang tersebut bisa dipercaya dan juga beri batasan khususnya saat ingin mengeluarkan uang dari usaha kamu. Pastikan uang bisa keluar hanya dengan izin dari kamu sehingga keuangan tetap aman.
Baca juga:
Cara Jualan Online di Shopee Beserta Tips Suksesnya
Crowdfunding: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya di Indonesia
4. Lakukan evaluasi berkala
Jika kamu sudah melakukan pengelolaan keuangan sehari-hari, jangan lupa untuk kamu mengevaluasi dalam beberapa jangka waktu. Biasanya kamu bisa melakukan pengecekan dalam waktu 1 bulan, 3 bulan, maupun tahunan.
Evaluasi ini berfungsi untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu kamu ambil dalam bisnis. Baik rencana marketing untuk menggenjot penjualan, perbaikan kualitas produk, maupun rencana pengembangan lain bisa kamu pertimbangkan lewat evaluasi tersebut.
Demikian pembahasan tentang mengelola keuangan bisnis di usaha kecil. Memang bukan hal yang mudah untuk disiplin mengelola keuangan bisnis. Tetapi, apabila kamu telaten dan berkomitmen penuh, pasti akan berbuah manis ke depannya.